Hari ini Alex libur ke rumah sakit, jadi dia mengajak anak istrinya itu untuk jalan-jalan.
Dan sekarang mereka sedang berjalan bergandengan di sebuah festival, dengan Alex yang menggendong Liam ala kangguru.
"Seneng gak?" ucap Alex sambil tersenyum menatap Airin di sampingnya.
"Seneng banget." Airin juga tersenyum.
"Kenapa sayang?" tanya Alex karena Airin tiba-tiba berhenti berjalan. "Kamu capek?"
Airin menggelengkan kepalanya. "Mau itu." Airin menunjuk ke stand baso aci. Melihat itu Alex terkekeh lalu mengangguk.
"Yaudah yuk, kita makan baso aci."
"Yeay!" senang Airin.
Airin duduk di kursi yang disediakan stand itu sembari menunggu Alex pesan.
"Sini Yah, biar Liam sama Buna aja." Airin merentangkan tangannya.
"Hm, gak usah. Sama Ayah aja." Alex ikut duduk setelah selesai memesan.
"Kasian Liam kepanasan. Buna mau nyuruh Ayah beli itu, boleh??" Airin memasang muka cute se cute mungkin.
"Oohh jadi karena itu." Alex mengangguk-angguk lalu melepaskan ikatan gendongannya dan menyerahkan Liam ke pangkuan Airin.
"Sini sama Buna dulu ya sayang." lalu Airin mencium puncak kepala Liam.
Kriingg!!
Ponsel Alex yang ada di meja berdering dan yang menelpon itu seseorang yang tak dikenal karena sepertinya nomor baru karena tidak ada namanya.
Alex kembali dengan membawa dua cup eskrim kesukaan Airin dan dirinya. "Nih makan dulu eskrimnya nanti keburu cair." Airin mengangguk.
"Barusan ada yang nelpon ke handphone kamu." bilang Airin sambil menyendokan eskrim ke mulutnya.
"Siapa?"
Airin menggeleng.
"Gak tau."
Alex pun memeriksa handphonenya dan melihat riwayat panggilan ada nomor yang tidak dikenal.
"Siapa Yah?" tanya Airin.
"Gak tau saayang, gak ada namanya. Bentar Ayah coba telpon balik." Airin mengangguk.
Sepertinya telpon itu diangkat karena Alex pergi menjauh.
Tak lama baso aci pesanannya datang. Dari kejauhan Alex menelpon sambil sesekalu melihat Airin, setelah selesai ia kembali duduk.
"Siapa?"
"Itu, dari rumah sakit sayang. Sini, biar Mochii sama Ayah." Alex pun menggendong Liam.
Setelah selesai makan baso aci dan jajan lainnya, mereka memilih untuk pulang.
Di mobil Liam tidur karena dikasih Asi oleh Airin. "Oh iya Yah. Besok ada jadwal imunisasi Liam." ucap Airin tapi tak Alex gubris. Sedari tadi Alex seperti melamun dan melihat ke depan terus.
"Ayah?"
"Eh, iya? Kenapa sayang?" Alex tersentak.
"Kamu ngelamun?"
"Aku? Ngelamun? Nggak."
"Kalo gitu apa yang aku bilang barusan?"
"Emang kamu bilang,, apa?" Airin menghela nafas.
"Besok ada jadwal imunisasi, Ayah." Alex mengangguk.
"Oh iya iya, aku inget kok. Besok Ayah jemput ya."
***
Malamnya, Airin membawa Liam ke kamar. Malam ini ia ingin tidur dengan dua orang kesayangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Dokcan (Dokter Cantik)
قصص عامة[SEKUEL] Dinikahi Dogan (Dosen Ganteng) *** Perjalanan kisah cinta rumah tangga Alex dan Airin tidak berhenti sampai disini. Masih banyak rintangan, liku-liku yang harus mereka lalui berdua, untuk memp...