Death Spiral (死亡回旋) [BL]

Bab 55 - Kupu-kupu di Perut (5)

Ke atas!

Xu RenDong meraih pergelangan tangan Zhang XiaoXiao dan berlari menaiki tangga.

Zhang XiaoXiao menutup mulutnya dengan satu tangan dan tidak bisa berlari cepat, tapi dia tidak bisa berharap terlalu banyak darinya sekarang. Lagi pula, mulutnya penuh dengan ngengat hidup dan itu membuat kulitnya merinding hanya dengan memikirkannya. Langkah kaki di belakangnya semakin dekat dan Xu RenDong dengan cemas mengerahkan seluruh kekuatannya dan hampir menyeret Zhang XiaoXiao ke atas dengan tiba-tiba.

Mandor berada di lantai tiga. Xu RenDong tidak punya pilihan selain terus berlari menuju lantai empat. Ketika mereka sampai di sudut tangga, keduanya merasakan sesuatu yang menyilaukan mata mereka. Cahaya di depan mereka terlalu terang dan keduanya secara otomatis menutup mata.

Xu RenDong membuka matanya terlebih dahulu. Pintu masuknya adalah koridor panjang lurus, dengan lampu pijar di atas koridor. Tidak heran itu sangat cerah. Ada kantor di kedua sisi dan tirai ditutup rapat, sehingga mustahil untuk melihat apa yang ada di dalamnya.

Sebelum dia bisa memikirkannya, Xu RenDong bergegas ke kantor yang paling dekat dengannya dan memutar kenop pintu. Pintu terbuka tiba-tiba.

Dia akan masuk untuk bersembunyi ketika Lian Qiao tiba-tiba berkata: Tutup pintunya! Pindah ke ruangan lain!

Xu RenDong bingung tapi tidak ada waktu untuk bertanya. Dia secara naluriah mengikuti instruksi Lian Qiao.

Jari-jari Lian Qiao berlari melintasi layar: Yang kedua dari yang terakhir!

Xu RenDong tidak ragu-ragu dan menarik Zhang XiaoXiao menuju kamar kedua terakhir di ujung koridor. Dia memutar kenop pintu dan hanya mendengar beberapa klik. Ternyata pintunya terkunci! Pada saat yang sama, Lian Qiao mengetik: Di belakangmu!

Dengan enggan, Xu RenDong berbalik dan pergi ke ruangan di seberang. Kali ini pintunya bisa dibuka, dia buru-buru menyeret Zhang XiaoXiao ke dalam dan menutup pintu dengan cepat.

Itu gelap gulita di kantor. Xu RenDong baru saja mengambil langkah ketika pahanya membentur sudut meja, membuatnya mengerang kesakitan.

Zhang XiaoXiao berkata dengan ngeri: “Ada apa denganmu? Apakah kamu baik-baik saja?"

Xu RenDong berbisik: "Tidak apa-apa." Dia menyentuh meja dan kemudian membawa Zhang XiaoXiao untuk bersembunyi di bawah meja.

Begitu mereka berdua bersembunyi, mereka mendengar ledakan keras dari koridor. Itu adalah suara pintu yang ditendang terbuka.

Zhang XiaoXiao gemetar kaget dan tiba-tiba meraih lengan Xu RenDong, menjepit kukunya ke dalam daging. Xu RenDong sedikit mengernyit dan berkata dengan suara rendah, “Jangan takut, ini bukan yang ini.” 

Suara itu seharusnya adalah ruangan pertama di dekat tangga, yang merupakan ruangan yang awalnya ingin dia masuki.

Sekarang dia mengerti. Reaksi normal pertama orang adalah bersembunyi di kamar terdekat. Jadi Dokter Paruh Burung juga akan pergi ke kantor pertama untuk mencari terlebih dahulu. Begitu dia gagal menemukan mereka, maka dia mungkin mencari kamar demi kamar atau dia mungkin langsung pergi ke kamar terakhir di ujung koridor. Sedangkan untuk ruangan kedua hingga terakhir, ada kemungkinan besar bahwa itu adalah ruangan terakhir yang akan dia cari!

Dalam situasi yang penuh tekanan seperti itu, Lian Qiao dapat menemukan solusi terbaik dengan sangat cepat. Dia seperti agen yang tangguh dalam pertempuran.

Apakah dia bawaan intuitif atau….

Dari kejauhan terdengar suara meja dan kursi terbalik dan kaca pecah. Tampaknya Dokter Paruh Burung sedang menghancurkan lemari di kantor pertama. Xu RenDong dan Zhang XiaoXiao bersembunyi di bawah meja dan mereka tidak bisa melihat apapun dalam kegelapan. Mereka hanya bisa mendengar satu sama lain terengah-engah dan gemetar.