16 IDC : Ricuh

152 6 0
                                    

Airin terbangun di pagi hari tak melihat Alex di sampingnya. Ia pun memilih melihat ponselnya dan banyak sekali notifikasi komentar di IG dan beberapa panggilan dan pesan WA yang tak terjawab dari semalam setelah ua update postingan di akun instagoomnya.

 Ia pun memilih melihat ponselnya dan banyak sekali notifikasi komentar di IG dan beberapa panggilan dan pesan WA yang tak terjawab dari semalam setelah ua update postingan di akun instagoomnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airin tersenyum tipis dan membalas beberapa komentar di laman komentar. Lalu jarinya pun beralih ke WA dan kembali membalas SW nya juga.

Begitu banyak antusiasme orang dengan kabar kehamilannya ini, ia sungguh tak menyangka. Banyak orang yang mendoakan bayinya dan juga dirinya untuk sehat-sehat sampai melahirkan dan setelahnya nanti.

Alex membuka pintu kamar. Di tangannya ia membawa segelas susu hamil untuk Airin.

"Udah bangun?" tanya Alex lalu meletakan nampan di nakas samping tempat tidur sisi Airin. "Baru mau aku bangunin." senyum Alex tak pudar.

"Iya, baru aja. Liat deh, banyak banget notif di hp aku. Aku gak nyangka tau, banyak banget orang yang bilang selamat sama kita, mereka juga ngedoain anak kita sama aku supaya sehat sampai lahiran nanti."

"Aamiin. Itu tandanya banyak yang sayang sama kamu sayang." tangan Alex mengelus rambut Airin. "Nih minum susunya."

Airin menerima gelas susu rasa vanila itu dan meminumnya. "Aa mau?"

"Emang boleh? Itukan susu ibu hamil." Airin terkekeh.

"Boleh lah, emang kenapa?" Alex menggeleng.

"Nggak. Kamu minum aja sampe abis. Nanti kalo aku minum nutrisinya malah setengah ke perut aku lagi, cacing-cacing di perut aku ikut sehat." Airin tak kuasa menahan tawanya.

Kriingg!!

Ponsel Airin berdering.

"Siapa Ay?" tanya Alex.

"Ibu." Airin lalu menarik tombol hijau ke atas dan tampilah wajah ibu, ayah dan Ryn.

"Lexaaa!!!"

Suara ibu begitu menggelegar.

"Ibu berisik ih." tegur Ryn. "Maaf kakak ipar."

Alex dan Airin hanya terkekeh.

"Kenapa teriak-teriak Bu?" tanya Alex.

"Gitu ya kalian ya. Ada kabar bahagia gak kasih tau. Kalo aja Ibu gak liat postingan Menantu Ibu, Ibu gak akan tau."

"Alex juga baru tau semalem. Terus kita langsung tidur karena kecapekan baru pulang dari rumah sakit."

"Airin sayang, kamu jangan kecapekan ya nak ya. Kalo bisa udah lah jangan ke rumah sakit lagi. Uda diperiksa kan? Kata dokter gimana?" khawatir Ibu Ria.

Alex beranjak dari kasur hendak membawa sesuatu.

"Alhamdulillah, Airin sama Dedek utunnya sehat Bu, Yah, Ryn." jawab Airin. Alex kembali dan duduk di samping Airin lalu memberlihatkn foto-foto USG di layar ponsel.

Istriku Dokcan (Dokter Cantik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang