014

284 36 0
                                    

Reyhan :
Vino gue mau ketemu sama lo di markas Black Rebel, ajak Vio sekalian. Gue mau ngomong, penting

Itulah pesan singkat yang di dapat Vino subuh tadi yang membuat Vino dan Vio harus bangun pagi pagi untuk ke markas Black Rebel

Sebenarnya, hubungan Vino dan Vio dengan Reyhan bisa di bilang buruk karena Reyhan yang emang suka seenaknya sama mereka berdua

And see? Kini Reyhan malah ngajak mereka ketemuan, mana di markas Black Rebel, apa banget coba?

"Welcome to markas Black Rebel, Reyhan nungguin kalian" ucap Sevian yang hanya di anggukki kedua pemuda bertampang anime itu.

Vino, Vio dan antek anteknya memasukki markas Black Rebel lalu berdecak kagum, jujur ini baru pertama kali mereka menginjakkan kaki di sini karena sebelum sebelumnya mereka gak pernah ke sini

"Nah dateng juga orangnya" Vino dan Vio langsung menatap Reyhan yang sedang melempar senyum lebarnya yang malah terkesan menyeramkan di mata mereka

"Jadi urusan lo apa manggil kita berdua? Dan kenapa ada Night Warrior segala? Bukannya kalian di Jepang?" pertanyaan beruntun itu keluar dari mulut Vio

"Kita baru balik dari Jepang"

Vio dan Vino mangut mangut aja

"Oke, jadi?" tanya Vino penasaran

"Duduk dulu duduk. Di bawa santai aja kita ngobrolnya" ucap Reyhan

Vino dan Vio mengangguk lalu mendudukki sofa yang masih kosong

"Jadi?" ulang Vino

"Juna, kalian tau kan?" kedua kembar itu mengangguk "Adek lo kan?" dan Reyhan mengangguk

"Dia mau hancurin wilayah Be One" ucap Reyhan

"Wilayah Be One apa wilayah kalian bertiga doang?" tanya Vino. Ketiga kakak beradik di depannya terdiam

"Vin denger, kita juga bagian dari Be One. Lo gak inget perjanjian kita lima tahun yang lalu?" tanya Anna, Vino menggeleng

"Perjanjian itu udah lenyap semenjak Reyhan ngehancurin markas One Punch" ucap Vino

"Itu gue mabok anying! Lagian masih di bahas bahas aja kenapa sih?!" amuk Reyhan

"Gara gara lo ngehancurin markas gue, jadinya gue harus ngeluarin duit lagi buat bangun ntu markas. Mana lama banget lagi"

"Lagian isi otak lu apa sih? Udah tau mabok malah nyuri tank di markas raider" tambah Vino

"Untung gak ada korban nyawa" ucap Joni

"Tapi kece kan gue naik tank?" Vino dan Vio hanya menatap jengah Reyhan

Reyhan dan otak ajaibnya emang gak bisa di prediksi

"Jadi gimana?" tanya Jordan mulai jengah

"Vi, Vin gue atas nama kembaran gue Jordan minta kalian buat join lagi sama kita" ucap Anna

"Kita bangun wilayah ini bareng bareng, apa kalian tega ngebiarin wilayah kita hancur gitu aja sama bocah sma?" tambahnya

"Lo bisa emang turun ke jalan? Lo lagi hamil kan?" Anna mengangguk ketika Vio melempar pertanyaan tersebut

"Gue masih punya Elang buat gantiin gue" ucapnya

"Jadi gimana?" Vino dan Vio tampak berfikir sejenak sebelum mengangguk

"Oke kalo gitu kita mulai bagi tugas" ucap Anna

Anna menatap Reyhan lalu Reyhan mengangguk

"Ini bukan masalah yang biasa kita hadapi, biasanya kita nyerang polisi kan? Tapi sekarang kita versus bocil sma. Jadi gue saranin jangan terlalu keras" ucap Reyhan

"Anna karena lo lagi hamil stay here oke? Gue gak mau lo kenapa napa" Anna ngangguk aja denger ucapan tulus dari Reyhan

"Gue butuh dua orang buat jagain adek gue dan yang pasti jangan Jordan karena Jordan bakal turun ke jalan" ucap Reyhan saat melihat Jordan akan mengajukan dirinya

"Gue aja bang"

Reyhan menggeleng "Jangan lo Lang, gue butuh lo buat gantiin posisi Anna" ucapnya

Reyhan mengedarkan pandangannya lalu tatapannya jatuh kepada dua orang yang lagi nyeruput mie gelas di pojok ruangan

"Iqbal, Ben, kalian jagain adek gue di sini"

"uhuk"

"Lah Bang? Gue leader Race-nya Black Rebel yakali gak turun" ucap Iqbal penuh nada protes

"Iya nih Bang" sahut Ben

"Lo sayang mana antara posisi lo sama calon bini lo?"

"Calon bini lah" jawab keduanya kompak

"Nah yaudah, lo berdua jaga di sini. Sisah dari kita turun ke jalan" ucap Reyhan

"Pertama tama, gue sama Jordan bakal ngomong dulu sama Juna. Kita bakal pancing emosi dia dan ngegiring dia ke markas Eagle Eye dan kita tahan di sana" ucap Reyhan

"Gue denger denger temennya yang lain ikut berpatisipasi" ucap Jasper

"Ya emang iya, tapi mereka gak parah. Jadi jangan sentuh mereka. Kalian boleh sentuh yang namanya Jerry, dia penyebab dari semuanya" ucap Reyhan

"Selama gue sama Jordan bawa Juna, kalian serang markas Jasmine"

"Cari satu ruangan yang isinya narkoba semua, terus narkoba itu bawa ke gue"

"Lo gak bakal ikut turun?" tanya Vino

Reyhan menggeleng "Gue ikut turun, tapi gue lebih ngehadepin Juna. Dia sumber masalah gue dari dulu" ucapnya

"Jo, Yan, Ju, Bi, selama kita jalanin tugas leader kalian Vino sama Vio. Soalnya mereka yang mimpin kalian nyerang Jasmine" ucap Reyhan

"Kalo Vino sama Vio macem macem, tembak aja palanya" tambah Reyhan

Reyhan menatap satu persatu teman temannya lalu berucap "Aksi kita pasti ngundang kedatengan polisi. Jadi gue udah berpatisipasi buat yang itu"

"Maksudnya?"

Reyhan tersenyum misterius lalu berucap "Gue udah manggil bantuan, yang jelas kalian gak bakal kenal siapa mereka"







TBC

MEET THE BE ONE LEADER

Byeee

BREAK THE RULES [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang