"Bagaimana keadaannya ?"
"Aku tidak tahu pasti"
"Kenapa jawabanmu seperti itu ?"
"Aku hanya merasa ada yang menjanggal"
"Kenapa tidak cari tahu saja"
Jawaban itu membuat Yoongi sontak tertawa. Sedikit terdengar lucu.
"Haha kau bercanda"
"Sudahlah, buang saja semua gengsimu itu"
"Apa maksudmu ? Gengsi apa ?"
"Kau masih mencintai Cleo kan ?" pertanyaan itu membuat Yoongi membuang muka sembari tersenyum hambar.
"Sejak kami berpisah, aku sudah membuang semua perasaanku terhadapnya"
"Hahaha itu bukan Yoongi yang ku kenal"
"Kau tidak mempercayainya ?"
"Tentu saja tidak"
"Kenapa ?"
"Karena aku melihat perubahanmu akhir-akhir ini"
Sungguh perkataan Namjoon membuat Yoongi bingung.
"Perubahan ?"
"Ya.. Terlebih penampilanmu, semuanya memberikanku jawaban"
Yoongi pun perlahan memandangi tubuhnya dari dada hingga ujung kaki. Ia tidak merasa adanya sebuah perubahan.
"Aku berpenampilan seperti biasanya"
"Hahaha kau sendiri bahkan tidak menyadarinya"
"Apa maksudmu ?"
"Ya.... Kenapa sekarang kau tidak memotong rambutmu sepanjang 3cm lagi ? Kenapa kau jadi menyukai kemeja ? Dan kenapa kau mengganti aroma parfum-mu ?"
Sungguh Yoongi tidak mengerti dengan segala pertanyaan Namjoon. Baginya semua itu tidak ada yang berubah, kecuali aroma parfum, mungkin.
"Untuk rambut aku hanya ingin tampil beda, soal kemeja ? Karena aku mulai nyaman dan terbiasa menggunakannya dan aroma parfum ? Nah mungkin yang satu itu aku mengakuinya. Akhir-akhir ini memang aku menyukai aroma cytrus"
"Oh benarkah ?"
"Ya,, apa maksud pertanyaanmu ?" tanya Yoongi frustasi dengan segala ketidak-percayaan sahabatnya itu.
"Aku hanya ingat satu nama yang mengatakan jika dia selalu ingin melihat perubahanmu seperti sekarang ini"
"Siapa ?"
"Siapa lagi.."
"Cleo maksudmu ?"
Namjoon pun terdiam, tidak menjawab pertanyaan Yoongi. Dari sikapnya itu ia sangat yakin Yoongi mengerti maksudnya.
"Hahahaha kau sengaja menyangkut-pautkan segala hal tentangku dengan wanita itu ?" tanya Yoongi menantang.
"Aku rasa aku mengatakan sebuah kebenaran" balas Namjoon dengan melipat kedua tangannya didepan dada. Seolah tidak takut dengan pembawaan Yoongi yang menantang itu.
"Ya.... Sepertinya persahabatan kita harus ku pikirkan ulang"
Pada kenyataannya ucapan Yoongi sontak membuat Namjoon tertawa terbahak-bahak. Candaan Yoongi terasa sangat lucu baginya.
"Ada perlu apa kau kemari ?" tanya Yoongi berusaha pengganti topik pembicaraan mereka.
"Oh ya, Kebetulan sekali lusa ada kegiatan amal yang ku lakukan di sebuah panti asuhan"
"Lalu.."
"Aku mencari rekan-rekan yang bisa membantu. Karena aku tahu kau memiliki jiwa sosial yang tinggi, bagaimana jika ikut membantuku disana ?"