Melihat-lihat kembali isi keranjang supermarket, gadis itu mengangguk ketika tidak ada barang yang terlewat. Dia pun pergi ke kasir, untuk membeli semua barang yang berada di keranjangnya.
"Apakah ada yang ingin ditambahkan?" Lantas sang gadis menggeleng menjawab pertanyaan mbak kasir. "Oke, terima kasih sudah mau berbelanja di tempat kami. Datang lagi, ya."
Sebagai balasan, gadis tersebut hanya tersenyum ramah ke arah mbak kasir, yang dibalas senyum pula olehnya.
Nama gadis pembeli itu ialah (Surname) (Name), calon anak SMP kelas 1. Dia pergi ke supermarket karena disuruh ibunya untuk membeli bahan-bahan keperluan masak. Penampilan (Name) juga sederhana, namun terlihat enak dipandang. Rambut (H/c) panjangnya memiliki poni yang menutupi dahi, helai surai sampingnya hanya punya satu, satunya lagi dijepit ke belakang. Sedangkan seluruh rambutnya ia sampirkan ke bahu kiri yang berada di depan. Pakaian si gadis yaitu kemeja berlengan pendek warna biru langit dengan rok panjang putih diikat oleh pita putih.
Kaki jenjang sang puan mengarah ke pintu supermarket, satu tangan yang kosong ia gunakan untuk membuka pintu. Sontak ia segera mendorong tubuhnya agar cepat keluar dari sana, dan menarik kembali tangannya dari pintu tersebut. Tapi langkahnya spontan berhenti tepat ketika ia membelakangi pintu supermarket saat ada kakek-kakek mengendarai sepeda dengan kecepatan penuh.
"AYO YUU, CEPAT! KALAU NGGAK KAU AKAN KEHILANGANKU, LOH!" Teriak kakek-kakek itu seakan ada orang lain di belakangnya.
(Name) berkedip beberapa kali. Ia sedikit mencodongkan tubuh ke depan untuk melihat kakek-kakek tadi yang ternyata sudah jauh di depan. Gadis tersebut jadi terpukau, tanpa sadar mengeluarkan 'woah' pelan.
Setelah beberapa detik berdiam diri di sana, (Name) pun kembali fokus pada tujuannya untuk pulang ke rumah. Dia membalikkan tubuh, hanya untuk terkejut lagi karena benar-benar ada orang di belakang kakek-kakek itu. Karenanya (Name) terdiam. Mengamati anak lelaki yang mengayuh sepeda dengan susah payah, diketahui dari keringat dan napas tersengal laki-laki tersebut.
Ketika anak cowok itu sudah dekat (Name), tatapan awalnya yang ke bawah jadi ke atas, tanpa sengaja membuat kontak dengan iris (e/c) sang gadis. Lantas mata kedua insan tersebut melebar sedikit, dikarenakan terkejut oleh kontak mata yang tiba-tiba. Waktu seakan berubah menjadi slow-motion ketika mereka bertatapan.
(Name) bisa melihatnya secara jelas warna coklat serta pupil kucing di matanya itu. Tidak ada yang aneh darinya, kecuali warna coklat muda di tengah-tengah rambut saat semua warna rambutnya coklat tua.
Ketika anak laki-laki tersebut sudah melewati (Name), waktu kembali normal, ditandai oleh berhembusnya rambut (Name) karena angin yang tercipta dari kendaraan sepeda itu. Si empunya kresek berisi bahan masak terdiam sejenak, sebelum akhirnya ia berjalan pulang ke rumah. Karena dia sudah telat, (Name) berinisiatif untuk pergi lewat jalan pintas.
Andai waktu itu dia tidak melewati jalan tersebut.
□□□
Jujur, aku radak kasian. Baru kelas 6 SD tp udah kena... Yaaa gitu
Tapi ini demi plot :( maaf yh nem mwah🥰😘
Btw ini visual si (Name), gambarnya bukan punyaku sih. Teruntuk sang artis, mohon pinjem artnya ya🙏
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗟𝗘𝗣𝗔𝗦 𝗧𝗥𝗔𝗨𝗠𝗔 : ̗̀➛ Haikyuu!!
Fanfiction✎ KETAKUTANNYA terhadap lelaki tambah membesar ketika ia terkena pelecehan. Tapi, (Name) tidak mau selamanya mempunyai trauma, jadi dia ingin berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan trauma itu. Dengan langkah pertama, sang ibu merekomendasik...