"Trashykawa! Kau kenapa bisa ada di sini?!" Iwaizumi berseru kaget kepada anak laki-laki yang tiba-tiba menginterupsi. Dia bergegas bangkit dari jongkoknya dan menjauh sedikit dari (Name).
"Aku sangat heran terhadap kau yang secara mendadak berhenti berangkat-pulang bersamaku, bahkan kau juga buru-buru pergi pulang setelah kegiatan klub selesai!" Anak laki-laki baru berambut coklat tua itu menunjuk (Name) yang masih memegang kamera serta bingung terhadap situasinya. "Ternyata kau bersama pacarmu!"
Dia lalu bergegas pergi ke tempat (Name) berdiri, kakinya menghentak-hentak tanah berupaya untuk mengintimidasi walau yang terjadi kebalikannya. Tapi, ini (Name), gadis yang masih dalam trauma namun juga sedang berusaha untuk menghilangkannya tersebut terpengaruh. Tanpa sadar ia mundur selangkah, kedua kakinya gemetar, bahkan tangan yang memegang kamera juga. Wajah ketakutan sang gadis memberhentikan jalan anak lelaki 'Trashykawa' itu.
Dia terkejut ketika kerah belakangnya seperti ditarik, membuat tubuhnya agak terlempar ke belakang. 'Trashykawa' ingin protes, tapi tidak jadi ketika melihat wajah marah nan menyeramkan Iwaizumi.
"Dasar bodoh! Kau jangan seenaknya mendekatinya seperti itu! Dia sangat takut terhadap laki-laki! Ketika kau begitu saja datang mendekat, mungkin ia bisa pingsan saat ini juga!" Jelas Iwaizumi, berteriak di depan wajah anak laki-laki coklat persis.
"Dan, dia juga bukan pacarku!" Otw mas.
Mata coklat anak lelaki baru berkedip beberapa kali sebelum akhirnya sang otak paham situasi. "Oh, kalau bukan pacar, lalu dia ini siapa?" Tanyanya penasaran.
"Teman, tentu."
"Cih! Padahal rencana awalnya ingin kurebut darimu."
"Jangan sok iye."
(Name) hanya berdiri di sana dengan jarak yang lumayan jauh dari mereka, mengamati adu bacot dua lelaki di depan dengan penuh minat. Tanpa disadari, tangan (Name) mengangkat kamera agak ke atas sampai menutupi satu mata. Mata yang tidak ada di kamera ia tutup supaya apa yang ia lihat di dalam kamera bisa terlihat jelas.
Ckrek!
Bunyi jepretan kamera berhasil mengambil perhatian duo lelaki tersebut. Mereka serempak menoleh ke sumber suara, di mana ada (Name) yang masih mengangkat kameranya itu.
.
.
.
»»--⍟--««
Chapter 3:
Nambah Satu
»»--⍟--««.
.
.
"Kamu baru saja memotretku, kan?!" Seru 'Trashykawa' semangat setelah dirinya mendorong wajah Iwaizumi menjauh.
Lantas kepala si gadis menggeleng. "T-tidak... Ada Iwaizumi-san di dalam foto, bukan hanya kamu..." Bantahnya lemah.
'Trashykawa' memelototi Iwaizumi saat tahu bahwa ia tidak sendiri di dalam foto, tapi nyalinya langsung ciut ketika Iwaizumi memelototi balik lelaki itu dengan wajah yang lebih seram. Dia pun kembali menoleh pada (Name), yang kini sedang gelisah terhadapnya.
"Siapa namamu? Namaku Oikawa Tooru, kelas dua SMP."
Iwaizumi pindah tempat ke depan (Name), sedikit melindunginya dari sosok Oikawa yang menyebalkan. "(Surname) (Name)... Kelas enam SD..." Telinga kedua remaja laki-laki tersebut mendengar suara kecil sang gadis dari belakang si cowok jabrik.
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗟𝗘𝗣𝗔𝗦 𝗧𝗥𝗔𝗨𝗠𝗔 : ̗̀➛ Haikyuu!!
Fanfic✎ KETAKUTANNYA terhadap lelaki tambah membesar ketika ia terkena pelecehan. Tapi, (Name) tidak mau selamanya mempunyai trauma, jadi dia ingin berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan trauma itu. Dengan langkah pertama, sang ibu merekomendasik...