Death Spiral (死亡回旋) [BL]

Bab 59 - Kupu-kupu di Perut (9)

⚠️ Trigger Warning: organ dalam, pemotongan, berdarah-darah.

***

Hanya Surga yang tahu apa yang dialami Xu RenDong.

Dalam tiga jam berikutnya, dia bertemu tujuh atau delapan monster berbeda dan akhirnya mengisi semua halaman kosong di profil karyawan tersebut.

Tanda yang tidak diketahui di peta semuanya telah teratasi tetapi hadiah tersembunyi yang diantisipasi tidak muncul. Xu RenDong memegang folder itu di tangannya, memastikan bahwa dia telah melihat monster dari setiap halaman dan akhirnya menghela nafas lega di dalam hatinya.

Lian Qiao: "Kita hampir sampai di akhir, tambahkan minyak."

Xu RenDong mengangguk sedikit dan membuka pintu ruangan tertentu sesuai instruksi Lian Qiao. Sepertinya ini adalah ruang kendali kipas angin pusat dan di dalamnya ada kipas angin besar yang bertiup. Di atas kepalanya terdapat saluran ventilasi bersilangan dan saluran air dingin. Semua pipa sudah berkarat dan air berkarat yang menguning terus menetes, membuat genangan air di mana-mana di tanah.

Lian Qiao tiba-tiba bersemangat: "Saluran ventilasi! Aku ingin mencobanya!"

Xu RenDong: "???" Hobi aneh apa yang memanjat melalui saluran ventilasi?

Jaraknya masih beberapa ratus meter dari ujung dan, menurut peta, dia harus belok kiri di persimpangan berikutnya. Namun, ketika Xu RenDong melihat sekeliling, dia tidak menemukan pintu atau lorong berikutnya.

Itu jalan buntu?

Lian Qiao: "Ini seharusnya jalan yang lurus." Dia memperbesar peta di ponselnya dan memastikan lokasinya lagi, "Lihat, saluran ventilasi ini tepat di depanmu."

Xu RenDong melihat ke belakang. Dia telah melewati pintu dan sekarang menghadap dinding. Menurut jalan lurus yang ditunjukkan pada peta, kecuali dia mengambil saluran ventilasi, dia hanya bisa membuat lubang di dinding.

Dia menepikan kursi dan naik ke atasnya. Kipas pada bukaan saluran ventilasi masih berputar dan berdesir serta angin panas bertiup.

Xu RenDong pergi ke konsol, menarik tuas dan menghentikan semua kipas. Dia naik ke kursi lagi, melepas kipas angin di bukaan saluran ventilasi, lalu menyalakan senternya untuk menyinari ke dalam. Bagian dalamnya gelap dan tak berdasar. Diameter pipanya tidak besar atau kecil, hanya cukup untuk memungkinkan orang dewasa masuk. Namun begitu masuk, akan sangat sulit untuk berbalik dan keluar lagi.

Bayangkan saja merangkak di dalam pipa membuat Xu RenDong merasa tertekan. Dia hampir tidak bisa bernapas.

Lian Qiao berkata, "Terasa sangat baik, hahahahaha."

Xu RenDong: "Di manakah kebaikannya?" Jelas menakutkan, oke.

Lian Qiao: "Aku teringat permainan melarikan diri tertentu... permainan itu sangat mengerikan! Bateraimu habis sepanjang waktu, membuatmu sangat cemas. Tapi selama kamu masuk ke saluran ventilasi, aman dan monster di belakang tidak akan terus mengejarmu. Jadi ketika aku melihat saluran ventilasi, rasanya seperti bertemu ibuku! Terasa sangat akrab dan baik hati!"

Pantas saja dia ingin naik ke dalam saat melihat saluran ventilasi, ternyata itu adalah pelabuhan cinta.

Xu RenDong hendak masuk tetapi Lian Qiao menghentikannya: "Tunggu, jangan khawatir. Aku pikir kamu bisa kembali dulu, istirahat, dan kemudian membawa rekan satu tim kamu. Meskipun tidak ada indikator aneh di peta, mungkin ada jebakan di dalam pipa."

Xu RenDong melirik ke arah waktu, hanya untuk menyadari bahwa saat itu sudah pukul enam dan dia benar-benar tinggal di labirin bawah tanah sepanjang malam. Baru setelah Lian Qiao menyebutkannya barulah dia menyadari bahwa dia kelelahan baik secara fisik maupun mental. Dia menghadapi terlalu banyak bahaya di sepanjang jalan dan dia sekarang benar-benar menggunakan adrenalin. Pada saat ini, ketegangan di benaknya mengendur dan seluruh tubuhnya sangat lelah.