Mohon dukungannya ya chingu biar aku semangat lanjutin chapter selanjutnya ☺️
Tekan bintang dulu ya sebelum bacanya ⭐⭐
Semoga kalian suka 💜
Happy Reading 💋
*******
"Eonnie" Jena mengerjapkan matanya sambil menguap ketika Arin membangunkannya.
"Apa kau baik baik saja Jen ?" tanya Arin cemas.
"Hmmmmn kepalaku sedikit pusing eonnie" ujar Jena sambil memegang kepalanya.
"Eh sebentar, dimana aku sekarang ?" Jena segera bangkit dari tidurnya setelah menyadari ia sudah berada di sebuah kamar yang asing baginya. Ingatan terakhirnya adalah ketika ia masih berada di Avery, berkumpul dengan teman teman kuliahnya dulu setelah lama tak bertemu.
"Tentu saja kau berada di apartemen Seok Jin. Kau mabuk parah kemarin malam Jen. Jadi aku dan Seok Jin membawamu kesini"
"Ah maafkan aku eonnie telah membuat kalian kesulitan"
Arin tersenyum menenangkan. "Tentu saja tidak. Kau adik sepupuku Jen, kenapa kau bilang begitu"
Jena langsung memeluk Arin. "Terimakasih eonnie. Mungkin karena eonnie ada di Seoul jadi aku merasa ada yang aku andalkan. Eonnie tahu sendiri, meskipun ada Jeno dan Jisung tapi mereka tidak bisa ku andalkan. Terlebih Jaemin dan Dowoon juga sedang menjalani wajib militer"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukankah ada Jung Kook ?"
Perkataan Arin langsung membuat Jena melepas pelukannya. "Itu berbeda eonnie. Meskipun dia sering berkumpul dengan kami tapi aku belum terlalu mengenalnya luar dalam"
Arin tersenyum mendengar perkataan Jena. "Jen, kau ini sangat jarang mabuk sampai tidak sadarkan diri seperti ini, terlebih bukan dengan Jaemin dan Dowoon. Biasanya kau mabuk parah jika ada mereka. Apa kau ada masalah ?"
