HMT CHAPTER 3 - MEET YOU AGAIN

1.2K 242 36
                                    

Seperti biasa, Vote dan Comment nya sayang ❤️

.
.
.

Selamat membaca ❤️

.
.
.



Hap!!!

Miu menangkap tubuh mungil milik Axel, menggendongnya saat anak itu sedikit melompat usai turun dari mobil. Mengecupnya gemas, Miu menggosokan hidung mancungnya pada pipi gembul sang jagoan. Membuat Si kecil terkekeh geli-- di mana tangan mungil itu meraih kedua pipinya, menatap dengan binar antusias.

"Daddy."

"Hm?" Mengecup hidung mungil Axel. "Apa sayang?"

"Atel mau es kim boyeh?"

Mengerutkan kedua alis, seolah berpikir, Miu hanya mencoba meledek Axel nya.

"Boyeh nda?"

"Kiss Daddy nya mana?"

Menekan kedua telapak mungilnya pada pipi milik Miu, mendekatkan bibir imutnya untuk mengecup bibir tipis milik sang Daddy.

"Mmmuach-"

Tersenyum lebar, Axel selalu membuat Miu merasa gemas.

Ya, baik Axel maupun Miu, keduanya adalah satu sama lain yang saling melengkapi. Bagi Miu-- Axel adalah dunianya, pelepas lelahnya, kebahagiaannya, begitupun dengan si kecil Axel.

Bagi si kecil, Miu adalah sosok terbaik yang mampu membuatnya nyaman, merasakan kasih sayang serta cinta dan perhatian yang tulus.

Miu tak akan pernah meninggalkan Axel, ia ingin setia berada di sisi anak itu, meski faktanya Axel bukanlah putra biologis darinya.

.

"Selamat siang tuan." Sapa seorang staff di toko ice cream tersebut, mendapat senyuman ramah dari Miu.

"Woah!" Axel berbinar, memandangi banyaknya menu ice cream di balik kaca etalase pendingin di depannya.

Berbagai macam rasa dan jenis ice cream ada di sana.

"Hai adik kecil." Sang staff tersenyum gemas, ingin rasanya mencubit pipi bocah lucu di dalam gendongan pria tampan di depannya.

"Hai ante, Atel mau es kim boyeh?" Menatap sang staff, dengan binar penuh harap.

Ada-ada saja Axel itu, mereka menjualnya-- tentu saja dia boleh mendapatkan.

Miu tersenyum seraya menggeleng pelan, mengecup pipi Axel sebentar.

"Tentu jagoan tampan." Staff wanita tersebut tersenyum hangat, "Kamu sangat menggemaskan."

"Macih ante." Axel membalas dengan senyuman lebar, hingga kedua matanya hampir tenggelam oleh pipi gembulnya.

Ekspresi Axel berubah, senyumannya berganti dengan raut serius-- saat ia bingung memilih mana jenis es krim di depannya.

Axel memang selalu seperti itu, sulit memutuskan jenis mana yang akan ia pilih-- karena bagi Axel, semua rasa es krim adalah yang terbaik.

"Dad." Menatap, seraya menepuk pelan satu pipi milik Miu dengan telapak mungilnya.

"Apa sayang, sudah menemukan mana yang mau Axel pesan?"

Menggeleng pelan, membuat Miu tersenyum untuk ke sekian kali. Menurunkan Axel, berjongkok seraya menuntun anak itu. Miu tau, jika Axel pasti kebingungan. "Cokelat?"

Axel mengerutkan bibir, seraya menatap satu lainnya.

Miu yang paham kini menepuk pucuk kepala Axel, "Masih bingung?"

HOLD ME TIGHT || MiuKanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang