Her Daddie's

Mature Content⚠️

.
.
.
.
.
.
.
.

"Gabut banget deh gue"

Seharian ini Naomy hanya merebahkan dirinya saja didalam kamar, karena daddy nya pergi untuk bekerja.

"Daddy kapan pulang ya?" Mengambil handphone nya dan langsung meng massage kontak yang tertulis daddy.

"Apa gue masakin daddy aja?"

Sebuah ide terlintas dibenak nya, "bibii tolong bawain appron kekemar aku yaa" teriak nya dari dalam kamar

Tak pama pun sang bibi datang dengan appron berwana biru ditangannya. "Ini non"

"Makasih ya bi, malam ini biar Naomy aja yang masak"

Berlari menuju walk in closet nya dan melecuti semua pakaiannya hingga naked digantikan dengan appron.

Bokong sintal nya itu masih terlihat jelas, siap berkutat dengan dapur nya ia melangkahkan kaki nya menuju kebawah.

Mengidahkan tatapan para maid yang lapar seperti kucing yang melihat ikan segar, ia berencana membuat 3 masakan malam ini.

Mengambil semua bahannya dari kulkas, saat menungging bibi vagina nya itu nampak jelas muncul dari celah.

Mengiris yang perlu diiris dan mengupas yang perlu dikupas.

"Ahh" kaget Naomy, tiba tiba ada yang meremas payudara nya dari belakang.

"Pak Garet?"

"Maaf non maaf saya khilaf maaf non, tolong jangan bilangin bapa non saya ga mauk dipecat bapa" ia memohon ampun.

"Bapa mau coba pegang sama nenen?" Tawa Naomy terkikik geli

"Apa boleh non?" Jika diberi mana mungkin ia lewatkan

"Boleh pak" dirinya lanjut memasak seakan tidak terjadi apa apa.

Dari belakang tangan pak Garet menuju ke payudara Naomy. Meraupnya dan meremasnya memainkan nipple nya dari luar hingga Naomy melenguh.

"Eumhh terus mainin pak" ujar nya

Jari nya itu masih menggosok gosok di nipplenya dengan sesekali ditekan kedalam.

Memasukan tangannya dari celah appron dan langsung bertemu dengan kulit mulus nya.

Mengusap nya sensual dan menjawil jawil nipple pin itu. "Ouhh"