2.Suatu kebohongan yang disembunyi kan

831 34 4
                                    

Keesokan hari nya , keadaan Jisung sudah membaik dan sekarang dia sarapan bersama Hyung nya

"Jisung , apakah kau yakin akan bersekolah harini?" tanya Jaemin dengan penuh khawatir . Terlihat jelas di raut wajah nya

"Iya hyung!" ucap Jisung dengan semangat. Jaemin Menggeleng-geleng kepala , pada umumnya kalau sudah sembuh dari sakit , tetap saja akan beralasan agar tidak masuk , berbeda sekali dengan adik nya ini

"Apakah sangat-"

"sudah lah Jaem, terserah Jisung saja" ucap Jeno dengan khas suara bapak' baru bangun tidur menuruni tangga

Jaemin menghela nafas pelan dan mengoleskan selai kacang di selembaran roti Jisung dan memberikan selembaran roti itu kepada Jisung, setelah menerimanya, Jisung memakannya dengan nikmat dan lahap

"Ya sudah , Jisung berangkat dulu hyung!" ucap Jisung yang langsung berlari mengambil tas nya di sofa dan pergi menaiki mobil

•°Dear Hyung!"

Setelah sampai di sekolah , Jisung memasuki koridor sekolah , dan bergegas ke kelas nya , saat memasuki kelas

"Pagi Jisung!" ucap kedua teman nya , yang tidak bukan adalah Lisa dan David

"Pagi lisa! , Pagi juga David! " balas Jisung

Jisung duduk bersama dengan David , karena ia tak mungkin duduk bersama Lisa karena ada sahabat satu lah lagi , mungkin ia telat seperti biasanya , pergi ke cafe membeli secup espresso panas dan jalan bersantai ria menuju kesekolah

"Rose dimana lis?" tanya Jisung saat sudah menduduki diri nya

"Tidak tahu , mungkin beli CoFfE nya dulu" balas Lisa , tak lama dari itu anak yang sedang di bicarakan pun datang memasuki kelas

"Hai semua!!" ucap Rose yang sudah berdiri di samping meja Lisa,dengan cup coffe di tangan nya

"Hai lisa!" balas Jisung , lisa dan David secara persamaan , dan melirik ke tangan Rose

"betul kan cakap aku" ucap Lisa , disertai anggukan oleh Jisung dan David , menyisakan Rose yang bingung dengan tiga kawan nya itu

dan bel sekolah pun berbunyi , dan pelajaran di mulai ,dihadiah dengan MATEMATIKA , Skip saja lah

°Skip!

"Dadah Jisung!" ucap David melambai tangan dan berlari ke arah mobil ayahnya

"Dadah david" balas Jisung dengansenang hati ,sedangkan kedua anak itu sudah pulang duluan , Lisa dan Rose sering pulang barengan, karena rumah mereka berdua satu arah . dan menyisakan, Jisung sendirian disana menunggu Hyung nya menjemput

"La La La La La~"Ucap Jisung yang sambil menendang batu kerikil dihadapan nya

"Jisung!" panggil oleh seseorang berlari ke arah nya , saat Jisung melihat ia langsung senyum melebar d

"Hyung!!" balas Jisung yang langsung berlari memeluk Jaemin dan Jeno

"Lama ya?" tanya Jeno

"Lumayan , tapi tidak terlalu" balas Jisung

"ya sudah ayo kita naik mobil, dan pulang , ini ada eskrim hyung baru beli di supermatrket" ucap Jaemin yang memberi Jisung eskrim rasa Susu Strawberry , Jeno rasa Anggur dan ia sendiri rasa Jeruk , dan masuk kedalam mobil , bercerita ria dengan senang hati tak lama dari itu, mereka bertiga pun sampai di rumah .

"Jisungie!! , jangan bermain main lagi , mandi sana!" ngomel Jaemin dengan suara khas emak emak nya

"Aaaa lari icung atuttt" ucap Jisung berlari ke kamar nya

"Hadeh , ada-ada saja itu anak" ucap Jaemin menggeleng geleng kepala , tiba tiba Jeno menepuk pundak nya Jaemin

"Astaga! , Jeno kau mengagetkan aku saja!" ucap Jaemin dengan nada tidak senang , tiba tiba raut muka Jaemin berubah , saat wajah Jeno serius disaat itu lah Jaemin juga harus serius

"Jaemin , kapan kita berbohong dengan Jisung terus?" tanya Jeno dengan wajah serius , sebernanya ia juga takut harus diam diam terlalu lama , takut adiknya akan kecewa

"Aku tidak tahu sampai kapan , yang penting sampai ia cukup dewasa untuk mendengar ini" balas Jaemin dengan wajah bingung dan menghela nafas pelan

"baiklah" ucap Jeno , sekilas terlihat tangan manusia tetapi Jeno tak mau ambil pusing dan membiarkanya

Ternyata Jisung tidak sepenuhnya ke kamar nya , karena Jisung ingat bahwa sabun mandi ia habis di kamar mandi , dan berinisiatif pergi  mengambil sendirian sabun mandi, waktu ia turun , tanpa sengaja mendengar perbincangan Jeno dan Jaemin , tetapi ia sekilas mendengar "rahasia?" , "cukup dewasa?" Jisung tak mau ambil pusing dan memilih keluar dari persembunyiannya , Jaemin dan Jeno juga kaget dengan kehadiran Jisung

"Kalian merahasiakan apa Hyung?" tanya Jisung secara tiba tiba muncul , mengagetkan Jeno & Jaemin

"J-Jisung? , bukan kah kau tadi pergi mandi?" tanya Jeno dengan raut muka panik , begitu pula dengan saudara kembar nya

"Jisung mandi dulu ya, nanti hyung ceritakan semua nya ya" ucap Jaemin yang menghampiri Jisung dan mengusap kepalanya dengan penuh hati , Jeno terkejut atas omongan Jaemin

"Hyung janji?" ucap Jisung mengeluarkan kelingking nya

"ya Hyung janji" balas dengan senang hati Jaemin

Jisung mengambil sabun mandi dan pergi meninggalkan Jeno dan Jaemin

"Jaemin kau serius?" tanya Jeno

"Ya , sudah saat nya ia tahu " balas Jaemin "Rencana aku mau memberi tahu nya saat waktu yang pasti , tetapi keburu ia mendengar ya kita harus apa, dari pada ia mati penasaran dan mencari informasi sendiri dan hasilnya ternyata salah? bagaimana?" Jelas Jaemin , Jeno mengganguk anguk kepala , setengah dari omongan Jaemin ada benar nya, Tak lama dari itu
,Jisung baru saja keluar dari kamar langsung turun dan melihat kedua hyung nya duduk.di sofa

"Sung, kau sudah siap untuk mendengar nya?" tanya Jaemin dengan serius

"ya , emang hyung mau bercerita apa?"tanya Jisung

"Tentang eomma dan appa" balas Jeno , Jisung langsung menegang dan siap mendengar semua nya

Tbc………

Dear HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang