Mature Content⚠️
.
.
.
.
.
.
.
.Arsen masuk kedalam kamar putrinya yang masih terlelap dengan gaun tidur tipis tanpa bra dan juga cd.
Dengan jahil Arsen mengelus ngeluskan nipple Naomy dari luar dress hingga Naomy terbangun. "Eumhh daddy, ini masih pagi"
Dirinya terlalu cape, karena permainan semalam dengan karl dan juga daddy nya.
"Apakah kau tidak ingin belajar berenang lagi hmm?"
"Mau daddy tapi aku masih mengantuk"
"Tidak ada tapi tapian sayang, cepat bangun jangan pakai bikini lagi"
"Naked?" Tanya Naomy
"Ya, daddy rasa kamu mulai menyukai nya. Menampilkan tubuh polos mu hm" ujar nya lagi kali ini dengan sekali remasan dipayudara nya
"Ahh, okey daddy aku akan bersiap"
Ia keluar kamar langsung bertemu dengan bibi nya tentu saja bibi nya kaget akan anak majikannya ini. "Nonn?"
"Hai bi, mulai sekarang bibi jangan kaget kalo aku kaya gini dirumah ya" setelah mengatakan itu dirinya langsung berlari menuju taman.
Sial payudara anak nya itu begitu menggoda jika sedang berlari, Arsen menatap Naomy dari kejauhan dengan vibrator ditangannya.
"Kemari, kamu akan kembali melompat tapi menggunakan ini" ujar menuntun Naomy untuk merebahkan dirinya dikursi pinggir kolam
"Daddy, bagaimana aku bisa melompat jika memakai ini?"
"Punishment awaits you if this thing is released"
Meludahi sedikit vibrator pink itu dan meratakannya keseluruh bagian. "Ahhh, bisa kah kau setel palan dad"
Arsen menyetel vibrator itu dalam mode pelan, dan Naomy mulai melompat dengan seirama.
"Shhh"
"Melompat yang tinggi Naomy dan buka sedikit kaki mu" Arsen bisa melihat bahwa vibrator itu menancap sempur didalam sana dan bergetar ia mulai menaikan kecepatannya.
"Ahhh daddy aku gak kuat ouhh" bagian bawahnya mulai basah dan ia merasakan kalau vibrator itu mulai menurun.
"Ingat jangan sampai terlepas, Carlos" panggil Arsen
Carlos penjaga taman belakang rumah Arsen menatap anak majikan nya takjub, ini sangat amat terasa live nya.
"Iya boss"
"Berdiri dibelakang nya, dan remas lah payudara Naomy"
"Ahh tidak dad, nanti akan semakin terangsang" memang itu bagian dari salah satu titik sensitive nya
"Cepat Carlos!"
Carlos mulai berdiri dibelakang Naomy yang masih melompat tangannya menjulur kedepan untuk meremas payudara anak majikannya ini.
"Ahhh shhh pak Carloss" Carlos meremas dua gundukan dengan seduktif seperti sedang aji mumpung. Memilin nya dan menekan kedalam nipple Naomy
"Tidak tidak ohhh jangan keluar pleasee" ia kembali merasakan vibrator nya mulai turun dibawah sana sudah setengah keluar.
Sambil melompat ia semakin mengetat kan otot vagina nya menjaga agar sisa vibrator itu tidak terlepas.
Tapi malah tidak bisa karena vibrator itu bergetar didinding bawah vagina dalam nya.
"Ahhh aku keluar daddyhh" desah nya melolong panjang tanpa ia sadari vibrator nya terlepas kebawah bersamaan nya dengan cairannya yang mengalir sampai ke paha.
"Kamu tidak bisa menjaga itu hm, baiklah daddy akan memikirkan hukuman apa yang cocok"
Setelah mengatakan itu mereka belajar bersama dengan Naomy yang naked.
Dengan Arsen yang menunggu diujung sana dan Naomu yang berenang menghampirinya.
"Hufttt daddy, aku sudah lelah."dirinya kelelahan setelah beberapa kali bolak balik kolam renang nya.
