Siapa saja bisa menjadi relawan. Tidak perlu keahlian khusus, tergantung pada kemampuan masing-masing. Ini bukan soal seberapa cepat atau apa yang dapat dilakukan selama menjadi relawan, tapi ini tentang bagaimana menjadi bagian dalam prosesnya. Entah itu mengajar, memasak, atau hanya ingin berinteraksi saja dengan anak-anak.
Sepulangnya dari berbelanja kepasar, tidak dipungkiri ternyata para rombongan relawan tambahan telah berada di panti asuhan. Tidak terlalu banyak, hanya ada enam orang saja. Mereka datang ingin membantu Namjoon disini.
Sungguh, Cleo senang berada disekeliling orang-orang baik.
"Kau masuk saja, biar aku yang membawa semua belanjaan ini"
"Kau yakin tidak perlu bantuan ?"
"Tidak"
Sedikit banyaknya Cleo sangat hafal sekali dengan sifat Yoongi. Jika pria itu telah mengatakan sesuatu dengan sangat tegas maka jangan harap bisa melawannya.
Perlahan Gadis Hwang itu pun berjalan memasuki panti bersama Jiun.
"Cleo !!!!"
"Yumna !!!"
Tidak disangka saat akan memasuki kamarnya, Cleo dikagetkan dengan keberadaan sang sahabat yang telah menunggunya didalam sana.
"Kau menjadi relawan disini ?"
"Ya,, Kak Doyoung mengatakan jika dipanti ini membutuhkan relawan tambahan, untuk itulah aku datang"
"Aaahh senangnya kau disini" teriak Cleo girang memeluk sahabatnya. Itu artinya beberapa hari kedepan Cleo tidak akan kesepian lagi karena tidak ada teman wanita yang diajak untuk bercerita bersama.
Doyoung memang sengaja meminta bantuan Yumna untuk mau menjadi relawan dipanti karena sejujurnya panti membutuhkan relawan untuk memasak. Yumna sangat ahli untuk urusan memasak, kebetulan sekali jenis pekerjaan Yumna adalah WFH, jadi dirinya bebas bisa melakukan apapun.
"Aku juga senang, aku sudah menunggumu dari tadi, kalau begitu ayo bantu aku menyiapkan sarapan untuk anak panti.." ajak Yumna menarik pergelangan tangan Cleo. "Aku dengar Yoongi juga berada disini"
••••••
Keterampilan Yumna memadukan peralatan masak memang tidak diragukan lagi. Keahliannya dalam menciptakan makanan lezat adalah kebahagiaan bagi banyak orang.
Tidak semua orang mempunyai keterampilan dalam memainkan peran dibagian dapur, tapi kenyataan sesungguhnya semua orang menyukai makanan yang lezat.
Tak terkecuali dengan Cleo. Menurutnya tangan terampil Yumna mampu membuat angka pada timbangannya naik dalam beberapa hari kedepan. Cleo tidak terlalu menyukai segala jenis makanan, dirinya sangat sulit untuk itu. Tapi jika temannya adalah Yumna lain lagi ceritanya.
"Takdir memang memiliki cerita sendiri jika menyangkut urusan jodoh" tutur Yumna santai sembari mencicipi makanan yang tengah dirinya masak.
"Dia sudah bukan jodohku lagi !"
"Saat ini memang bukan, tapi mungkin besok, atau besoknya lagi"
"Bisakah kita membahas hal lain saja ? Aku tidak ingin hari ini moodku menjadi buruk"
Yumna yang mendengarkannya pun hanya tersenyum. Sangat tahu sekali bagaimana watak sahabatnya ini, jika sudah mengatakan hal seperti itu memang sebaiknya tidak membahas terlebih jauh.