HMT CHAPTER 6 - WHO?

895 160 37
                                    

Hai sayang ❤️

Vote dan Comment naa, agar aku terus semangat dan segera menuntaskan story ini hingga Ending.

.
.
.

Happy reading ❤️

.
.
.


Beberapa bulan berlalu, di mana hubungan Kana dan Miu cukup berhasil ke tahap yang lebih dekat. Terlebih Axel yang membuatnya menjadi lebih manis dan hangat, di mana benih-benih cinta perlahan hadir di antara dua orang dewasa itu.

Seperti hari ini, untuk ke sekian kalinya Kana berkunjung ke hunian mewah milik Miu. Menepati janji pada Axel yang tak henti merengek meminta pada Kana untuk mengajaknya berjalan-jalan sejak beberapa hari lalu.

Katakan saja, jika Kana tidak terlalu sibuk, mungkin ia sudah menuruti keinginan Axel lebih cepat.

Ya, baik Kana maupun Axel, keduanya bahkan lebih dekat sekarang. Axel terlihat semakin manja terhadap remaja manis itu, sedangkan Kana secara natural semakin menyayangi Axel. Bukan karena perasaannya terhadap Miu, tapi karena Kana menemukan warna lain dalam hidupnya saat bersama anak itu.

Namun, di tengah itu, Bright dan lainnya tak henti membantu Kana mencari informasi tentang dalang di balik kematian kedua orang tua Axel beberapa tahun lalu.

Kana bahkan sangat mengutuk keras pelaku pembunuhan itu, jika ia menemukannya sudah pasti nyawa orang itu atau bahkan mereka akan habis di tangannya.

Ingat!
Bagaimana sinting dan brutalnya seorang Kana jika sudah berada di balik masker dan nama Deadly Angel nya.


.
.
.




"Phi Ana." Axel berlari riang, beberapa detik usai sang penjaga membuka pintu untuk Kana masuk. Segera melompat, saat Kana sedikit membungkuk untuk membawanya ke dalam gendongan.

"Hai Axel." Si manis tersenyum gemas, mengecup satu pipi Axel.

"Woah! Phi Ana sangat halum, Atel suka." Si kecil memeluk leher Kana, memejamkan kedua mata sejenak saat ia menghirup lebih lama aroma khas tubuh dan parfum seorang Kana yang menyeruak menyapa indera penciumannya.

Kana tertawa pelan, ia mulai terbiasa karena Axel memang suka sekali mengtakan hal itu.

Di detik setelahnya, langkah tegas seorang pria menarik atensi Kana. Membuat remaja manis itu menoleh ke sisi lain, jantungnya berdebar seketika saat mendapati sosok tampan dan sempurna milik CEO muda bernama Miu itu.

"Maaf, apa ini merepotkanmu?" Miu yang tak enak, takut Kana sibuk dan memaksakan diri.

"Ah, tidak juga. Kebetulan aku cukup senggang." Si manis sedikit gugup, masih saja seperti itu sejak kali pertama jatuh hati pada pria itu.

Oh tidak! Aku bisa mati muda karena jantungan saat melihatnya tersenyum seperti ini!
Batinnya, mematung beberapa detik saat sepasang mata indahnya menatap senyuman menawan bibir tipis itu.

"Daddy, Phi Ana. Ayo let's go!" Axel bersemangat.

"Sayang, tunggu sebentar naa. Kita harus sarapan lebih dulu, bibi Nam sudah menyiapkan hidangan di meja makan." Lembutnya, seraya mengusap pipi Axel yang masih berada dalam gendongan Kana.

"Okols Daddy! Atel folget, sowwy." Ucapnya, menunjukan deretan gigi mungilnya yang putih terawat.

"Kana, kita sarapan bersama naa."

HOLD ME TIGHT || MiuKanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang