Jika tuhan sudah berkehendak maka siapapun yang hidup dimuka bumi ini tidak akan pernah bisa menghentikannya. Begitu juga dengan apa yang Cleo dengar pagi ini dari nyonya Hwang.
"Nyonya Min juga ingin mengajakmu"
Memang jika menyangkut tentang Nyonya Min Cleo sangat sulit sekali untuk menolak.
Kenyataan sebenarnya hati gadis itu dongkol, kesal, dan dengan keras hati ingin menolak. Bukan hanya karena Nyonya Min yang ingin membawa gadis itu saja, tapi Yoongi juga akan ikut bersama mereka.
Dua hal secara bersamaan menyatu, membuat perasaannya kian kesal.
"Bisakah ibu membantuku kali ini saja.." pinta gadis itu setengah memohon, sungguh dirinya akan berjanji melakukan apapun yang akan diminta ibunya setelah ini.
"Jangan pernah kecewakan orang tua yang sangat menyayangimu" ujar ibunya.
Lagi dan lagi..
Nyonya Hwang sangat tahu apa kelemahan Cleo. Benar saja jika dibandingkan dengan ibunya sendiri, Nyonya Min jauh lebih memanjakan dirinya. Disaat Nyonya Hwang memarahi Cleo karena dirinya tidak pernah mau belajar memasak, Nyonya Min lah yang membela gadis itu, menurutnya Cleo tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu karena Nyonya Min sendiri yang akan mencarikan pembantu untuk membantu pekerjaan rumah untuk Cleo dan Yoongi.
Jadi, bagaimana bisa Cleo menolak permintaan ibu baik itu ?
"Baiklah" ucap gadis itu pasrah.
Berjalan kembali menuju kamarnya dengan langkah malas. Cleo hanya berharap waktu menuju jam 3 sore akan lama menghampirinya.
Membaringkan tubuhnya pasrah dengan mata tertutup. Membayangkan entah bagaimana dirinya akan bersikap didepan Yoongi dan juga Nyonya Min.
Perlahan perasaannya berkecamuk, memikirkan takdir yang tuhan gariskan antara dirinya dan Yoongi seperti tidak pernah ada ujungnya. Nyonya Min, Nyonya Hwang, Dooyoung, Yumna, bahkan Namjoon pun seperti telah mengetahui rencana tuhan yang sebenarnya. Menyepakati untuk kedua insan tersebut selalu bersama dalam situasi apapun.
Jika saja mereka mengetahui yang sebenarnya, bagaimana sakitnya, bagaimana pahitnya dan bagaimana Cleo menahan amarah dan tangisnya saat berhadapan langsung dengan pria Min itu. Ingin rasanya Cleo memaki, berteriak dan bahkan memukul bahu mereka bersamaan untuk mengatakan bagaimana perasaannya selama ini.
Ingin tenang tapi selalu ramai.
Ingin diam tapi berisik dimana-mana.
Mungkin tuhan juga menolak permintaan Cleo dan lebih memilih untuk tetap pada aturannya.
Memikirkan semua itu hanya membuat Cleo lelah sendiri. Mendudukan diri dan melangkah menuju kamar mandi. Baru satu langkah berjalan handphonenya berbunyi.
New Message !
Min Yoongi
Kau sudah dengar kabar dari ibuku ?
Bisakah kau untuk memberikan alasan logis ? Aku sedang sibuk bekerja dan aku tidak punya waktu untuk pertemuan keluarga seperti ini.
Kedua bola mata Cleo memutar malas. Selalu seperti ini jika saja ada pertemuan diantara keduanya.
Cleo
Pekerjaanmu bukan urusanku, lagian kami sudah terbiasa melakukan pertemuan keluarga tanpa kehadiranmu.
Min Yoongi
Ibumu menyuruhku untuk menjemputmu sore ini. Carilah cara untuk tidak dirumah.
Perkataan Yoongi seketika membuat Cleo membuang nafasnya kasar. "Dia pikir siapa dirinya sampai menyuruhku untuk kabur dari rumah ?!"
Bukannya membalas Cleo malah mematikan layar handphonenya dan kembali melangkah menuju kamar mandi.
Meladeni pesan dari Yoongi hanya membuang-buang waktu saja.
Jika dipikir-pikir bukankah dari awal pertemuan ini adalah agendanya keluarga Min ? Dari A sampai Z semua acara diatur oleh Nyonya Min sendiri. Mulai dari restoran hotel yang sudah di booking, chef yang dikhususkan untuk menyiapkan jamuan sampai posisi duduknya pun diatur menurut kehendak Nyonya Min sendiri.
Jadi, kenapa Min Yoongi itu dengan beraninya berkata seperti itu pada dirinya ? Menyuruhnya pergi meninggalkan rumah sehingga tidak akan bisa menghadiri pertemuan keluarga tersebut.
Seperti dirinya ini adalah perusak acara yang harus dihindari.
Kurang ajar sekali mulut pria itu !
Jika bukan karena Nyonya Min, Cleo juga tidak akan mau datang ke acara-acara perjamuan seperti ini !
Lagian jika hanya diminta untuk menjemput dirinya bukankah harusnya Yoongi yang mencari alasan lebih logis ?
Kenapa pria itu malah menyuruhnya untuk pergi dari rumah ?
Sepeninggalnya dari kamar mandi pun pemikiran tentang Yoongi sebagai pria yang menyebalkan masih saja berkeliaran dibenak Cleo.
Drtttt... Drtttt..
Satu panggilan masuk membuat senyum gadis itu mengembang. Memang Doyoung selalu bisa membuat pikirannya teralihkan.
"Oppa !" jawab gadis itu lembut setengah girang.
"Cleo, kau dirumah ?"
"Ya, kenapa ?"
"Ibu memberitahumu tentang pertemuan sore ini ?"
Pertanyaan aneh yang dilontarkan sang kakak membuat gadis itu menyerngitkan dahi. Namun agenda pertemuan itu seakan membuat perasaan kesalnya muncul perlahan.
"Hmm" jawab Cleo malas. Sangat malas.
"Kau tidak perlu pergi, Aku akan menjemputmu jam 2 !" tegas suara cepat diseberang sana.
"Tapi Yoongi akan menjemputku nanti..."
"Aku perlu bicara denganmu !" potong Doyoung cepat, terdengar seperti ada amarah dalam ucapan kakaknya.
"Oppa, kau baik-baik saja ?" tanya Cleo mulai khawatir.
"Pokoknya aku akan menjemputmu jam 2 !"
Tuutt.... Tuuuttt... Tuuutttt..
Sambungan telepon terputus. Tiba-tiba saja perasaan Cleo menjadi tidak tenang. Mendengar dari perkataan sang kakak yang disertai sedikit amarah tentu saja Cleo berpikir ada yang tidak beres terjadi.
Mungkinkah Doyoung terkena masalah ? Atau mungkin Doyoung ingin meminta bantuan padanya ?
Beribu pertanyaan sejatinya mulai bermunculan dikepala Cleo. Sebagaimana sebelumnya, tercatat Doyoung tidak pernah sedikitpun meninggalkan agenda pertemuan dengan keluarga Min, bahkan pria itu sendiri yang selalu memaksa Cleo untuk ikut bersama dengan jaminan akan menjaga adiknya itu agar selalu merasa tenang dan nyaman.
Namun kali ini Doyoung lah yang mengajak adiknya itu untuk tidak datang diacara tersebut. Ini aneh sekali - batin Cleo mulai bingung.
Namun sebaliknya, ini adalah hal baik untuk menghindari Yoongi dan pertemuan itu !
[MLIAMMW]
[A-Youngshi]