13. Menjauh

4 1 0
                                    

follow ig: aykeyli_
             :  wp.tiramisyou

Happy reading❣️

06.35

Sekolah sudah tampak ramai, orang orang di koridor berlalu lalang untuk menuju kelas nya.
sama dengan ilara yang sedari tadi terus menghindar di karenakan biru yang terus mengejarnya.

"Ra, dengerin gue dulu" biru terus saja berteriak membuat semua keheranan dengan mereka berdua, mengapa biru terlihat mengejar ngejar gadis miskin itu?.

"Udah cukup ya biru, kamu jangan ganggu saya lagi" gadis itu menyentak tangan biru saat cowo itu ingin menggenggamnya.

"Gue mau minta maaf buat kamaren"
Cowo itu terlihat merasa bersalah dan menatap gadis di depannya dengan sendu.

"Dasar cowo brengsek kamu biru, saya benci sama kamu" ilara menjawab dengan sedikit bergetar mengingat kejadian kemarin.

"Lagian ngapain Lo mau si?"

"Mau?, saya udah menghindar, saya melawan kamu, kamu yang keterlaluan terus saja menekan saya" gadis itu tak habis pikir

"Yaudah, gue kan udah minta maaf" jawab cowo itu santai

Gadis itu menggelengkan kepalanya merasa tak habis pikir dengan pikiran cowo itu, dia bilang maaf? emang maaf saja cukup untuk mengembalikan kesucian ilara.
Dia di lecehkan tapi tak berani menceritakan ke siapa pun, lagi pula dia mau cerita kesiapa?. Selain memendamnya sendirian walaupun batin nya tersiksa.

"Kalo saya hamil gimana biru?" Gadis itu ber ucap dengan pelan hanya mereka berdua saja yang dengar.

"Ya gugurin lah" jawab cowo itu enteng, untung saja koridor sudah mulai sepi.

"Mulai sekarang jangan pernah muncul lagi di hadapan saya, anggep aja kita ga pernah kenal biru.
makasih buat semua kebaikan kamu"
Gadis itu mulai berjalan menjauh membiarkan cowo itu yang masih berdiri.

Kring kring

Bel sudah berbunyi membuat siswa siswi berbondong bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya.

Tak terkecuali ilara, gadis itu masih membereskan buku buku yang baru saja dia pakai menatap teman teman sekelas nya yang mulai berhamburan keluar .
Tiba tiba saja Tirta dan gang nya berjalan mendekat membuat gadis itu sedikit was was entah apa yang akan di lakukan mereka.

"Tadi pagi Lo ngapain aja sama biru, sampe sampe biru ngejar Lo?"
Tirta menjawab dengan sedikit menjambak rambut ilara, membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Shhh aw ta tolong lepasin, sakit" gadis itu berusaha melepas tangan Tirta dari rambutnya.

"Lo jawab dulu pertanyaan gue" bukan nya melepaskan Tirta malah memperkuat Jambakkan nya.

"Saya ga ngapa-ngapain" gadis itu meringis kesakitan

"Ga mungkin si, sampe biru ngejar ngejar gitu, atau mungkin Lo udah di pake ya sama biru? Upss"
Gelak tawa Tirta dan teman temannya memenuhi seisi ruang kelas itu, membuat ilara mengeluarkan air matanya
Dia jadi teringat lagi, dan malu walaupun mungkin mereka tidak tau kalau itu memang benar.
Ilara sudah di pakai biru.

"Cengeng banget si Lo, dikit dikit nangis " Tirta melepas tangan nya dari rambut ilara dan berjalan keluar mengajak teman temanya.

Gadis itu hanya diam, terus saja memegang kepalanya yang terasa pusing akibat kemarin dia kehujanan dan sekarang malah di Jambak Tirta.
Ilara menangis dalam diam, merasa kasihan terhadap diri nya sendiri.

