Callisty : The Magic Of Elemental Life

Cabello Dorado

Callisty
🌷 The Magic Of Elemental Life 🌷

Chapter 6

-
-
-

Para pelayan panik dan ketakutan, Callista mengelilingi istana berusaha mencari celah menemukan Raja.

"TUTUP GERBANG ISTANA!!" perintah Raja.

Para prajurit negara menutupi gerbang istana lalu sebagian dari mereka juga mengeluarkan senjata untuk berjaga. Vernon beserta anggotanya masuk ke dalam istana menuju ke beberapa menara  istana berjaga-jaga jika makhluk bersayap menyusup melalui menara.

Crystal sedang rebahan di kamarnya mendengar suara teriakan pelayan dari luar, dia merasa aneh lalu pergi keluar dari kamarnya.

Ketika berada di luar, ia melihat beberapa prajurit berlalu lalang dengan sangat tergesa-gesa. Crystal semakin penasaran dengan pemandangan di depan, ia langsung bergerak ingin keluar istana, kebetulan ia bertemu Vernon bersama anggotanya.

"Putri kenapa kau keluar?" tanya Vernon.

"Aku mendengar teriakkan dari pelayan dan juga aku sangat bingung melihat prajurit berlalu lalang seperti ini, ada apa di luar? Semua orang terlihat panik"

"Tetap di kamar Putri, istana sedang di serang ada makhluk aneh yang berjalan, mengarah kesini"

"Makhluk seperti apa?"

"Kau tidak perlu tahu, sekarang masuklah"

"Tapi.. "

Tak sempat memberontak Vernon meraih tangan Crystal dan menyeretnya kembali ke kamar, "jangan buka pintu sebelum aku yang meminta, kunci pintu dan jendela"

Crystal hendak membantah, tapi apa daya Vernon langsung menutup pintu. Ia semakin penasaran dengan kejadian di luar, makhluk seperti apa yang menyerang istana.

Menutup gerbang tidak ada gunanya sama sekali para manusia pohon itu dengan mudahnya menghancurkan tembok perbatasan istana.

Para prajurit ketakutan, mereka berusaha menyerang makhluk-makhluk tersebut dengan senjata mereka. Sementara Sang Raja juga bingung bagaimana cara melawan makhluk-makhluk aneh itu. Callista berhasil memasuki istana dengan memecahkan salah satu jendela di sebuah ruangan istana.

Callista masuk ke ruang pustaka istana, ia berjalan ke arah pintu dan membuka pintu, tidak ada orang di sana, tepatnya lorong istana.

Ia melirik ke kanan dan ke kiri, seperti hewan buas yang mencari mangsanya. Kemudian ia berjalan di lorong  dan hanya satu ruang yang berhasil memikat perhatiannya. Telinganya menangkap suara harpa dari sebuah ruangan di lorong itu.

Sedangkan gadis berambut pirang itu menatap ke arah jendela sambil mengawasi sekitar istana dan melihat apakah ada makhluk aneh yang di katakan Vernon tadi.

Perlahan Callista mendekati ruangan, saat ingin membukanya pintu tersebut terkunci, dengan menggunakan kekuatannya ia menggenggam kuat gagang pintu tersebut hingga besinya mendidih dan akhirnya hancur, ia menendang dan langsung masuk ke dalam.

Crystal terkejut mendengar suara hantaman keras lalu menoleh dan mendapati sesosok makhluk bersayap berwajah buruk rupa masuk ke dalam kamarnya.

"Kau siapa?!!" tanya Crystal.

Makhluk itu menatapnya dengan tajam lalu berjalan mendekati Sang Putri.

"Menjauhlah dariku! Kau mau apa? pergi sana!!"

Tubuh Crystal bergetar hebat dan sangat takut kala melihat makhluk buruk rupa dan bersayap, tapi seolah tuli makhluk di depannya sama sekali tidak mengubris kata-katanya.