konser

177 14 1
                                    

*Allo genss*

*Vote commen jang lupa*

*Tandai Typo*

*Yg nangis di pojokan karna gak bisa nonton konser Abang Agust angkat tangan kite sama😌*

"Udah satu negara masih aja gak bisa ketemu"

_Fanya Adira Naisyah_

------
H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

---------

***
"Mumy mumy!"panggil Fanya pada Mamahnya Rafa yang sedang menyiram bunga di halaman depan.

"Loh,ini anak mumy kenapa buru-buru?"tanya Lita pada Fanya yang sedanng mengatur nafasnya yang ngos-ngosan karna berlari.

"I-tu Ra-fa ma-na?"tanya Fanya terbata-bata,dan  mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan.

"Di kamarnya,emangnya kenapa sih?"tanya Lita bingung pada Fanya emangnya ada apa? Sampe Fanya hari Berlari sampe nafasnya ngos-ngosan mencari Rafa.

"Makasih mumy,nanti Fanya kasih tau"Fanya kembali berlari memasuki Rumah Rafa dan masih meninggalkan Lita yang kebingungan.

"Ada apa sih?"tanya Lita pada dirinya sendiri kemudian melanjutkan kegiatan menyiram bunganya.

Fanya terus berlari menaiki satu persatu anak tangga rumah Rafa.meski nafasnya ngos-ngosan dia tidak perduli,yang dia pikirkan sekarang hanya bertemu dengan Rafa untuk menyampaikan suatu hal yang sangat penting.

Tok! Tok! Tok!

"Ra-fa bu-ka -pi-ntunya"ucap Fanya dengan terbata-bata,kemudian tubuhnya jatuh terduduk begitu saja di depan pintu kamar Rafa akibat lemas karna terlalu capek Berlari.

Tidak lama kemudian pintu kamar di buka,Rafa keluar dengan pakain santainya.

"Lah perasa,an tadi ada yang ketok pintu sama manggil gue dah"

"Tapi kok gak ada siapa-siapa yah?"tanya Rafa pada dirinya sendiri, seraya menengok ke kanan dan ke kiri tapi tidak ada siapa-siapa."apa gue salah dengar kali yah?"lanjut Rafa lagi.

*Gue di sini anjirt _batin Fanya menjerit,ingin sekali dia menjawab apa yang Rafa katakan namun lidahnya seperti tidak mampu lagi mengeluarkan suara saking lemasnya.

"Mungkin gue salah dengar,mending gue balik main game aja"ucap Rafa kemudian kembali menutup pintu Kamarnya,tapi belum sempat pintu tertutup sepenuhnya ada sebuah tangan yang menghalangi pintu itu agar tidak tertutup.

"Astaghfirullah!"pekink Rafa heboh sa,at melihat sebuah tangan di bawah celah pintu.

"Jangan bilang yang ketok pintu kamar dan manggil gue tadi hantu!"Rafa kembali menjerit heboh.
"Dan jangan bilang kalo ini tangannya"lanjutnya lagi kemudian mengikuti Arah tangan itu berasal.dan betapa kagetnya Rafa sa,at melihat pemilik tangan itu bukan Hantu melainkan Fanya yang sedang terduduk lemas mengatur nafasnya.

"Anjirt!,loh ngapain di situ bego!"umpat Rafa kemudian berjongkok di depan Fanya.

"Ra-fa"panggil Fanya dengan nada terbata-bata.

FRIENDZONE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang