011

286 39 0
                                    

BUGH

"JERRY STOP!"

"Lo gak becus banget kerjanya Jun, gitu aja ketauan polisi? Cih"

"Emang lo pikir gampang jual beli barang haram hah?!"

BUGH

"JUNA! JERRY! BERANTEM MULU HERAN"

Kedua pemuda itu -- Juna dan Jerry langsung menatap tajam orang yang tadi marah marah gak jelas -- Rendy

"Jun, lo tau kalo lo di mata matain sama anak anak Black Rebel?" tanya Septian, Juna mengangguk

"Bukan anak Black Rebel doang, Eagle Eye sama Night Warrior juga berpatisipasi buat mata matain gue" ucap Juna

"Kerja lo mantep banget Ji. Skill nghek lo udah setara sama si Hayden, Marvio, sama Joan" Ji atau Jivano itu hanya tersenyum bangga

Oke mari kita luruskan sedikit percencongan di sini

Jadi sebenarnya bukan hanya Juna dan Jerry melainkan seluruh anggota yang di julukki CPBO itu ikut berpatisipasi jual beli narkoba. Jahat? Emang.

"Sebenernya tujuan kita begini tuh buat apa sih? Sumpah gue jadi ngerasa bersalah sama Kak Anna" ucap Jero

"Iya bener, sampe sekarang gue gak tau tujuan kalian berdua tuh apa. Gue mah ngebantu aja ya kan" ucap Jivano

"Sebenernya tujuan gue sama Jerry beda" ucap Juna

"Beda? Kok bisa sekongkolan?" tanya Rendy penasaran

"Tujuan gue itu nyari duit buat bayar utang di perusahaan bonyok gue" ucap Jerry

"Oh Jasmine bangkrut kan ya? Emang utang sana sini?" pertanyaan Septian tadi hanya di jawab anggukkan oleh Jerry

"Kita bisa bantu lo kalo tujuan lo jual beli narkoba cuma itu" ucap Rendy

"Gue gak mau ngutang sama kalian" ucap Jerry

"Daripada lo buat dosa Jer. Utang lo bukan sama kita kalo gitu, tapi sama Tuhan. Lo utang tobat" ucap Jivano

"Terus Jun, tujuan lo apa? Emak lo kaya, Kakak kakak lo berduit semua, harta waris dari bokap lo masih ada. Masih ada perusahaan yang lagi jaya jayanya. Sekolah, semua di tanggung sama kakak kakak lo. Kenapa lo milih begini?" tanya Septian

"Gue mau ngambil alih wilayah Be One" ucapnya

"HAH?!" oh jelas mereka kaget, sejauh ini belom ada yang bisa nyingkirin posisi para pemimpin pemimpin Be One. Polisi aja gak bisa, apalagi Juna?

"Lo gila?" tanya Jero gak habis pikir

"Jun, polisi aja gak ada yang bisa ngalahin mereka. Lo jangan mimpi buat ngegeser kedudukkan mereka" ucap Jivano

"Lagian mereka itu kan penjahat" ucap Juna

"Iya mereka penjahat, gak ada bedanya kan sama lo?" ucap Jivano

"Jun, lo udah tau kan setengah anggota Be One itu mantan napi semua. Yakin lo mau nyingkirin mereka?" kali ini semua atensi menatap Juna meminta jawaban

"Cuma setengah"

"IYA ITU BANYAK BEGO!" ucap Haikal kesal

"Be One ada lima geng, Black Rebel sebelas member, Escobar tiga, One Punch lima, Night Warrior lima, Eagle Eye lima. Totalnya ada 29. Mantan napi ada 15. Dikit kan?"

"Banyak lah anjir segitu mah" ucap Sean

"The real setengahnya" ucap Ervan

"Lagian kita punya pasukkan. Pasukkan kita ada sekitar 150 orang lebih. Yakin mereka kalah" ucap Juna lagi

"Mantan napi 15 orang siapa aja?" tanya Yohan yang sedari tadi diam menyimak. Karena jujur aja dia gak ngerti dunia perbejatan ini. Dia cuma di tarik buat ikut aja

"Lima belas orang itu, pertama abang gue. Bang Reyhan" ucap Juna

"Aslian lo?" bukan Juna yang ngangguk melainkan Jivano

"Kedua, antek anteknya abang gue, Bang Joan"

"Tapi Joan Joan ini mukanya soft lho. Masa iya mantan napi?" tanya Ervan gak percaya

"Iya, dulu Bang Reyhan sama Bang Joan bersekongkol buat ngebom bank Indonesia. Dulu banget itu pas SMA" ucap Juna

"Anjir parah banget" ucap Yonandra shock bukan main

"Ketiga ada kakak gue, Kak Anna" ucapnya

Nah makin shocklah mereka

"Kasus Kak Anna apa?" tanya Sean

"Kak Anna ngebunuh orang yang mau ngelecehin dia. Dulu itu pas masih SMP kelas 3" ucap Juna

"Jadi Kak Anna di penjara pas SMP?" lagi lagi Juna mengangguk

"Terus ada antek anteknya Kakak gue. Bang Hayden, Bang Jefano, Bang Iqbal, Bang Elang, Bang Marvio, Bang Winata, sama Bang Ben" ucap Juna

"Ke sebelas ada Bang Jordan, ke dua belas Bang Vio, ke tiga belas Bang Vino, keempat belas Bang Jasper, dan terakhir Bang Chandra"

"Di dominasi anak Black Rebel ternyata" ucap Jero

"Black Rebel emang mukanya muka muka bejat semua sih" ucap Septian

"Jadi gimana Jun? Lo masih nekat mau nyingkirin mereka?" tanya Ervan

Juna mengangguk "Gue bakal nyingkirin mereka, enggak bukan mereka lebih tepatnya Black Rebel, Eagle Eye, sama Night Warrior"

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada yang mendengarkan ucapan mereka dari awal hingga akhir




TBC

BREAK THE RULES [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang