Chapter 2

605 43 9
                                    

Hai haiiiii 💜💜

Keknya lama tak jumpa hehe. Makasih loh yg udah nungguin. kalian luar biasa 🤗

akhirnya aku post chapter dua ini karena emang nunggu kalo view nya udah 50, ga banyak banyak kan😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akhirnya aku post chapter dua ini karena emang nunggu kalo view nya udah 50, ga banyak banyak kan😅

Oh ya, kalau mau dengerin lagu lagu yg jadi inspirasiku buat nulis cerita ini bisa cari di spotify. Cari aja profil Another April yg playlist still with you. Kali aja ada yg suka juga dengerinnya 💜

Langsung aja yuk, tp jangan lupa vote dan komennya ya. 💜💜

Vote dan komen kalian bener bener buat aku semangat lanjutin ceritanya 😍😍

*******

"Bisa tidak kau diam saja ?" tanya Jena dengan ketus setelah melihat Taehyung pergi disusul oleh Jin dan Arin setelah izin sebentar kepada keluarga Jena dengan sopan.

Jeno mengerutkan alisnya. "Memangnya kenapa ? Kau menyukainya ? Dia seperti bukan tipe idamanmu"

"Tentu. Tapi aku sangat penasaran dengan sosok Taehyung sebelumnya, karena banyak orang bilang jika wajahnya sangat sempurna jadi dia tidak perlu banyak mengeluarkan effort saat pemotretan"

"Aahhhhh. Jadi menurutmu sendiri bagaimana setelah melihatnya ?"

"Dia punya wajah yang lembut tapi maskulin. Wajahnya benar benar sempurna"

"Tentu saja. Kalian tidak tahu jika ia memang memenangkan peringkat pertama di Top Face of The Year ?" ujar Jisung yang ikut menimbrung dengan wajah datarnya.

"Ah iya, aku baru mengingatnya. Aku juga pernah baca berita itu. Bahkan dia membuat editor makan gaji buta karena tidak ada yang perlu diedit dengan wajahnya" lanjut Jena.

"Sudah, kau jangan membahasnya lagi noona. Nanti Jeno hyung ingin operasi plastik" ujar Jisung dengan menahan tawanya.

"Ya imma. Begini begini aku juga punya penggemar wanita yang banyak" protes Jeno yang membuat Jena dan Jisung tertawa.

Jena lalu mengedarkan pandangannya untuk mencari pemandangan lain, saat itu ia tidak sengaja melihat meja dimana member BTS berada. Ia lalu mulai mengamati wajah member BTS satu persatu. Begitu matanya melihat Jung Kook, Jena sedikit terkejut karena Jung Kook juga melihatnya. Bahkan Jung Kook sedikit menundukkan kepalanya dan tersenyum simpul.

Jena membahas anggukan Jung Kook dengan senyumannya yang canggung. Ia malu karena tertangkap basah memandangi member BTS. Ingin rasanya ia menghilang di kolong meja saja karena tertangkap basah memperhatikan mereka. Padahal niatnya hanya ingin mencari pemandangan lain, tapi ia justru keasyikan melihat wajah para member BTS secara langsung dan secara dekat. Sepertinya pesona mereka memang tidak main main.

STILL WITH YOU | JUNGKOOK BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang