09 IDC : Sepakat

147 13 0
                                    

♥♥♥

Alex terbangun dari tidurnya karena kebelet ingin ke kamar mandi. Sebelum ke kamar mandi matanya tertuju pada ranjang kosong di sebelahnya

Airin tidak ada.

Setelah selesai di kamar mandi, Alex pun keluar kamar untuk mencari Airin. Ternyata ia ada disana, di ruang tv tengah fokus ke laptop dan tumpukan kertas.

Sebelum menghampiri Airin, ia pergi ke dapur dan membuatkan teh hijau untuk Airin.

"Minum ini dulu." Alex menyodorkan mug berisi teh hijau di depan Airin.

"Aa kok bangun jam segini? Ada telpon dari rumah sakit ya?" Airin menerima mug itu dan berterima kasih sebelum bertanya.

Alex menggeleng lalu ia duduk. "Gak ada kok. Aa cuma kebelet tadi, terus gak liat kamu di kamar.. Lagi ngerjain apa sih? Masih banyak tugasnya?"

 Lagi ngerjain apa sih? Masih banyak tugasnya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Airin menghela nafas panjang. "Iya, ada tesis yang mesti aku selesaiin." Alex mengelus kepala belakang Airin.

"Jangan terlalu capek gitu Sayang.. Kamu belum hamil aja udah secapek ini, gimana kalo hamil nanti?" Airin mengangguk.

"Mau gimana lagi? Airin kan gak bisa nolak keinginan Aa." Alex terdiam.

Keinginannya?

"Maksud kamu, keinginan aku yang mana?"

"Punya anak." dahi Alex mengkerut.

"Kapan aku minta gitu sama kamu?" Airin melirik Alex. "Bukannya kamu yang mau hamil?"

"Bukannya aa yang mau punya baby?" mereka malah saling tuduh sekarang.

Alex menghela nafasnya. "Aku sama sekali gak pernah maksa kamu untuk hamil secepatnya sayang."

"Tapi kan Aa suka anak kecil katanya."

"Aku emang suka anak kecil, tapi aku juga gak maksa kamu untuk hamil sambil kuliah seperti ini. Karena aku tau capeknya pasti akan berlipat-lipat. Belum lagi di rumah sakit."

"Jadi,, kita sekarang.. "

"Itu terserah kamu."

"Kalo kita tunda beberapa tahun lagi, aa bener gak papa kan?" Alex kembali menghela nafas. Kenapa disini seperti ia yang jahat sebagai suami?

"Tubuh kamu hak kamu. Aku sama sekali gak masalah tentang ini. Kapanpun kamu siap, aku juga siap.. Walaupun gak secepatnya." Airin duduk di sebelah Alex.

Istriku Dokcan (Dokter Cantik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang