6. Gadis malang

60 7 7
                                    


                            happy reading 🦢

" Assalamualaikum" biru memasuki rumah yang besar dengan tembok berwarna gold itu.

" Walaikumsallam, dari mana kamu " terlihat seorang wanita berumur yang sedang duduk di sofa sambil membaca majalah .
" Astaghfirullah biru , muka kamu kenapa lagi " wanita itu menghampiri anak semata wayangnya .

" Biasa ma " jawab cowo itu santai

" Kamu tuh ya kebiasaan "  DANIA  yang merupakan ibu kandung biru menjewer telinga anaknya membuat cowo itu menjerit kesakitan .

" Aaaa ma mama sakit ih " cowo itu mengusap usap telinganya yang memerah menatap mamanya dengan kesal .

" Apa ? , Makanya ga usah sok tawuran tawuran baru di jewer aja udah sakit " omel dania

" Kenapa sih ma, anak nya di marahin terus " pria paru bayah dengan memakai pakaian santai nya mendekati mereka .

Ngomong ngomong ayah biru sudah pulang dari rumah sakit sejak kemarin .

" Anak kamu tuh  , tawuran aja susah banget di bilangin "

" Ya wajar dong dia kan cowo , masa mau main barbie barbie an " sepertinya pria paruh baya itu tidak tau saja raut wajah istrinya sudah sangat kesal meladeni anak dan suaminya itu .

" Anak sama bapa sama aja " Dania menggelengkan kepalanya menaiki tangga dan menuju kamar nya yang berada di lantai atas .

" Udah kamu sana tidur , nanti mama ngomel lagi"

" Oke siap " biru menegakkan badannya dan memberi orang tuanya hormat.

•••••
06.20

Ilara telah selesai memakai sepatu sekolahnya , berjalan ke dalam kamar dan mengambil tas yang sudah dia siapkan dari semalam , gadis itu berjalan keluar dan menutup pintu .

Saat berbalik badan ilara melihat cowo yang dia kenali sedang duduk di atas motor ninja nya .

" Itu biru kan ? " Batin ilara

Ilara mendekati cowo yang sedari tadi hanya diam dan terus menatapnya .
" Biru , kamu ngapain di sini?"

" Lo ga inget kemarin , gue mau jemput Lo "

Ia kira cowo itu hanya asal ucap , " ga usah biru saya sendiri aja " ilara hanya tak ingin jika satu sekolah semakin membencinya hanya karena dia berboncengan dengan cowo ketua geng itu .

" Lo ga ngehargain gue , gue dari pagi kesini masa Lo mau jalan sendiri " cowo itu berbicara menatap gadis di depannya datar .

Gadis itu menggaruk tengkuknya, dia jadi bingung
" Nanti sampe halte aja ya "

" Udah ayo " cowo itu memakai helm dan menstater motornya

Ilara menaiki motor itu dengan sedikit kesusahan , bagaimana tidak motornya sangat tinggi untuk dia yang tinggi badannya hanya seberapa .

" Udah ?"

" Udah "

Mereka mulai menjalankan motornya melewati jalanan yang padat .
10 menit kemudian

" Biru saya disini aja " gadis itu berbicara sedikit berteriak saat melihat halte bus dekat sekolah nya .

" Tanggung"

Sampai akhirnya mereka memasuki gerbang sekolah yang masih terbuka lebar , semua mata tertuju pada kedua sejoli itu menatap biru yang tengah membonceng seorang cewe .

" Itu biru sama siapa ya ?"

" Anjir , biru sama lara "

" Itu beneran si cupu yang di bonceng biru ?"

ILARA : Poor Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang