Oke sebelum mulai cerita ni gue mau ngasih tau,gue lagi ulangan dan bakal gk up sementara<( ̄︶ ̄)>
Kini rian dan kaisar jihon berada di kamar rian
"Apakah kamu ngantuk?"tanya kaisar jihon,melihat rian yang seperti ingin tidur
"Tidak"jawab rian
Hening
"Buka misteri box yang ku dapat"ucap rian dalam hati ke pada sistem
"Baik tuan"
"Anda mendapatkan poin unlimited"jawab sistem"Wah beruntung sekali"ucap rian gembira
"Sayang"panggil kaisar jihon melihat rian melamun, kan takut dia kalo terjadi apa apa
Mendengar seseorang memanggil Rian tersadar lalu menjawab"hm kenapa?"tanya rian lembut
"T-tak apa"gugup kaisar jihon mendengar tutur rian berbicara lembut kepada nya
"Ada ada saja"ucap rian yang bingung,memanggil dirinya tapi tak ada,aneh,pikir nya
"Apakah perkerjaan mu selesai?"tanya rian
"Ya sudah selesai"jawab kaisar jihon,padahal mah sekertaris nya yang dia suruh selesain<( ̄︶ ̄)>
"Aku pengen tidur"ucap rian tiba tiba
Kaisar jihon mendengar itu mengangguk,lalu menggendong rian menuju kasur,merebahkan Rian dengan pelan,lalu ikut berbaring di samping nya sembari memeluk dari samping
"Tidurlah"ucap kaisar jihon
Rian hanya mengangguk,mencari posisi yang enak setelah dapat tak lama dia tertidur,kaisar jihon melihat itu tersenyum sungguh manis sekali,batin nya
Memeperhatikan bibir rian,kaisar jihon berusaha untuk tak mencium bibir kekasih nya itu
Cup
Kaisar jihon mencium pipi kanan Rian sebagai ganti nya,tak lama dia juga memejamkan mata dan ikut tertidur
Di lain tempat
Ter dapat seseorang yang berada di ruang kerja nya,sedang memikirkan seseorang hingga tak fokus pada pekerjaan nya
Dia memikirkan wajah orang yang dia temui tadi,entah kenapa wajah orang itu selalu muncul di pikiran nya,sungguh membuat nya tak fokus ke kerjaan yang menumpuk itu
Tak lama terbit senyum di bibir orang itu,"kamu sudah membuat ku begini,jadi tanggung jawab lah sayang"gumam nya
Duke healin?ya itu dia yang sedang memikirkan rian,mungkin jatuh cinta kali