PROLOG

1.6K 132 4
                                    

Tokyo, Japan.

(Name) Skylar- terkenal sebagai pewaris tunggal Skylar Corp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Name) Skylar- terkenal sebagai pewaris tunggal Skylar Corp. Business women berusia 28 tahun paling disegani, mengambil alih pekerjaan mendiang sang kakek dari usia 25 tahun. Berhasil memimpin perusahaan yang nyaris hancur, hingga bisa terbilang sangat sukses dalam kurun waktu 3 tahun.

Kepergian mendiang sang kakek, bertepatan dengan banyak masalah yang menimpa perusahaan. Waktu berduka pun tak sempat dihabiskan, karena sibuk membenahi banyak kerusakan akibat orang-orang terdekat kakek berkhianat.

Butuh waktu setahun agar perusahaan bisa berjalan stabil kembali meski belum pulih sepenuhnya. Namun, itu bisa terbilang cukup cepat bagi seorang pemula yang tercebur dalam urusan bisnis.

Dua mobil sport hitam melaju membelah jalan mulus kota Tokyo. Mobil paling depan berisi seorang wanita di kursi belakang, tengah disibukkan oleh IPad-nya. Bukan bersenang-senang seperti menonton video atau bermain game, melainkan sorot sekelam malam sedang memantau pergerakan saham.

Pria dengan potongan rambut seperti mangkok di kursi kemudi. Di balik kacamata kotaknya melirik sesekali pada nona muda yang sudah lama dilayani.

Tiga tahun telah berlalu, tepat di hari peringatan kematian mendiang sang kakek. (Name) membuka pintu mobil, mengeluarkan payung hitam digenggamnya sendiri. Kali pertama kembali menginjakkan kaki di Tokyo.

Payung hitam meneduhkan dari jatuhnya tetes demi tetes cairan awan. Memejam mata memanjangkan doa penuh khidmat. Ego Jinpachi berada tak jauh di belakangnya. Beberapa pria berjas hitam merupakan pengawal (Name) turut memberikan doa di belakang Ego.

Setelah dirasa cukup (Name) memberikan isyarat untuk pergi dari tempat ini. Bahkan ia belum mengeluarkan sepatah kata pun, hanya ada tatapan isyarat yang dimengerti oleh Ego. (Name) ingin pulang ke mansion keluarga besar.

Sementara waktu (Name) akan menetap di Tokyo entah berapa lama. Ia akan mengambil alih perusahaan, yang sempat dibuat chaos oleh adik sepupunya.

"What do you mean, Anri?" Sebelah alis dinaikkan pandangi tajam pada wanita lebih mudah setahun darinya.

Dia Anri wanita berambut coklat sebahu itu adalah sepupu (Name) dari pihak ibu, yang seharusnya membantu mengurus salah satu cabang perusahaan, malah berbanding terbalik.

Bukan hanya memberi masalah selain perusahaan, Anri semakin membuat (Name) kesal karena leluconnya yang tidak lucu. Anri bilang (Name) terkena kutukan karena meminum cairan yang harusnya diminum oleh Ego.

Anri terkekeh kecil merasa bersalah. "Itu ... ahh Nee-san pokoknya aku minta maaf." Gelagapan bingung harus bagaimana cara ia memberitahu (Name) tentang kutukan itu.

"Jelaskan!" (Name) menuntut melihat gelagat aneh Anri.

"Nee-san seharusnya tidak meminun cairan itu. Itu kan untuk Ego-kun." Anri sedikit panik niat busuknya ketahuan.

Beruntung Ego tidak ada di situ. Tangan kanan nona muda itu keluar ditugaskan untuk hal lain.

"So, intinya?"

"Nee-san carilah kekasih agar efek samping dari kutukan itu tidak menyiksamu karena bisa membuatmu lepas kendali!" seru Anri menggebu-gebu.

"Argh! Bagaimana caraku menjelaskannya?!" jeritnya lagi mulai frustasi. "Pokoknya kau akan merasa horny tak tertahankan, kalau kau tidak melakukan 'itu' kau bisa mati tersiksa!"

(Name) mengembuskan napas panjang. Otak cerdasnya agak bisa menangkap apa yang dikatakan Anri. Meskipun itu terdengar sangat konyol.

"Okay, I understand. Kau bisa pergi sekarang." (Name) mengurut pelipis perlahan. Merasa pusing mendengar ocehan Anri sedari tadi.

Anri mengangguk pamit pergi. Lega sebab (Name) tak memberinya hukuman. Kakak sepupunya itu memang paling susah di tebak. Kadang baik, kadang juga sikap iblisnya muncul.

(Name) mengetik sesuatu di layar ponselnya, mengirimkan pesan akan undangan yang kemarin diabaikan. Sedikit kepikiran perihal ucapan Anri yang terkesan konyol dan bercanda.

"Jika yang dikatakan dia adalah candaan semata, akan kubuat dia menyesalinya." (Name) bergumam pelan, dengan isi kepala penuh berbagai hukuman untuk Anri.

***

 Ágriɑ Fɑntɑsíɑ || Blue Lock (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang