[Follow dulu sebelum baca (｡•̀ᴗ-)✧ ]
********
Karena insiden di malam minggunya, Nara terbangun di suatu tempat yang asing. Tempat entah berantah yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Gue dimana anjir,"
"Ini kenapa gue pake kebaya,"
"Hah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~♪~♪~♪~♪~♪
Hari ini menjadi hari sial bagi Naya. Pertama, ia mengalami hal memalukan di minimarket, dan saat ini ia tengah bingung mencari jalan pulang.
Kaki gadis itu berjalan tanpa arah, sepertinya ia menyesal telah meremehkan dan tidak membawa barang yang disiapkan Maminya.
"Alamat gue dimana sih, mana gue gak hapal. Tau aja enggak," Naya menendang-nendang kan kakinya ke aspal. Bisa saja Naya naik ojek dari tadi jika ia ingat alamatnya sekarang.
Naya terus berjalan pasrah mengikuti instingnya.
Brummbrumm
Naya menoleh kebelakang saat melihat motor sport. Ia berjalan menepi dan melihat motor itu berhenti di depannya. Naya melihat lelaki yang berada di motor itu membuka helm yang dia kenakan.
"Naik," "Gue anter,"
Naya mempertimbangkan tawaran lelaki itu, daripada ia terus berjalan kaki lebih baik ia setuju saja kan? Soal alamat, Naya akan mencoba mengingat jalan yang ia lalui tadi.
"Maaf kalau bikin repot,"
"Emang repot,"
"Yaudah kalo ga ikhlas, gue gajadi bonceng!"
"Lagian ngapain nawarin gue?"
"Kasian,"
"Lo mirip gembel," lanjut lelaki itu tanpa dosa.
"Buruan naik,"
"Ck, iya-iya," Naya berucap sebal. Ingin rasanya ia menampol lelaki didepannya ini. Tahan Naya
********
"Ngomong-ngomong, nama lo siapa?" tanya Naya memecah heningnya angin.
"Bisma,"
"Ohh, gue Naya,"
"Gak Nanya," jawaban lelaki itu yang membuat Naya menghela napas. Diem aja Naya, daripada sifat kasar lo keluar.
"Alamat lo?"
"Gatau,"
"Bego,"
"Gue beneran gatau goblok! Makanya daritadi gue jalan kaki. Kalau tau gue juga udah pulang daritadi!" jawab Naya nge-gas, sikap kalem yang berusaha ia pertahankan hilang begitu saja.
"Tambah bego," ujarnya yang membuat Naya memukul helm lelaki itu.
********
"Stop," ujar Naya sambil memukul Pundak lelaki itu.