"Baiklah sayang daddy juga akan keluar untuk meeting, siapkan dirimu nanti malam kita akan bermain" menggendong Naomy yang berada didepannya menuju kamar.
Mengidahkan tatapan para maid antar ayah dan anak itu.
Seperti biasa dirinya hanya memakai tank top dan celana pendek tanpa dalaman, daddy nya sudah pergi untuk meeting.
Karena tidak tahu harus melakukan apa ia memutuskan untuk tidur menunggu sore tiba.
Tidak terasa ia benar benar tidur hingga malam menjelang, sampai suatu ketukan membangunkan dirinya.
"Nonn"
"Masuk bi" teriak nya dengan mata yang masih tertutup
"Non, disuruh bapa buat bersiap. Sudah ditunggu bapa dikamar nya"
Astaga dirunya lupa akan diberi hukuman oleh daddy. Seperti apa hukumannya Naomy pun menunggu dari siang tadi.
"Jangan pakai pakaian ya non" teriaknya karena Naomy sudah memasuki kamar mandi.
"Okee bi"
Dirinya sudah selesai mandi dan memakai wewangian ditubuh nya, berjalan untuk kekamar daddy sambil berpikir hukuman apa yang akan daddy nya berikan.
"Kau melupakan hukuman mu sayang?" Tanya daddy, kamar nya begitu dengan dengan udara yang dingin, ya daddy nya itu menyetel ac hingga 16 derajat celcius.
"Tidak daddy, aku hanya tertidur" pandangannya menunduk dengan menyatukan tangannya dibawah.
"Tidur dikasur daddy" Naomy menuruti perkataan daddy, tidur telentang dikasur dada nya bergemuruh sedikit takut.
Arsen mendekat kearah Naomy, membuka kedua kaki nya hingga vagina nya juga ikut terbuka. Dinginnya ac langsung nenyambut vagina nya.
Jari Arsen membuka bibir vagina nya dengan tangan satu lagi yang memegang benda kecil dan panjang seperti kuas.
Menyapukan kuas itu dari atas vagina nya hingga klit nya. Arsen memutar kuas di klit Naomy membuat nya melenguh.
"Ahhh shh"
"Kau suka dihukum seperti ini hm?" Tangannya masih aktif menyapukan kuas itu menyeluruh vagina Naomy bahkan sampai masuk kedalam lubang.
Naomy menganggukan kepala nya, menggeliatkan badannya tak nyaman dengan desahan desahn kecil yang keluar dari mulut nya.
"Eumhh, aku ingin penis daddy" ujar nya, maid yang sedang melewati kamar itu bahkan menengok karena pintu nya sengaja tidak ditutup.
"Kau ingin penis daddy?" Lagi lagi Naomy mengangguk, ini sangat menyiksa nya geli dan nikmat menjadi satu.
Arsen menekuk kedua kaki Naomy hingga terbuka lebar, mengocok penis nya sebentar dan langsung memasukannya hingga tandas.
"Eumhhhh"
Kedua tangan Arsen menekan pinggang Naomy sesekali tangannya memilin nipple nya yang tegang.
"Ahhh yah seperti itu daddy"
"Ahhh shit, daddy suka pussy mu sayang shh" memaju mundur kan pinggul nya dengan cepat hingga terdengar bunyi.
Tangan Arsen memainkan klit nya dan dengan digosok gosokan sesekali menekan bahkan menarik nya.
"Ouhhh aku akan keluar ahhh shh"
Tubuh menggelinjang saat pelepasannya permainan ini yang Naomy tunggu sejak kemarin.
Dimana sang daddy yang memompa dirinya yang mendesah dan menyebut daddy.
"Shhh sayang vagina mu sungguh nikmat" setelah mengatakan itu Arsen mengeluarkan cairannya didalam, ia tidak pernah menyangka bahwa milik putri nya sangat nikmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Daddie's
RomansaWarning (21+)⚠️❗ Dia Naomy Zoey Bardie, putri tunggal keluarga Bardie dengan kondisi orang tua nya yang sudah bercerai. Ia merasa hidup sesuka nya, tidak ada yang mengatur atau memarahi nya. Itu sebab nya ia menjadi member langganan disalah satu cl...