*tandai typo*
*Vote/comeen*
***
Sa,at ini Fanya dan Rafa sedang berjalan di lorong rumah sakit untuk menuju ruang rawat mamahnya Fanya berada.Sa,at sampai di depan pintu ruang rawat mamahnya.Fanya langsung membuka dan masuk ke dalam.
"Mah!"panggil Fanya langsung berlari mendekap erat tubuh mamahnya.sedangkan Rafa hanya mengikuti nya dari belakang.
"Sayang"Fina membalas pelukan putrinya dengan sayang.
"Mama gak papa kan?"Tanya Fanya memandang Wajah mamahnya.
"Mama gak papa sayang"Fina mengusap pelan Pipi putrinya.
"Assalamualaikum Tan"kini Rafa mendekat ke arah Brankar lalu menyalim tangan Fira.
"Walikumsalam"Fina membalas dengan senyuman lalu mengusap pelan Kepala Rafa yang sedang tertunduk menyalimi tanganya.
"Oh Iyah Tan Om Askar Mana?"Tanya Rafa ketika tidak mendapati Askar di ruangan tersebut.
Sedangkan muka Fina yang tadinya tersenyum hangat ke arah mereka seketika berubah menjadi masam, sa,at mendengar pertanyaan Rafa.namun sedetik kemudian dia kembali tersenyum lalu menjawab "tadi katanya mau ke kantin,beli makanan"Ucap Fina.
Fanya merasa hatinya sedikit teriris kala melihat mamahnya yang masih bisa tersenyum manis dan berusaha menutupi kesalahan papahnya di depan Fanya agar semuanya terlihat baik² saja.
"Mamah udah makan?"Tanya Fanya mengalihkan pembicaraan Fina dan Rafa.
"Udah,putri mamah udah makan?"Tanyanya mengusap kepala Fina.
"Udah tadi Tan di paksa sama Rafa,Dia sendiri gak mau makan mau cepat² jenguk Tante"bukan Fanya yang menjawab melainkan Rafa.
Fanya menatap Rafa dengan tajam kala Rafa mengadu pada mamahnya.
"Loh gak boleh gitu sayang,kamu itu harus makan nanti sakit.jangan terlalu khawatirin mamah,"Fina memandang putrinya lalu mengusap kepala Fanya dengan sayang.
"Habisnya Fanya khawatir bangat sama mama"jawab Fanya.
"Iyah mama ngerti,tapi lain kali harus makan yah"
"Iyah mah"
Ceklek
Bunyi pintu ruangan terbuka membuat Fina,Rafa dan Fanya menoleh ke Arah pintu di sana terlihat Askar yang sedang berjalan masuk membawa kantong kresek berisi makanan.
"Eh ada kalian"ucap Arsar melangkah masuk dan menyimpan kresek di atas meja di sana.
"Om"panggil Rafa kemudian meraih Tangan Askr untuk di Salim,dan Fanya hanya memandang papahnya dengan tatapan Datar.
"Kalian udah makan?"Tanya Askar mencoba mencari topik pembicaraan.
"Udah om"Hanya Rafa yang menjawab,Askar yang melihat raut wajah putrinya yang Datar pun hanya bisa tersenyum kecut,semua ini salahnya andai saja dia tidak khilaf pasti semuanya gak bakal seperti ini tapi mau gi mana lagi nasi sudah menjadi bubur.
***
"Kamu mau makan apa?,biar aku beli,in"Askar mencoba membuka obrolan dengan Fina."Ga mau apa²"Fina membalas dengan nada yang datar.
"Fin"Askar memanggil Fina dengan lirih kemudian meraih tangan istrinya untuk di genggam.
Tidak ada respon apa² dari Fina,dan itu membuat Askar menghembuskan nafasnya pelan.
"Fin aku minta ma,af"Askar mengecup tangan Fina dengan lembut,sedangkan Fina langsung membuang pandangannya ke samping sekilas bayangan kejadian di kantor itu kembali terlintas di kepala fina.dan tanpa sadar air matanya pun ikut jatuh.
"Heyy kenapa nangis"Askar beralih mengusap air mata istrinya
"Salah aku sama kamu apa mas?"Tanya Fina menahan isak tangisnya agar tidak keluar
"Ma,AF"hanya itu yang mampu Askar ucapkan.
"Aku minta ma,AF fin.aku nyesal"Askar berucap dengan nada parau.
"Kamu tega mas!"sentak Fina langsung menangis sejadi-jadinya.
Askar yang melihat itupun langsung mendekap erat tubuh istrinya dengan mengumdangkan kata maaf.
***
*Sumpah Weh ini draf dari kemarin² yang gue tulis mentok nya cuman di 532 kata*
*Nih alurnya udah numpuk di otak gue tapi entah kenapa gue malas nulis sumpah,gue udah usaha buat bangunin mood tulis tapi tetep gak berhasil*
*Tutor dong buat naikin mood nulis,komeen di sini kalo ada yang punya tips*
*See uu*
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (ON GOING)
Teen FictionPLAGIAT HARAP MENJAUH!!🚫 singkat saja ini hanya cerita tentang Fanya yang terjebak cinta Friendzone kepada Sahabat kecilnya yaitu Rafa. *Star:21 Mei 2023 *End:____________