18. Selamat dari penculikan

235 14 0
                                    

°Happy Reading°

Jisung dan Chenle kini berada di tempat gedung tua , Chenle membuka perlahan mata nya

"ng-ngh" Chenle membuka mata nya , kepala nya sangat sakit dan ia bingung , ia berada dimana

Chenle mengoyangkan tubuh nya , ia mencoba membuka tali ikatan nya bersama Jisung , namun tidak ada hasil , Chenle melihat sekitar agar ia bisa menemukan benda runcing

"ng-ngh" kini Jisung bangun , ia menangkap diri nya sudah terikat bersama Chenle

"Jisung , bantu lihat sekitar siapa tahu ada benda runcing yang bisa kita pakai!" ucap Chenle , kini Jisung melihat sekitar ia melihat ada kayu runcing tak jauh dari keberadaan mereka

"Ketemu" bisik Jisung pada Chenle  tanpa aba aba Jisung bergerak mengambil kayu itu membuat ikatan di tangan Chenle sakit

Jisung dapat meraih kayu itu dengan kaki nya yang panjang ia menyeret kayu itu sampai di tangan Chenle

"Jisung mendekat , Pura pura pingsan" ucap Chenle , Tiba tiba ada anak buah Johnny masuk

"mereka sudah bangun"Tanya orang di walkie talkie nya

"belum" balas wanita itu

"Jaga mereka , jangan sampai mereka kabur kita akan kehilangan bos Johnny" Ucap kembali orang itu

"baik , Winter salju 2 keluar" ucap Winter kepada walkie talkie nya

"huh , merepotkan saja" ucap Winter " coba saja aku tidak gabung Problem Angin Squad mungkin aku tidak akan repot"

Winter meninggalkan ruangan itu , ikatan tangan Chenle dan Jisung sudah lepas sedari tadi

"ayo kita keluar pelan pelan" ucap Chenle merangkak ke arah jendela

"Ottoke ?, Jendela nya terkunci " ucap Chenle

"Hyung! , pintu nya tidak terkunci" ucap Jisung "ayo kita keluar pelan pelan saja"

Jisung dan Chenle berada di luar ruangan mereka kembali menutup pintu itu agar tidak dicurigai , kini mereka berada di jalur tengah pintu keluar gedung

"Ayo hyung" ucap Jisung , tiba tiba Jisung menarik Chenle dan sembunyi di balik meja kasir

"ada apa jisung?" tanya Chenle dengan kebingungan

"Wanita salju itu berada di sana" balas Jisung "Hyung , aku akan mengalihkan arah nya , nanti hyung langsung keluar dan bersembunyi lah , cari bantuan" ucap Jisung kembali memberikan Hp Chenle entah bisa ada di Jisung

"arraseo" Balas Chenle , Kini ia harus fokus karena ia harus berlari dari gedung ini

"PRANG!!" terbunyi keras dari arah jauh dari gedung itu , Winter terpaksa ke belakang untuk melihat itu , Kesempatan , Chenle berlari sekencang mungkin dari gedung itu dan bersembunyi di lorong lorong terpencil

Hyung!|
19.34

|Astaga Chenle! , kau dimana
19.34

*Share lock|
nanti aku jelaskan , Mark hyung| cepat kesini Jisung dalam bahaya!
19.34

|Baiklah , Mark sama Jeno kesana sekarang
19.35

Chenle bersembunyi entah dimana , ia berharap Mark datang cepat -- Mark dan Jeno sudah sampai di lokasi di berikan Chenle , mereka cepat menemukan Chenle karena Chenle bersembunyi di balik lorong

"Dimana Jisung!?" tanya Jeno

"t-tidak tahu , ia mengahlikan perhatian yang menjaga gedung itu , sampai sekarang belum kembali" ucap Chenle

"Ya sudah kau masuk dalam mobil" ucap Mark

Jeno dan Mark masuk dalam gedung itu , Chenle berada di dalam mobil bersama Jaemin yang masih pingsan dan  beberapa bodyguard yang menjaga mereka -- Jeno dan Mark melihat Jisung disekap dari ruangan sebrang sana , Mereka berdua berkerja sama untuk mengambil Jisung kembali

"Winter!"  Walkie Talkie Winter bersuara

"Winter salju 2 masuk , ada apa!?" tanya Winter

"Kjwjsk ksjksjj qlsoxoxjnro" Ucapan orang itu tidak terdengar , Winter berkali kali memanggil tidak ada balasan , terpaksa Winter meninggalkan Jisung kembali dan menyusul rekan nya yang tidak ada balasan itu , sepertinya koneksi buruk

Mark dan Jeno baru mau menjalankan rencana mereka , tetapi malah tak jadi karena Winter keluar dari ruangan itu , membuat Mark dan Jeno dengan mudah merebut Jisung kembali

0o0
/      \

/         \
•            •

Mereka berlima kini sudah berada di rumah , Jisung berada di kamar nya ia belum bangun , Chenle masih setia menjaga nya

"ng-ngh" Jisung perlahan membuka mata nya , ia melihat sudah berada di kamar nya

"Kau sudah bangun sungie? , apakah ada yang sakit?" tanya Chenle , Jisung kebingungan Chenle berbicara apa

"Hyung ngomong apa?" tanya Jisung membuat Chenle terheran heran " aku tidak bisa dengar , dimana alat bantu dengar ku?" tanya Jisung kembali

Chenle bangkit dari duduk nya dan mengambil barang di atas meja belajar jisung -- Chenle menunjukkan alat itu dan di angguki Jisung , segera memakai nya

"Bisa dengar sekarang?" tanya Chenle

"b-bisa" balas Jisung , ia menetralkan suara dengar nya , karena ia merasa bahwa alat ini baru

"Alat dengar mu tadi rusak saat di sekap oleh wanita salju itu" ucap Chenle " ia memecahkan nya , jadi wajar jika terasa aneh"

"Baiklah"

"BRAK" terdengar suara terbanting dari arah luar kamar Jisung , Jaemin membuka kasar pintu kamar Jisung

"KAU TIDAK APA APA?" tanya Jaemin kepada mereka berdua , Jaemin baru bangun dari pingsan nya ia terkejut jika sudah berada di kamar nya dan bergegas melihat Jisung

"tidak apa apa hyung" balas Jisung

"Syukurlah" ucap Jaemin menutup kembali pintu kamar Jisung

"Oh iya , Chenle kau tidur bersama Jisung ya " kepala Jaemin muncul di ambang pintu

"Lah , nginap?" tanya Jisung

"Astaga Jisung , Kau tidak melihat koper didekat lemari mu?" tanya Jaemin "Chenle kan pindah sekolah , pindah nya di sekolah kau Jisung"

"Owhh" balas Jisung "Tidak bilang" ucap kembali Jisung

"Mark hyung dimana?" tanya Chenle

"Kayaknya sudah pulang deh" ucap Jaemin

"O-oke"

Jaemin menutup pintu kamar Jisung dan meninggalkan mereka berdua.

TBC……

Dear HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang