22. Gudang

209 17 0
                                    

°Happy Reading°

Jaemin dan Jeno khawatir sejak mereka meninggalkan rumah , mereka tidak percaya kepada Oma nya bahwa Jisung pergi tanpa alasan , mereka tahu benar jika Jisung pergi akan meninggalkan Pesan/memberitahu

"Kau di balas?" tanya Jeno , geleng geleng , Jeno menghela nafas nya

"dimana anak itu" gumam Jaemin sembari melihat jalanan

Disisi Jisung

ia terkapar lemas di lantai Gudang , Asma nya kambuh lagi dan hidung nya mengeluarkan darah

Wajah nya juga pucat , karena tidak dapat menghirup udara karena didalam gudang itu tidak ada Ventilasi

"t-tolo-tolong" ucap Jisung , ia sudah lemah , ia menyandar kan posisi nya duduk dan menetralkan nafas nya

tarik nafas , buang nafas , tarik nafas , buang nafas seterusnya...

Nafas Jisung kini sudah mendingan , ia berjalan kearah pintu gudang dan menggedor pelan pelan

"Jaemin hyung!"

"Mark Hyung!"

"Jeno Hyung!"

"Chenle!"

tidak satu orang membalas teriak Jisung , kini ia berjalan kearah kardus yang berserakkan itu , tiba tiba ada album yang jatuh dilantai , Jisung mengambil nya dan membuka album itu , ia terkekeh pelan saat melihat semua foto itu seperti nya sudah lama 15 tahun Jisung melihat tulisan yang berada di belakang itu , 15 Tahun sebelum ia lahir

"eomma cantik , Appa juga keren" gumam nya , tidak terasa air mata nya turun membasahi pipi , ia menyeka air mata nya dengan kasar

Dua jam kemudian

Jisung kini terkapar lemas kembali karena tidak sarapan , perut nya juga sudah sakit dan nyeri ditambah kepala nya sakit

"H-hyung" lirih pelan Jisung saat mendengar suara mobil masuk kedalam halaman rumah

ia sudah tidak kuat berjalan , perut nya sakit ditambah kepala nya sakit juga , dan kaki yang sakit . saat ia mencari barang tiba tiba ada beban besi yabg jatuh ke kakinya

"Jisung! kau dirumah?" teriak Chenle , Oma Heri sudah diantar pulang sama Mark

"Ch-chenle" ucap pelan Jisung

Ia berdiri pelan , saat ia mau berdiri , ia terjatuh dan cukup membuat suara yang keras

"Jisung!" teriak Chenle di luar Gudang "Kau di dalam sana?" tidak ada respon

Sekilas terdengar suara Jisung tapi suara nya tidak terlalu jelas karena kondisi Jisung sudah melemah

"Hyung! , Jisung disini!" teriak Chenle , Mark dan NoMin bergegas ke gudang

"Hei kau tidak berbohong kan!?" tanya Jaemin

"Jisung didalam sana! . aku mendengar sedikit suara disana" ucap Chenle

Pintu gudang itu terbuka tiba tiba Jeno sudah mendobrak pintu gudang sebelum Chenle menjelaskan , Jeno keluar menggendong Jisung yang sudah pingsan.

"Astaga!?" ucap Jaemin & Mark

Kini Jisung sudah berada dikamar Jaemin , Ya Jaemin menyuruh Jeno menaruhnya di kamar nya agar bisa ia jaga

"Jisungie~" panggil pelan Jaemin , ia mengelus rambut Jisung pelan
dan tidak ada respon

"Uri Jisungie" panggil Jaemin lagi

"Jisung"

"ng-ngh" Jisung membuka mata nya perlahan

"Apakah ada yang sakit Jisung?" tanya Jaemin , Jisung geleng geleng kepala

"aku di mana hyung?" tanya Jisung

"Ah , kau di kamar Hyung , sudah lama pasti kau tidak masuk kamar Hyung" ucap Jaemin

"Tidur sama Hyung ya" ucap Jaemin lagi "biarkan Chenle sendirian di kamar mu"

"oke" balas Jisung

BRAKK

terdengar suara keras dari arah luar kamar Jaemin , Jaemin langsung pergi keluar untuk mengecek nya

"Astaga kalian berdua ngapain?" tanya Jaemin

"tidak tahu Jeno Hyung, dari belakang langsung numbur" ucap Chenle

"kakak mu mengejar Hyung ,gara gara Hyung abisin semangka nya" ucap Jeno

"Mark Hyung! Jeno disini" teriak Jaemin , Jeno seketika melotot ke arah Jaemin , ia cepat cepat berdiri tapi Chenle menahan nya

"Chenle Yak! , lepasin" ucap Jeno

"Tidak mau wlee" ucap Chenle menjulurkan lidah nya

"Lee Jeno" panggil Mark

"Astaga lepasin" ucap Jeno

"YAK! SEMANGKA KU KENAPA KAU HABISKAN" teriak Mark yang mulai mendekati Jeno , Chenle melepaskan pegangan nya karena Mark sudah ada disana

"Semangat ya Jeno Hyung!" ucap Chenle "fighting!" Chenle kabur masuk kamar Jaemin

"Yak Chenle kamar mu di sana!" teriak Jaemin masuk kamar ia juga

"Mark Hyung yang baik , ramah , rajin menabung , tidak suka berbohong , dan semangka boyfie"Ucap Jeno , ia menggunakan semua kata kata yang ia gunakan saat Jaemin mengamuk kepada dirinya

"Aku maafkan , jika kau membelikan aku Semangka" ucap Mark " 10 Semangka ya"

"y-ya" ucap Jeno , ia pasrah uang bulanan nya akan habis jika ia beli semangka sebanyak itu , tidak apa Jen ada BankJaemin sedia duit kapan pun

Disisi kamar Jaemin

"Jaemin Hyung tidur di kamar Jisung aja , aku mau tidur disini" ucap Chenle sembari memeluk Jisung

"Yak! , kau saja tidur dikamar Jisung" ucap Jaemin tak terima , ia menarik Chenle

"Kenapa kita tidak tidur bertiga saja?"tanya Jisung , kepala ia kini Pusing melihat pertengkaran antar sepupu ini

"ide bagus!" ucap Chenle , ia keluar dari kamar Jaemin

"Eh?, Jeno Hyung kenapa?" tanya Chenle

"G P P K O K" ucap Jeno " 10 S E M A N G K A A J A L E"

"HAHAHAHAHAHA KASIHAN" ucap Chenle mengejek , ia cepat cepat lari dari situ dan ke kamar Jisung -- Chenle berlari lagi ia langsung ke kamar Jaemin

Brakk

"Astaga le sabar , bisa copot itu pintu" ucap Jaemin yang sudah berada di samping Jisung

"Bodo , kan bisa hyung ganti" ucap Chenle , ia langsung merebahkan diri di samping Jaemin

TBC............

Dear HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang