•°Enjoy!°•
Lisa , Yuta , Doyoung , David , Rose , Jennie , Taeyong , dan Jisoo berkumpul di ruang tengah
"Kita bagi dua kelompok" ucap Doyoung
" Lisa , Taeyong , Jisoo dan Yuta "
" Saya , Jennie , Rose dan David"
"Kita berpencar mencari Johnny" ucap Doyoung kembali
- Kelompok Lisa
" didepan ada banyak orang" ucap Lisa menganalisis ruangan didepannya
" ada 50 orang" ucap Lisa kembali
"Pakai Bom" ucap Taeyong
"
Baik"
Lisa menarik pengait Granat tersebut beberapa dan melempar kedalam nya , sehingga terdengar kembang api didalam ruangan
Lisa membuka sedikit pintu dan menembak Sniper yang berada di atas , menurut nya aman
Mereka langsung menerjang masuk dan membereskan beberapa orang di sana
"Pintu utama" ucap Jisoo
" Di kunci" ucap Taeyong menekan nekan tombol
"Tak apa . aku bisa merantas nya" ucap Jisoo membongkar dan memotong beberapa kabel , pintu utama tersebut terbuka lebar
"Well , Well , Well bertemu kembali kita Lisa?" ucap Johnny
Lisa mengambil pistol yang berapa di saku nya dan mengarahkannya ke Johnny
" M*therf*cker" ucap Lisa dan saat menekan pistol tersebut
Johnny lebih dahulu menembak Lisa
"ak--" ringis Lisa . Saat Johnny lengah dan tertawa . Lisa menekan pistolnya mengenai bagian pundak Johnny
"Lisaa!" pekik Jisoo "Lis sadar Lis" ucap Jisoo , ia merobek baju yang ia pakai dan mengikat bagian yang tertembak
"sh*t" ucap Johnny
Yuta maju sembari melayangkan katana yang ia pegang dan mengenai 4 jari Johnny
Tak ada pilihan , bagi Johnny . Ia menembak babi buta dan mengenai semua orang yang berada di ruangan
"KALIAN SUDAH TAK BERDAYA!" pekik Johnny dan menembak membabi buta kembali
Rose berlindung di belakang dinding bersama Jisoo , saat Johnny menembak membabi buta Rose menarik Jisoo ke belakang dinding
"tak ada pilihan" gumam Rose
Rose berdiri , tiba tiba
" Anda di tangkap" ucap Polisi mengarah kan pistolnya ke Johnny
Johnny terkepung di segala sudah ada polisi , beberapa perawat rumah sakit datang mengobati luka luka
" Thanks to me later "ucap Haechan di pintu
"Hah!? , sejak kapan kau disini chan" ucap Yuta
"mangkanya , hp itu di buka lain kali sebelum main bntai" ucap Haechan " oh iya btw , jangan lupa pak di penjara tu orang "
tiba tiba , Chenle berlari ke dalam gedung
"MANA TU ORANG" pekik Chenle " B*DJINGANNN"
"DASAR MANUSIA JAHANAMMM" pekik Chenle , menjambak dan memukul Johnny
"SEMOGA KAU DI PENJARA SEUMUR HIDUP!! " ucap Chenle dan menghampiri Rose
" lu gak papa?" tanya Chenle
"Gpp" balas Rose
"klo gak papa , ayo kita pergi ke rumah sakit" ucap Chenle
" hah ? , buat apa?" tanya Rose
"JISUNG UDAH SIUMAN BODOH" balas Chenle " Udah g usah banyak bicit , ayo!"
-Sesampainya di rumah sakit
"aigok bayik" ucap Chenle membuka pintu ruangan Jisung
"tumben"
"tumben apa?"
" akrab"
"HELEH "
"klo gitu , pulang aja gua"
" skrng yang bayik siapa? " ucap Jisung , membuat Chenle membungkam
"Xfactor udah gak ada" ucap Chenle
"HA" pekik Jisung " BEBENER"
"iye"
"bagus lah" ucap Jisung , saat jisung mau berdiri
"heh , lu diem aja baring nanti drop lagi" ucap Rose
"Bener tu" sambung David
"Nanti koma lagi , trs cuman kita berempat naek kelas . sedangkan lu baring disini tak berdaia nggak naik kelas" sambung Lisa
"Hehe" cengir Jisung
"Ternyata mereka sibuk . mungkin besok saja aku datang" Ucap seorang dan pergi meninggalkan ruangan tersebut
" Besok ada Jaemin . Jeno dan Jaehyun dtng" ucap Chenle
"Enggak lengkap lagi ya" ucap Jisung , Chenle tau maksud Jisung
"Lengkap koo , cuman enggak keliatan aja" ucap Chenle
"HAIYA EEK" ucap Lisa "KENAPA LU TERUS SI YG MENANG MAEN GAME INI" ucap kembali Lisa
"SEKALI KALI KEK NYERAH"
"namanya main" ucap Rose
tak ada salah nya
"kesel aja gue"
"hti hti , kesel kesel nanti jadi tua" ucap David , di hadiahi sebuah pukulan maut di kepalanya
"mampus lu"
"gue geger otak , lu yang gue tandain" ucap David , ditertawai oleh teman' nya
-TBC……
DIKIT LAGI DEKET ENDDD!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Hyung
FantasyDear Hyung eomma dan appa? mereka sudah pergi saat kehadiran Jisung Jeno dan Jaemin semakin hari penasaran dengan Jisung , dan mereka mencari segala informasi dari Sekolah Jisung . Jisung sudah lelah dengan kehidupannya yang sangat tidak adil ini. "...