PERHATIAN!! Cerita ini berasal dari inspirasi Novel Kingdom by @Reeknow alias prequel Kingdom. Aku udah hubungi penulisnya dan minta Izin juga, No plagiat karena alur ceritanya berbeda jauh dari novel Kingdom, Terima kasih!! 🙏
-
-
-
2 Makhluk Tuha...
Calista membawanya kembali ke istana melalui hutan belakang istana, "Mungkin hari ini kau kurang beruntung Putri, jika ada kesempatan lain waktu kita akan bertemu kembali dan kau akan tahu segalanya, tentang dendamku kepada ayahmu"
Calista langsung mengepakkan sayapnya dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Crystal yang melihatnya sudah menghilang di balik pepohonan hutan akhirnya masuk ke dalam istana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di gerbang istana, sebuah kereta kuda memasuki kawasan istana, beberapa prajurit memperhatikan kereta tersebut. Kereta kuda itu berhenti tepat di bagian timur istana, tidak ada siapapun yang datang menyambut kedatangan kereta itu, hanya para prajurit yang menjaga pintu-pintu masuk istana.
Lalu kemudian seorang wanita berbalut gaun merah menyala dengan jubah hitam yang menutupi kepalanya, menuruni kereta itu dan berjalan ke arah pintu masuk istana, namun baru beberapa langkah ia di hentikan oleh prajurit yang berjaga.
"Maaf nona, kau siapa? Ada perlu apa di istana ini?" tanya prajurit itu.
"Beginikah cara kau berbicara pada Ratumu?" jawab wanita itu seraya membuka topi jubah itu.
Mata prajurit itu sedikit membesar dan langsung membungkuk hormat kepada wanita itu, "Maafkan aku Yang Mulia Ratu"
Wanita yang di panggil Ratu hanya tersenyum miring, "Baiklah, aku memaafkanmu, biarkan aku masuk ke dalam"
Prajurit itu mempersilakan wanita tersebut masuk ke dalam, seorang pelayan melihat kejadian itu dari dalam langsung bergegas pergi dari sana.
Wanita misterius itu berjalan menjelajahi istana dengan langkah anggun nan angkuh.
"Wah seorang wanita penghibur akhirnya kembali ke istana setelah sekian lama berkeliaran di luar sana?" suara itu berasal dari Ratu Dapne.
Wanita itu tersenyum melihat sang Ratu, "Apa kabar Ratu Dapne? Kurasa kau mulai merindukanku"
"Menjijikan!! Ku pikir wanita sepertimu tidak akan kembali lagi ke istana"
"Terserah apa perkataanmu, ah aku dengar Putri Crystal juga sudah kembali dari pengasingan, pelayan tolong antarkan aku menemui Putri Crystal.
Dua pelayan yang berada di dekatnya segera menunduk hormat lalu menuntun wanita itu pergi.