Kantin

"Bos kamaren Lo kemana sama ilara?"
Fajar melahap nasi goreng yang tinggal setengah itu

"Iya nih kencan kemana Lo?, sampe ga  ke markas" Aksa menyeruput es jeruk nya.

"Tapi kan kamaren kan hujan ya, terus Lo bawa ilara kemana bos?" Aldan menatap biru yang melamun itu

"Bos?" Fajar mengibas ibaskan tangan nya ke depan wajah biru, membuat cowo itu langsung tersadar.

"Gue keblabasan make ilara" masih dengan wajah melamun cowo itu menjawab dengan pelan, hanya mereka saja yang dengar.

"Anjing, parah luh bos" Aksa sedikit tersentak dengan penuturan teman nya itu.

"Perjanjian nya kan ga sampe make, Lo cuman bikin dia baper terus tinggalin" fajar sedikit kecewa karena, ilara merupakan gadis yang biasa dan sering di buly di sekolah.

"Gue ga sengaja, gue keblabasan waktu Lo ngirim link itu gue tonton jadi gue pengen, dan disitu cuman ada ilara" biru menatap teman temannya.

"Fajar si ngirimin link bokep terus" Aldan mencibir cowo di sampingnya.

"Terus gimana?" Ujar Aksa

"Ya dia gamau ketemu gue lagi, kata dia anggep aja kita ga pernah saling kenal"
"Waktu itu dia juga sempet ngelawan dan mukulin gue, tapi namanya gue pengen ya gue paksa"

"Kalo dia hamil gimana bos" Aksa merasa kasihan dengan gadis malang itu

"Ya gue bilang suruh gugurin aja, udah lah namanya udah terjadi juga lagian gue juga udah muak Deket Deket dia"

"Awas nanti nyesel bos" Aldan memberitahu

"Ga akan pernah. di hidup gua, gua ga akan pernah nyesel" jawab cowo itu dengan yakin

"Serah Luh deh bos" jawab fajar malas, menghadapi bos nya yang keras kepala itu.

___

Terlalu asik larut dalam tidur nya membuat ilara tak sadar di depan nya sudah berdiri Bu Risna, guru mata pelajaran seni budaya.

"Ilara" panggil nya sekali lagi , sudah 2x di panggil gadis itu tak kunjung bangun membuat Bu Risna sedikit emosi.

"ILARA" dengan lantang guru itu sambil menggebrak meja tempat ilara

Sontak membuat gadis itu tersentak dan terbangun memegang kepala nya.
"Iya Bu maaf" gadis itu sedikit meringis karena sakit kepalanya yang terus berdenyut.

"Kamu niat belajar tidak? Malah tidur pelajaran saya, kalo ga suka pelajaran saya keluar sana"

"Maaf Bu, saya mau belajar ko" gadis itu menjawab dengan yakin.

"Kamu sudah bikin saya marah, jadi kamu keluar sana" Bu Risna mengusir ilara untuk keluar dari pelajaran nya.

"Tapi Bu.." belum sempat melanjutkan bu Risna sudah memotong pembicaraannya.

"Ga ada tapi tapian, sana keluar" tetap dengan pendiriannya Bu Risna mengusir ilara.

Terpaksa ilara berdiri dan mengangguk"iya Bu" jawab nya dengan pasrah

Semua teman teman kelas nya hanya menonton dan terlihat senang melihat penderitaan gadis itu.

Ilara berjalan pelan, dia akan ke taman karena hanya tempat itu yang sepi dan membuat ilara sedikit tenang.
Sambil sesekali memegang kepalanya yang terus berdenyut kesakitan.

"Aduh kenapa pusing banget ya" gumam nya.

Ilara memegang tembok di samping nya, gadis itu terus saja merasakan sakit di kepalanya hingga membuat gadis itu hampir saja terjatuh sebelum sebuah tangan menopang bahu nya dari belakang.

"Ra?, Lo kenapa"











akhirnya aku bisa update lgi
siapa yang nungguin nih?

bantu voment gays, biar aku makin smngat update:)

babay gays💋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ILARA : Poor Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang