"Hyungg!!" anak remaja berlari dan memanggil Jaemin dan Jeno
''Ya ada apa sung?" balas Jeno
"Ayo bermain bersama , sudah lama kita tidak bermain bersama!!" ucap Jisung dengan antusias
"ah , lain kali ya? , hyung soalnya sibuk , nanti ya" ucap Jeno
"Yah , baik lah hyung" balas Jisung dengan muka cemberut dan mata yang mulai ingin menangis
"Ututututu , nanti ya Jisung kalau Hyung sudah selesai urusan nya nanti kita main, tapi Jisung duluan ke halaman depan rumah , nanti Hyung susul kalau sudah selesai" ucap Jaemin sambil mengulur kan jari kelingking nya kepada Jisung
"Janji?"
"ya Hyung berjanji"
"oke , baik lah Hyung!" ucap Jisung dengan semangat
Jisung keluar dari kamar Jaemin dan Jeno , dan dengan kaki kecil nya ia lari ke halaman depan rumah dan bermain ayunan.
Setelah perjanjian itu , Jaemin dan Jeno lupa dan meninggalkan sang adik di luar halaman sendirian bermain , Karena keasikan fokus mengerjakan dan
Langit yang berawal cerah tiba tiba berubah menjadi awan yang gelap dan mengeluarkan petir yang sangat kuat dan di susuli oleh hujan deras"Jaemin, apakah kau ada penghapus?" Tanya jeno
"ini" Balas Jaemin "emang penghapus kau ilang kemana ?"
"Huft, kau tanya saja kepada Haechan sana , semua barang ku yang di pinjam pasti ilang , itu pun kalau kembali sudah rusak" ucap Jeno dengan frustasi
"aduh , kok kuping ku gatel ya?" ucap Haechan yang langsung menggaruk kuping nya sambil menonton film kartun kesenangannya
"Jaemin, apakah kau merasa ada yang janggal?" tanya Jeno saat melihat kearah Jendela yang sudah basah karena hujan
"ya, tapi apa ya?" ucap Jaemin, mereka berdua memikirkan apa yang membuat mereka gelisah
Mereka berdua saling melihat satu sama lain dan mereka baru mengingat bahwa mereka telah berjanji dengan Jisung akan bermain bersama di halaman depan rumah
"ASTAGA JENO! , JISUNG MASIH DI HALAMAN DEPAN RUMAH!" Jaemin yang baru ingat jika ia telah berjanji dengan Jisung , akan bermain bersama tetapi ia kelupaan
mereka berdua lari keluar ke halaman depan , betapa kejut nya mereka melihat Jisung sudah terbaring lemas di tengah hujan deras membasahi tubuh nya itu
"JISUNG!"teriak Jaemin , menghampiri sang adik dan menepuk pipi Jisung agar bangun
"Jeno! cepat telfon Dokter pribadi kita sekarang, Jisung tidak sadarkan diri!" ucap Jaemin yang meneriaki Jeno
Jeno langsung masuk kedalam rumah dan menelfon dokter pribadi mereka , setelah mendapatkan telfon dari Jeno , Dokter pribadi mereka bergegas datang ke rumah Jaemin dan Jeno
•°'O´°•
Setelah Dokter pribadi mereka datang , Jisung langsung di cek didalam kamar
"Dok , bagaimana dengan keadaan Jisung?" tanya Jaemin saat melihat Dokter itu sudah keluar dari kamar Jisung
"Jisung baik baik saja , cuman ia demam tinggi dan tidak ada parah , jika saja kalian tidak cepat menelfon , keadaan Jisung akan lebih buruk dari ini " jelas dokter itu
"Oh , baiklah dok , terimakasih" Balas Jaemin dengan sedikit lega
"Baiklah , saya permisi" ucap Dokter itu
"Baik Dok" balas Jaemin dan masuk kedalam kamar Jisung
Jaemin menghampiri Jisung yang berada di kasur , dan mengelus kepala Jisung
"Jisungie , Mianhe , Hyung lupa sudah berjanji kepada mu akan bermain bersama , tapi karena Hyung kau jadi sakit" ucap Jaemin , matanya mulai berkaca kaca , tidak lama dari itu Jeno masuk kedalam kamar Jisung dan menghampiri keduanya
"Sudah lah Jaem , ini juga bukan salah mu" ucap Jeno dan mengelus pundak Jaemin berusaha membuat Jaemin tenang
"Jika Jisung kenapa napa , aku aka tidak memaafkan diri ku sendiri" ucap Jaemin , menyeka air matanya
Tak lama dari itu , Jisung bangun dari pingsan nya , ia melihat sekitar dan menangkapi Jeno yang tertidur di sofa dan Jaemin tertidur di sebelah nya
Karena ada pergerakan , Jaemin langsung bangun dari tidur nya
"Apakah ada yang sakit Jisung?" tanya Jaemin dengan suara khas baru bangun tidur
"Hanya sakit di kepala saja hyung" balas Jisung
"Apakah ada yang sakit lagi?" tanya Jaemin , Jisung menggeleng gelengkan kepala nya
"Baiklah begitu, Hyung buatkan bubur dulu ya , nanti kau makan dan minum obat , setelah itu istirahat lah" ucap Jaemin yang langsung pergi keluar kamar Jisung
"kepala ku sakit sekali , uggh" batin Jisung
Setelah sekian lama , Jaemin pun masuk ke kamar Jisung , sambil membawa nampan yang berisikan satu mangkok bubur , obat , dan air hangat
"Jisungie , ayo bangun" ucap Jaemin dengan pelan , ia tidak ingin membangunkan saudara kembar nya itu , jika ia bangun yang ada memakanan itu adalag Jeno bukan Jisung
Jisung perlahan membuka dan mulai berdirikan badan nya di bantu oleh Jaemin
"ini bubur mu , Hyung tiup nanti kamu makan ya" ucap Jaemin
"ya" balas Jisung
Jaemin menyuapi Jisung dengan pelan pelan , setelah Jisung makan jaemin memberi Jisung obat dan air hangat , dan langsung menyuruh Jisung tidur agar kepala nya tidak sakit lagi
Tbc……
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Hyung
FantasyDear Hyung eomma dan appa? mereka sudah pergi saat kehadiran Jisung Jeno dan Jaemin semakin hari penasaran dengan Jisung , dan mereka mencari segala informasi dari Sekolah Jisung . Jisung sudah lelah dengan kehidupannya yang sangat tidak adil ini. "...