𝟐 : 𝓗𝓮 𝓪𝓷𝓭 𝓱𝓲𝓼 𝓯𝓻𝓲𝓮𝓷𝓭𝓼

462 43 1
                                    

Jihoon memerhatikan Hyunsuk yang sibuk berbicara bersama temannya dengan seksama. Wajah yang selalu bingung, mata panda yang kelihatan mengantuk, mulut yang malas berbicara, tawa palsu, rasa bosan dan tak ada ketertarikan. Itu lah Hyunsuk di mata Jihoon.

Jihoon jadi bertanya-tanya bagaimana bisa Hyunsuk menjaga hubungan baik dengan semua orang padahal semua sikapnya menunjukkan ketidaktarikan kepada siapapun di kelas.

Jihoon tersadar ketika seseorang menepuknya. Orang itu punya tahi lalat di dekat bibirnya dan wajahnya putih hampir mirip dengan anime hidup.

"Gue Yoshi, kantin yuk" Ajak Yoshi. Di belakang Yoshi ada seorang lagi yang wajahnya tampan.

Haruto yang merasa di perhatikan oleh Jihoon merasa harus memperkenalkan diri.

"Gue Haruto" ucapnya dengan dingin. Benar-benar berbanding terbalik dengan  sikap Yoshi.

"Oh of course" Balas Jihoon sambil bangun.

"Oh iya SMA bangsa kita itu antarsiswanya pakai bahasa inggris kan? Pantesan." Yoshi me-noticed Jihoon karena lelaki itu mengucapkan sepatah kata dalam bahasa inggris.

"Ah iya." Balas Jihoon.





























Ketika jam istirahat kantin selalu ramai pengunjung. Bahkan kadang di luar jam istirahat ada beberapa orang juga yang bolos ke kantin. Di sma ini kantinnya sangat luas. Ada banyak yang berjualan dari berbagai macam makanan. Disana di sediakan meja dan kursi banyak khusus untuk para murid yang jumlahnya sekitar 15 buah. Setiap jam istirahat kursi-kursi tersebut pasti selalu penuh.

Jihoon berjalan di belakang Haruto dan Yoshi. Mereka berdua tampak sudah sangat mengenal tempat ini. Bagaimana tidak, sekarang mereka adalah anak tahun kedua di sma ini.

Dua orang tersebut membawa Jihoon ke sebuah meja panjang yang di penuhi anak laki-laki, bahkan ada yang merokok disana.

"Kenalin ini Jihoon murid baru di kelas kita" Yoshi memperkenalkan Jihoon kepada teman sesirkelnya itu. Suara Yoshi terdengar sangat ramah padahal wajah teman-temannya yang duduk disana tampak sangar dan dingin.

Yedam memerhatikan Jihoon dari atas sampai bawah. Tampang Jihoon mirip anak orang kaya yang keren dan agak cupu dalam satu waktu. Jihoon memakai outer berupa cardigan rajut yang berwarna abstrak. Di bandingkan anak nakal Jihoon malah mirip anak yang sopan, bahkan gayanya mirip sekali dengan ketua osis sma itu.

"Hai, gue Junkyu." Seorang anak bertampang imut dengan mata sipit dan pipi yang agak menonjol tersenyum ramah kepada Jihoon. Junkyu menyodorkan tangannya.

Jihoon membalas sodoran tersebut dan tersenyum kepada Junkyu.

Tibalah acara saling berkenalan. Banyak orang yang suka dengan Jihoon saat pertama kali melihatnya. Salah satu alasannya karena Jihoon murah senyum dan tampak sopan.

"Gue Yedam dari kelas 2-b"

"Gue Jeongwoo, pentolan 2-f. Semua cewe suka gue asal lo tahu."

"Jaehyuk dari 2-a"

"Gue Doyoung dari kelas 2-e"

Jihoon senang punya banyak teman baru yang ramah-ramah. Terlebih lagi sejak tadi banyak orang yang memuji-mujinya.

"Eh kalian ini apa? Kok bisa temenan beda-beda kelas gini?"

Oh iya, Jihoon itu dari kelas 2-b, sekelas sama Haruto dan Yoshi.

"Oh kita punya sirkel sendiri, bahkan geng kita punya nama." Jelas Yoshi dengan bangga.

"Oh ya?" Jihoon memasang wajah penasaran.

"Well, sebenarnya ada banyak geng-geng disini. Tapi yang paling terkenal kita si." Ucap Jaehyuk dengan sombong sampai di pukul oleh Junkyu.

"Bahkan ada fanclub nya loh!"

"Tapi kalo lo ga tertarik masuk-masuk kayak begini ga papa, soalnya kalo gue lihat lo bakal terkenal disini." Tukas Yedam dengan wajah serius.

"Oh that's okay, gue ga masalah gue juga penasaran tentang hal-hal begini, so, yeah gue mau-mau aja." Balas Jihoon dengan cepat.

"Berarti mulai hari ini lo anggota geng kita" Haruto memberikan selamat kepada Jihoon.

"Jadi nama gengnya apa?"

"Langit biru"




























Jihoon sudah kembali ke kelas. Hari pertama sekolah ia sudah mendapatkan banyak teman. Bahkan ia sudah berkenalan dengan semua orang di kelas.

"Jihoon, buk Anita nanyain kamu mau masuk club mana?" Sullyoon selaku wakil ketua kelas datang menanyai Jihoon terkait masalah club yang ada di sma tersebut.

"Oh gue pikir-pikir dulu, nanti gue bilang kalo gue udah tahu." Balas Jihoon.

"Oh, btw...."

Jihoon dan sullyoon berbicara cukup lama. Bahkan sampai tertawa bersama. Padahal baru sesingkat itu tapi sudah ada yang nge-ship mereka. Pasalnya mereka cocok. Apalagi sullyoon duduk di seberang Jihoon.

Jihoon mengakhiri pembicaraan tersebut karena mati topik. Itu salah satu cara Jihoon untuk berhenti bercakap meski lawan bicaranya masih punya banyak hal yang ingin di sampaikan.

Jihoon kembali duduk dengan sopan, kemudian menatap Hyunsuk yang duduk di sampingnya. Hyunsuk sedang termenung, matanya mengarah ke papan tulis.

"Hyunsuk? Hyunsuk.... Hyunsuk"

"Ah maaf." Hyunsuk terkejut setelah sadar dari lamunannya. "Ada apa ya?"

Jihoon diam dahulu sebelum menjawab, ia memerhatikan wajah Hyunsuk. Sejujurnya Jihoon tertarik kepada Hyunsuk karena sikap anehnya itu.

"Lo masuk club apa?"

"Ah klub menggambar."

Jihoon sedikit terkejut. Ia baru tahu bahwa anak modelan seperti Hyunsuk suka menggambar juga. Pantas saja Jihoon melihat ada banyak sketchbook diatas meja Hyunsuk.

"Ah katanya kamu ketua klub penelitian sains." Jihoon dengar itu dari Yoshi saat di kantin, karena Jihoon sempat-sempat nanya tentang Hyunsuk tadi. Lebih tepatnya menanyai beberapa murid yang menarik perhatiannya di kelas.

"Oh itu juga." Hyunsuk tersenyum kecut, hampir tidak tertarik sama sekali dengan percakapan ini. Benar-benar introvert parah.

"Kalau aku mau gabung bisa?"

Hyunsuk diam sebentar sebelum menjawab.

"Itu ga boleh orang sembarangan yang masuk. Ha-"

"Tenang gue pinter kok." Potong Jihoon sambil mengedipkan mata. Hal itu membuat Hyunsuk makin bingung tentang Jihoon.

"Hm... sebenarnya harus ikut tes dulu."






















Defeated Because Of You | HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang