Callisty
🌷The magic of elemental life🌷-
-
-Chapter 2
"Yang Mulia Raja, kita tidak bisa berdiam lagi keadaan kerajaan sudah sangat kacau dalam 10 tahun terakhir, rakyat terus memberontak, sumber makanan semakin menipis, kita harus bertindak" ujar sang Aditpati di ruang rapat istana.
"Aku tidak mengerti, apa yang sedang terjadi? Musim dingin melanda negri kita sudah berjalan selama sepuluh tahun dan tidak ada tanda-tanda berakhir musim ini, aku merasa sepertinya kerajaan ini terkena kutukan"
"HATI-HATI PERKATAANMU ITU MENTERI!!" Ujar Sang Raja dengan suara lantang.
Sang Menteri langsung terdiam ketika Raja melemparkan tatapan mematikan.
"Ini bukanlah kutukan tapi musibah, kerajaan ini sedang di uji kita harus mencari jalan keluar agar persediaan sumber makanan untuk kerajaan tidak habis"
"Bagaimana kalau kita meminta bantuan dari kerajaan lain?" saran Adipati.
"Peonyous tidak butuh bantuan dari kerajaan manapun, kerajaan ini sudah berjaya selama 30 tahun, hanya saja kita mendapati kesialan dalan 10 tahun terakhir ini. Apa yang bisa kerajaan lain berikan kepada kita?"
Adipati tidak menjawab pertanyaan Raja, ia tahu betul jika Raja sudah mengatakan hal demikian berarti ia tidak ingin menurunkan harga dirinya sedikit pun untuk memohon bantuan kepada orang lain sekalipun jika nyawanya menjadi taruhan.
Kemudian sang Raja meninggalkan ruang rapat dan pergi begitu saja.
"Terkadang aku tidak mengerti dengan sikapnya, mengapa dia begitu egois demi mengagungkan harga diri ia tidak memikirkan perut rakyatnya dan tidak mau menurunkan sedikit egonya, berbeda dengan ayahnya dulu meski kerajaan ini tidak sebesar sekarang tapi tidak ada rakyat yang menderita dari peraturan gila" ujar Menteri.
"Aku masih penasaran apa rahasianya sehingga bisa membangun kerajaan ini menjadi besar dan makmur dalam waktu singkat"
Sang Raja memasuki kamarnya dan di belakang lemari hiasnya terdapat sebuah pintu rahasia, ia masuk ke dalam sana.
Jalan itu menuju bawah tanah, dan di sanalah ada sebuah ruang kecil dimana ada sebuah kotak kaca yang berisikan 8 batu mulia yang bersinar.
"Apakah kalian yang mengutuk kerajaanku? Sudah berkali-kali aku mencoba menghilangkan bencana ini dengan Batu Mulia ini, tapi satupun dari kalian tidak ada yang bereaksi, apa yang terjadi?"
Di sebuah menara tinggi, seorang gadis muda berdiri menghadap jendela dengan gaun putih bersih, serta rambut pirang keemasan terurai indah bersama bunga kecil yang melekat di rambutnya.
"Tuan Putri..."
Gadis itu menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Callisty : The Magic Of Elemental Life
FantasíaPERHATIAN!! Cerita ini berasal dari inspirasi Novel Kingdom by @Reeknow alias prequel Kingdom. Aku udah hubungi penulisnya dan minta Izin juga, No plagiat karena alur ceritanya berbeda jauh dari novel Kingdom, Terima kasih!! 🙏 - - - 2 Makhluk Tuha...