10 : 𝓗𝓮 𝓴𝓷𝓸𝔀𝓼 𝓱𝓸𝔀 𝓽𝓸 𝓹𝓵𝓪𝔂

338 36 0
                                    

-kenapa malah menjauh bodoh?!

"Lo yang bodoh, cara ini yang bisa bikin dia tunduk dengan gue"

-gue bisa ngajak dia pacaran, bukan jauhin dia dengan taktik sialan lo itu

"Ucap orang yang bahkan tidak tahu cara menggunakan otaknya sendiri"

-anjing!

"Jangan coba-coba hancurkan rencana gue dan dekatin dia, ngerti?!"

-ga bakal gue lakuin

"Ini tubuh gue! ga usah berlagak kayak lo yang punya tubuh ini!"

-akan bakal ungkapkan rahasia ini sama dia

Brak....

Alat perekam suara tersebut rusak dan peyok karena di banting dengan kuat.

"Ergh... Mati aja brengsek" Jihoon menginjak benda tersebut dengan penuh kekesalan dan amarah.

"Aku bahkan bisa menghitungnya dengan jari kapan ia akan kembali denganku"

Jihoon menatap pil yang ada di tangannya. "Dan jangan pernah keluar lagi"


















Seminggu kemudian....

"Hyunsuk lo ikutan pergi ke ulang tahun Jihoon ga?" Tanya Mark kepada Hyunsuk.

Hyunsuk menatap Mark dengan lesu. "Gue liat dulu"

"Lo diundangkan pastinya?"

Hyunsuk mengangguk. Sial, ia jadi teringat undangan yang diberikan Jihoon kepadanya hari itu di perpustakaan. Memikirkan Jihoon hanya membuatnya sakit kepala. Hyunsuk tidak tahu tekad apa yang diwarisi Jihoon sehingga ia akan melakukan segala cara agar mendapatkan sesuatu yang ia mau. Bagi Hyunsuk itu hal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Dan tekad Jihoon itulah yang kini membuat Hyunsuk semakin sulit mempertahankan posisinya.

'siswa terbaik'
'siswa paling aktif'
'siswa dengan nilai tertinggi'

Hyunsuk harus mempertahankan itu semua. Ia tak akan mengizinkan Jihoon merebutnya.

Sejak malam itu dia dan Jihoon tidak saling bicara lagi. Jihoon berkata jujur malam itu, dia benar-benar membuktikan bahwa ia bisa mengalahkan Hyunsuk. Tapi Hyunsuk tahu Jihoon sesekali mencuri-curi pandang ke arahnya, memerhatikannya dari kejauhan.

Jihoon jadi lebih aktif di kelas. Lebih sering menjawab pertanyaan dari guru dengan jawaban sempurna. Bahkan Sullyoon yang setara dengan Hyunsuk juga mengakui kehebatan Jihoon.

"Ugh... Aku benci banget sama dia.."

"Sama siapa?" Tanya teman yang duduk di meja seberang Hyunsuk.

"Hah ga ada" Hyunsuk tersenyum kecil. Padahal di baliknya ia benar-benar kesal. Nilai mata pelajaran bahasa Indonesia saat ulangan 96, sedangkan Jihoon satu-satunya orang di kelas yang mendapat nilai 100.

Hyunsuk menolehkan pandangannya ke teman sebangkunya. Hyunsuk menatap Junghwan dengan tatapan tak suka saat dia hanya tidur-tiduran di kelas, itu sangat tidak sopan. Tak disangka Junghwan yang sedang tidur menghadap Hyunsuk malah membuka matanya dan melihat ekspresi Hyunsuk.

"Cari masalah lo?"

Hyunsuk memutar bola matanya. Ia bahkan sedikit menggeser kursinya agar tak terlalu dekat dengan Junghwan. Setahu Hyunsuk Junghwan itu anaknya hobi berantem dan tidak suka belajar.

Entah kenapa tingkah Hyunsuk membuat Junghwan kesal. Junghwan menarik kursi Hyunsuk dengan kakinya supaya mendekat dengannya. Tentu saja itu menimbulkan rasa heran dan jengkel di hati Hyunsuk.

Sullyoon dari samping melihat mereka berdua yang perang dingin dan tertawa kecil. Setelah itu ia pergi untuk berbicara dengan siswa laki-laki karena itu hobinya.





























"Gue ga suka sama dia" ungkap Doyoung. 'Langit biru' mengadakan rapat tiap tanggal 1 setiap bulannya. Semua anggota datang untuk berkumpul kecuali Jihoon karena pria itu sibuk mengurusi  pesta yang diadakan di rumahnya.

Yoshi memandang Doyoung khawatir. "Gue ga suka ada perseteruan dari dalam geng kita, minimal kasih satu bukti konkret"

"Dia itu gila, gue ga suka"

Terdengar suara tawa dari yang lainnya.

"Kalau gitu kita semua juga gila, Doyoung" balas jeongwoo. Ia bersandar di dinding sambil berkacak pinggang.

"Kalau alasan lo karena cewek, ya jangan di bawa-bawa ke grup kita juga kali" timpal Jaehyuk yang langsung mendapat tatapan tajam dari Doyoung seakan itu salah namun juga benar. Soalnya orang yang dimaksud itu cowo.

"Semua orang di sekolah tahu lo naksir Hyunsuk, tapi Hyunsuknya aja yang ga peka" Yoshi juga ikut-ikutan menimpal.

Doyoung menatap yang lainnya kesal.

"Jihoon ngga bakal nyuri Hyunsuk dari lu, gue jamin"

"Oh ya? Yang bikin keselnya itu dia selalu nanyain Hyunsuk di setiap kita ngumpul, tu anak gila kali?" Jelas Doyoung.

"Kata gue si Doy, mending lo pacarin tuh anak orang sebelum di curi" Saran Jeongwoo yang di setujui oleh yang lain.

"Jihoon memang aneh suka nanyain kabar Hyunsuk daripada bicara langsung sama orangnya, tapi dia ngga begitu sama satu orang aja kok" Sambung Haruto yang membuat hati Doyoung sedikit tenang.

Tiba-tiba senyum merekah di wajah Doyoung. Cepat sekali perubahan emosi anak ini.  "Kalau gitu doain gue ya"

"Yeey aman"

"Aminnn....."

"Semoga cepet-cepet pacaran deh"

"Gue supporter lo sejak dulu Doy"

































"Jadi, ekhem—lo mau ga jadi pacar gue?"

"Oke, ayo pacaran"






Defeated Because Of You | HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang