9. Tentang wanita itu

40 4 0
                                    


follow ig: asrhyou_
            : wp.tiramisyou

                                  happy reading

20 TAHUN YANG LALU......

"Mama ngerti gasih?, Aku udah punya cewe aku gamau di jodoh jodohin gini."  Cowo dengan memakai kemeja itu menatap marah ke arah ibunya yang sedang duduk.

"Mama yakin pilihan mama ga akan salah Hendrik, ini yang terbaik buat kamu, mama cuman gamau kamu sama dia yang ga jelas orang tuanya itu pekerjaan nya apa"
"Dania, anak teman mama itu yang jelas pantas buat kamu , mereka yang sudah menolong kita saat usaha kita sedang hancur . Keluarga mereka juga dari keluarga terpandang hidup anak kamu akan terjamin sayang" jelas wanita paruh baya itu panjang lebar.

"Aku bakal bangun usaha yang lebih besar lagi mah, tapi aku gamau sama Dania aku ga cinta sama dia mah" Hendrik mengusap wajahnya kasar .

"Cinta itu ga perlu Hendrik, yang penting itu ekonomi kalian terjamin saat menikah. Kalo sampai perusahaan papa kamu menurun lagi siapa yang bakal bantuin keluarga kita kecuali keluarganya Dania . Emang pacar kamu bisa bantu? Engga Hendrik dia aja orang tuanya cuman petani."
" Udah lah kamu nurut aja sama mama, hidup kamu bakalan lebih enak".  Wanita yang bernama Ratih itu mengelus pundak anaknya .

2 MINGGU KEMUDIAN......

"Kamu udah siap Hendrik ?" Ratih menatap anaknya yang mengenakan pakaiannya dengan rapih.
"Mukanya jangan cemberut gitu dong, masa mau ketemu camer mukanya gitu" wanita itu mengelus pundak anaknya.

Hari ini adalah pertemuan mereka untuk membahas pernikahan Hendrik dan Dania.

" Aku mau ke belakang dulu" pria itu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju halaman belakang rumahnya.

"Mau kemana dia mah?" Toni sang ayah dari Hendrik yang baru saja datang itu menatap istrinya saat melihat anaknya meninggalkan ruang tamu.

"Kebelakang katanya"
"Mereka udah pada di jalan pah?" Lanjut Ratih

"Masih di jalan katanya"

Di halaman belakang terlihat Hendrik yang sedang mengotak Atik ponselnya untuk menghubungi seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya.

"Haloo mas?"  Terdengar suara dari sebrang telepon itu

"Aku mau bicara serius sama kamu sayang" Hendrik mencoba menghembuskan nafasnya dengan pelan.

"Kenapa ga ketemu aja mas?" 

"Maaf, ga bisa sayang"

"Yaudah emang kamu mau ngomong apa mas?, Kayanya serius banget" wanita di sebrang telepon itu terkekeh pelan. membuat Hendrik tidak tega untuk mengatakannya.

"Aku...." Hendrik terdiam

"Kamu kenapa mas"  terdengar nada penasaran dari wanita itu

"Aku mau di jodohin "  hening. Dua orang itu seketika terdiam.

"Sayang?" Hendrik memastikan kekasihnya baik baik saja

"Kamu pasti bercanda, kamu kan orangnya suka gitu" wanita itu tertawa merasa lucu atas pengakuan kekasihnya.

"Aku serius, aku mau di jodohin sekarang lagi nunggu keluarga mereka dateng ke rumah aku"

ILARA : Poor Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang