17

12.5K 1.3K 23
                                    

Sesampainya di depan pintu kamar milik Jian Yang,Dara pamit untuk pergi menuju kamar nya yang mana tempat para pelayan berkumpul,bisa di jelaskan Jian Yang pergi dengan beberapa pelayan serta kesatria,bukan untuk nya,melainkan Untuk Penyelidikan desa ini.

Jian Yang masuk,Terlihat kamar sederhana Namun nyaman untuk nya,tak jauh berbeda dengan kamar di rumah nya dulu,hanya saja ini terlihat lebih kecil.

Padahal Hari masih siang,Mengapa harus menyalakan sebuah lilin untuk nya? pikir Jian Yang,Berjalan menuju jendela,di dorong nya lah dengan perlahan hingga cahaya luar masuk menuju kamar nya,Terang itulah Yang Jian Yang rasakan saat ini,Mematikan l...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Padahal Hari masih siang,Mengapa harus menyalakan sebuah lilin untuk nya? pikir Jian Yang,Berjalan menuju jendela,di dorong nya lah dengan perlahan hingga cahaya luar masuk menuju kamar nya,Terang itulah Yang Jian Yang rasakan saat ini,Mematikan lilin dan menghidupkan dupa pewangi ruangan.

Aroma ini lah Yang sangat di suka Jian Yang,Perpaduan Wangi Mawar dengan manis nya Buah pir,Jian Yang tersenyum tipis lalu mendudukkan dirinya di teras halaman kediaman Baru nya.

Tak jauh Berbeda dengan di istana,di sini pun Masih Terlihat Salju kecil turun dengan berurutan,melangkah menuju Sebuah kursi kayu dengan meja kecil di sampingnya,mendudukkan diri di sana,Menatap pada sebuah pohon di depan nya,Tampak suram karena tak memiliki Dauh,Mungkin dampak Salju? Pikir Jian Yang .

Tak jauh Berbeda dengan di istana,di sini pun Masih Terlihat Salju kecil turun dengan berurutan,melangkah menuju Sebuah kursi kayu dengan meja kecil di sampingnya,mendudukkan diri di sana,Menatap pada sebuah pohon di depan nya,Tampak suram karena ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menyandarkan tubuh nya pada senderan kursi gerak itu,Mengayun dan memejamkan mata menikmati suasana dingin dengan bola salju kecil menjatuhi wajah nya,Memikirkan ini Entah mengapa Jian Yang menjadi Teringat Kaisar Bodoh itu!

" Aku merindukan nya " gumamnya masih dengan memejamkan mata,senyum kecil terbit di bibir manis itu

" Siapa Yang kau rindukan? " Tiba² terdengar suara dari sampingnya membuat Jian Yang refleks Membuka mata dan Menoleh

" Astaga,kamu mengagetkan ku! " Ucap Jian Yang dengan mengelus dada ratanya

Terlihat orang itu terkekeh kecil lalu Memasangkan Mantel pada tubuh Jian Yang.

" Di luar dingin,sebaiknya kau masuk atau kau akan sakit nantinya " ucap seorang itu Yang tak lain adalah Aron,Yah Aron Pemuda itu juga yang membatu Jian Yang turun dari kereta,sebenarnya bisa saja dia tak peduli pada Jian Yang,namun Kaisar lah dengan secara pribadi menyuruh nya untuk menjaga Jian Yang,karena pemuda itu sangat Ceroboh,itu lah alasan Kaisar,Namun siapa sangka dia bisa menikmati keindahan langka itu?

" Oh! Terimakasih" ucap Jian Yang tersenyum tipis lalu mereka masuk mendudukkan diri di kursi yang tersedia di dalam.

Mereka duduk dengan tenang,Jian Yang menyerup teh dengan anggun,pandangan itu tak lepas dari mata tajam Aron,sebenarnya Aron tak menyukai Jian Yang dia hanya kagum,Jarang di dunia ini Ada seorang pemuda Secantik Jian Yang,bahkan jika di pikir² Aron tak memiliki kekasih seperti nya,Aron hanya memiliki Laki² berotot dengan wajah datar,CK mengingat itu membuatnya kesal!

' semoga saja dia Masih hidup ' batin Aron dengan Wajah murung

" Ada apa? " Tanya Jian Yang pada Aron, Melihat wajah lesu Aron membuat Jian Yang berpikir akan Aron mengalami Masalah?

" Oh? Ah! Tidak " balas Lola Aron lalu sedikit panik

Jian Yang memandang lekat Aron membuat Aron gugup

" Tak apa jika ingin bercerita pada ku,aku adalah pendengar yang baik " ucap Jian Yang Terkekeh melihat tingkah Aron

Aron menatap Jian Yang sebentar lalu menunduk guna menghilangkan Gugup nya,Tangan nya dia letakkan di meja,lalu Menautkan jari² nya yang kasar itu.

" Sebenarnya~































***†***†***

Doctor's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang