15 IDC : Reaksi yang tak diduga

195 6 3
                                    

Airin dan Alex tengah berduaan di mobil hendak pulang setelah bekerja. Sampai saat ini Airin belum memberitahu Alex yang masih belum ada kesempatan.

"A."

"Hm?"

"Ada yang mau aku omongin."

"Oh iya, semalem kamu mau bilang kan? Apa?" tangan Airin memelintir ujung bajunya. Ia gugup sekaligus takut akan reaksi Alex yang tak sesuai expektasinya nanti.

"Kalau aku hamil, aa marah gak?" ucap Airin takut-takut.

Cekiitt!!

Alex meng rem mobilnya secara mendadak. Alex menoleh kepada Airin.

"Kamu hamil?" tanyanya.

"Ih jawab dulu pertanyaan aku, jangan nanya balik."

Alex menghela nafas. "Untuk apa aku marah sayang? Kalau kamu emang hamil aku seneng banget malah."

Airin mengulum bibirnya.

"Jadi kamu beneran hamil?" Airin mengangguk pelan sambil tangannya mengeluarkan testpack yang sudah bergaris dua merah dengan sangat jelas. "Alhamdulillah."

Alex menatap lekat benda pipih itu, ia mengucap syukur dengan matanya yang berkaca-kaca, lalu menatap istrinya dan memeluknya dengan sayang.

"Makasih sayang, makasih. Aku cinta sama kamu, i love you sayang." bisik Alex dengan air matanya yang mulai menetes ke pundak Airin.

Airin sungguh tak menyangka dengan reaksi Alex akan seperti ini. Airin memeluk balik suaminya dan juga tak kuasa menahan tangisnya.

"I love you too, soon to be Daddy." bisik Airin.

Tok tok!!

Seseorang mengetuk kaca mobil Alex dan mulai marah-marah karena Alex berhenti di tengah jalan yang membuat mobil-mobil di belakangnya susah lewat.

Seseorang mengetuk kaca mobil Alex dan mulai marah-marah karena Alex berhenti di tengah jalan yang membuat mobil-mobil di belakangnya susah lewat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Niatnya mau langsung pulang tapi Alex memilih untuk putar balik ke rumah sakit. Airin bilang kalau ia belum memeriksakan kandungannya itu.

Selama di perjalanan senyum Alex tak memudar, tangannya bergerak mengelus perut Airin yang membuat empunya perut
Kegelian karena belum terbiasa, sesekali juga Alex meraih tangan kanan Airin lalu menciumnya.

Sampailah mereka di rumah sakit dan langsung menuju ruangan Dokter Kandungan yaitu Dokter Melinda.

Setelah mengetuk dan dipersilahkan mereka pun masuk.

"Kalian bukannya udah pulang? Malem-malem kalian kemari? Ada apa??" Dokter Meli sedikit terkejut melihat siapa yang datang, ia sudah beberes dan hendak pulang pun tidak jadi dan duduk di kursinya.

"Ada kabar baik Mel." ucap Alex antusias.

Meli mengangguk. "Apa tuh?"

"Airin hamil."

Istriku Dokcan (Dokter Cantik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang