***
"Pucet banget. Sakit?" tanya Kamila saat melihat Airin dengah wajah pucatnya.
"Gak tau nih. Perut gue sakit." ujar Airin dengan memegang perutnya.
"Kan kamu dokter, masa gak tau sih? Mau aku periksa?" tawar Kamila.
"Gak papa, gak usah. Aku liat pasien di kamar *** dulu ya." Kamila mengangguk. Airin pergi ke sebuah ruangan dengan membawa obat-obat. Karena ini waktunya pasien minum obat.
"Waktunya minum obat ibu." Airin menghampiri seorang pasien ibu-ibu sambil tersenyum. "Bagaimana kondisinya sekarang?"
"Berkat ibu dokter, keadaan saya baikan sekarang. Saya pengen cepet-cepet pulang Dok. Kapan ya kalau bisa?" tanya Ibu 63 tahun itu sembari Airin cek tekanan darahnya.
"Antara besok atau lusa, ibu bisa pulang. Besok saya kesini lagi untuk pemeriksaan terakhir ya." Airin pergi ke pasien lain setelah memberikan obat kepada ibu itu.
Di ruangan itu ternyata sedang ada Alex untuk pemeriksaan juga.
"Bagaimana perasaannya sekarang? Sudah enakan?" ucap Alex kepada seorang ibu-ibu yang ia operasi beberapa hari lalu. Umurnya hampir sebaya dengan ibu yang Airin tanya tadi.
"Baik dok.. Cuma masih ada lemasnya saja dan juga kadang-kadang pusing." ungkapnya.
"Ibu harus memperbanyak istirahat." ucap Alex sembari memeriksa tekanan darah, lalu mengambil darah ibu itu untuk di tes.
"Bu Dokter. Saya boleh tanya gak?" seorang pasien ibu-ibu lain bertanya pada Airin saat Airin datang.
"Tentu. Ada keluhan apa bu?"
"Bu Dokter Cantik, sudah nikah belum?" tanya ibu itu sambil tersenyum. Airin melirik Alex sebentar lalu kembali melihat ke arah ibu yang bertanya.
"Memangnya kenapa bu?" Airin kembali bertanya sambil melirik Alex.
"Saya mau jodohin bu dokter sama anak saya kalo bisa.. Dia itu pns loh bu dok, pns." ibu menekankan kata PNS nya DUA kali.
Airin mengangguk. "Oh pns ya bu?"
"Iya Bu Dok. Gimana? Kalo saya udah keluar dari rumah sakit, nanti saya kenalin ya. Saya minta no hp Bu dokter nya dulu." Airin tersenyum menjawab ibu itu.
Alex menghampiri mereka dengan senyum ramahnya. "Bagaimana perasaannya sekarang Bu? Sudah baikan?"
"Iya saya sudah baik Dok. Tapi di area bekas operasi suka gatal."
Alex mengangguk. "Itu wajar. Tapi ingat jangan digaruk jika tak mau infeksi, cukup oleskan salep saja."
"Jadi gimana Bu Dokter?" ibu itu kembali bertanya pada Airin.
"Ee,, kalo gitu Ibu minta izin sama dia aja ya.. Saya permisi." Airin menimpakan pertanyaan Ibu itu pada Alex.
"Maksud bu dokter Airin apa Pak Dok?" Ibu itu menatap Alex.
"Maksud Dokter Airin, ibu minta izin aja ke suaminya. Boleh atau nggak kasih Ibu nomor hp nya." mata ibu itu membulat.
"Apa? Suami??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Dokcan (Dokter Cantik)
Ficción General[SEKUEL] Dinikahi Dogan (Dosen Ganteng) *** Perjalanan kisah cinta rumah tangga Alex dan Airin tidak berhenti sampai disini. Masih banyak rintangan, liku-liku yang harus mereka lalui berdua, untuk memp...