Bola warna kuning campur biru itu mengudara dengan cantik ketika bersentuhan oleh jemari lelaki tampan yang dikenalnya. Bola itu berputar menuju sosok anak laki-laki bergaya rambut jabrik yang terbang seakan ia memiliki sayap. Lalu...
PAK!
(E/c) seorang gadis di bangku penonton membulat, memantulkan wujud dari kejatuhan keras bola voli dan kedua laki-laki sang bintang utama di sana. Mereka terlihat sangat cantik—mempesona, keren.
Keringat yang bercucuran di dahi mereka meninggalkan kesan panas. Belakang hoodie biru Oikawa pula basah, sama seperti baju putih tanpa lengan milik Iwaizumi (bahkan perut kencangnya turut tercetak). Bagi (Name), mereka seperti patung karya artist terkenal yang seharusnya berada di museum menunggu untuk difoto.
Pipi sang gadis merona merah kala Oikawa mengangkat hoodienya ke atas buat ngelap keringat di wajah, menunjukkan perut ratanya yang kencang. Lantas (Name) menutupi muka dengan kedua tangan, namun masih menyisakan tempat mengintip di sela-sela jari. Dia melihat, senyum senang Oikawa saat menyentuh bola. Berbeda sama senyum yang biasa dia tunjukkan ketika dua harian ini bersama, rasanya kala ini lebih asli.
Ah, sungguh, andai (Name) membawa kamera bertali merahnya sekarang ini.
.
.
.
»»--⍟--««
Chapter 5:
Pentas Godzilla dan Alien 2/2
»»--⍟--««.
.
.
Kemenangan diraih oleh tim Iwaizumi dan Oikawa. (Name) bertepuk tangan meriah dari tempatnya berada, senyum bangga entah mengapa muncul di wajah cantik itu.
Kemudian beberapa helai rambutnya menggantung ke belakang, sebab kepala sang gadis ngadah ke atas, ingin melihat sekarang ini pukul telah mencapai angka berapa pakai metode matahari. Lima belas lewat tiga puluhan, sebentar lagi, isi batinnya berkata. Lantas (Name) bangkit dari duduk, berniat memberitahu kedua teman laki-lakinya itu.
Tampak di iris (e/c) (Name) bahwa mereka sedang lesehan di lapangan, terengah-engah lelah. Ketika ia berjalan mendekat, telinganya dapat mendengar perbincangan dari tim yang kalah.
"Serius deh, aku tidak menyangka mereka bisa sejago itu."
"Bukankah mereka murid SMP Kitagawa Daiichi, ya?"
"Eh!? Serius?! Pantas saja level bermain mereka lain."
"Yaahh... Aku ingat sedikit wajahnya sih pas turnamen kemarin, bahkan aku ingat servis mematikan dari setter mereka yang sangat mirip dengan orang itu."
Salah satu kawannya datang menghampiri. "Bahkan smash bocah jabrik tersebut juga hebat, dia tampak seperti pemain andalan Kitagawa Daiichi."
Oikawa-san serta Iwaizumi-san orang-orang hebat, ya. Dibicarakan sampai segitunya. Senyum (Name) tambah merekah. Keren sekali!
"Hei! Yang di sana itu Oikawa Tooru bukan, sih?" Tiba-tiba datang seonggok cewek di samping protagonis kita entah dari mana.
"Eh, kau benar!" Cewek lain juga datang.
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗟𝗘𝗣𝗔𝗦 𝗧𝗥𝗔𝗨𝗠𝗔 : ̗̀➛ Haikyuu!!
Fanfiction✎ KETAKUTANNYA terhadap lelaki tambah membesar ketika ia terkena pelecehan. Tapi, (Name) tidak mau selamanya mempunyai trauma, jadi dia ingin berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan trauma itu. Dengan langkah pertama, sang ibu merekomendasik...