Annyeong 🖐️🖐️
Gimana gimana apaka masih pada nungguin chapter selanjutnya ??
Sebelumnya makasih ya, yg udah vote atau ninggalin komentar.
Percaya deh, aku bacain komentar kalian meskipun ga aku balas satu satu ☺️Komentar kalian tuh bikin aku semangat dan buat aku terhibur. Pokonya it means a lot to me 🤗🤗
Oh ya, percaya aja sama bangtan. Gausah percaya berita hoax yg bertebaran khususnya berota hoax nya keluar pas member mau ngeluarin album atau single. Jung Kook jg udah bilang kan kalau dia ga punya pacar di live di stationhead kemarin. Dan dengan baik hatinya dia ga mau nuntut orang yg bikin berota hoax tentang dia. Emang si anak baik 🥺💜
Kita dukung aja, jangan sampe terpecah belah sama hatters ya Amy 💜☺️☺️
Yaudah kita lanjut ya, jangan lupa tekan bintang nya 🌟🌟
Happy Reading 💋
********
Sudah tiga minggu ini Jena masih berdiam diri di rumahnya karena memang kakinya masih di gips. Ia benar benar bosan dengan rutinitas yang ia lakukan sehari hari di apartemen. Meskipun tiap hari ada saja teman yang menjenguknya tapi tetap saja ia tidak bisa melakukan kegiatannya seperti biasa.
Terkadang ia memang keluar rumah bersama mamanya meskipun Jena memakai kursi roda. Itupun juga karena Jena merengek meminta keluar rumah meskipun hanya sekedar membeli kopi atau snack di sekitar apartemennya.
Meskipun jadwal pekerjaannya menjadi semrawut tapi untung saja bisa di reschedule kembali. Hanya saja, ada beberapa kegiatan yang dibatalkan karena Jena tidak bisa menghadirinya secara langsung.
"Jen, kau ada di berita eksklusif Dispatch. Di portal berita berita yang lain juga" Jeno sedang duduk di sebelah Jena di sofa karena memang sedang libur dari jadwal latihannya. Mereka berdua sedang melihat film di ruang tengah apartemen mereka. Kebetulan ibu Jena baru saja kembali ke Busan tadi pagi karena ada acara penting yang tidak bisa ditinggalkan. Lusa juga ibu Jena kembali lagi ke Seoul untuk menemani Jena melepas gips nya.
"Oh berita tentang aku mengalami insiden ? Mengapa jadi berita eksklusif ? Bukankah berita itu sudah keluar beberapa minggu yabg lalu ?"
"Ini kelanjutan berita itu. Tapi yang membuatku terkejut, kau justru dikabarkan berkencan dengan Hae In hyung"
Jena yang sedang memakan Tokyo Banana pemberian Jung Kook langsung menghentikan kegiatannya. Jung Kook memang mengirim beberapa box Tokyo Banana keesokan harinya sesuai janjinya pada Jena setelah Jung Kook mengunjungi Jena pertama kali di Rumah Sakit. Karena Jung Kook mengiriminya sangat banyak, Jena sampai membagikan pada dokter dan perawat yang merawatnya selama di rumah sakit. Hal itu membuat Jena berpikir jika Jung Kook memang laki laki yang bisa dipegang perkataannya. Selain untuk dirinya, ternyata Jung Kook juga memberikan manfaat untuk orang lain melalui snack yang diberikan pada Jena. Entah mengapa Jena merasa tersentuh dengan kebaikan hati Jung Kook. Jung Kook benar benar anak baik, pikir Jena.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL WITH YOU | JUNGKOOK BTS
Science FictionNEW STORY 💜 "Kau bilang kau akan selalu bersamaku ? Tapi kenapa sekarang kau meninggalkanku ?" #1 JungKookbts