Mysterious Song| Xikers

09. Kau Menyukainya

"Maksudmu?"

"Putuskan ikatan mereka agar dia tenang. Kalau begitu, sampai jumpa."laki-laki bernama Junghoon itu langsung pergi begitu saja yang menyisakan tanda tanya besar untuk Yechan.

Tidak mungkin dia.....

Tidak. Apa yang kupikirkan? Tapi....apa maksud dari ucapannya dan kenapa dia....mengetahui jika aku memiliki kemampuan itu? Apa dia sama sepertiku?

Yechan menggeleng kuat.

Tidak, akan kucaritahu lain kali siapa dia. Hari ini, aku ingin menenangkan pikiranku dahulu.

Yechan melangkah memasuki kelasnya. Tak lama, ia dibuat terdiam saat melihat Minji dan Yujun tertawa bersama. Entah mengapa, melihat mereka tertawa seperti ini, membuatnya sedikit kesal. Ia tidak tau apa yang ia rasakan pada dirinya saat ini. Belum sempat ia duduk, ia berniat keluar kembali dengan perasaan kesal tiba-tiba.

"Aku izin keluar."

"Eoh, Yechan-ie? Yaa, kau baru saja keluar, masak kau izin keluar lagi?"omel Yujun heran.

"Aku lupa membeli makanan. Kalau begitu, sampai nanti."Yechan melirik Minji sebentar kemudian pergi.

Tanpa mereka sadari, Seeun menatap mereka bergantian. Ia tau arti tatapan itu. Tak lama, Seeun berdiri dan berniat pergi sebentar.

"Yujun-ie? Aku izin keluar dulu ya? Kau mau titip?"

"Eoh? Aku titip susu pisang saja."

"Arraseo. Minji-ah? Kau mau juga?"

"Tidak, aku sudah kenyang."

"Arraseo. Sampai nanti!"Seeun buru-buru keluar dan menoleh kesana kemari untuk mencari Yechan.

Disisi lain, Yechan terus berjalan cepat dengan amarah yang bisa saja meledak kapan saja. Ia tidak mengerti mengapa ia marah melihat mereka dekat. Apa ia cemburu? Yechan menggelengkan kepalanya. Baru hendak melangkah, ia merasa seseorang menahan tangannya.

Grepp

Ia menoleh cepat pada orang yang menahannya.

"Seeun? Mau apa kau mengikutiku?"

"Kau cemburu bukan, melihat mereka dekat?"Yechan menatap sekitar untuk menghindari tatapan Seeun.

"Tidak, aku tidak cemburu. Jangan sok tau."Yechan melepaskannya, namun Seeun menahannya kembali.

"Kau tidak bisa membohongiku. Aku tau kau cemburu, terlihat dari sikapmu."Yechan menghela napas gusar. Bagaimana dia bisa tau?

"Katakanlah, aku akan menjaganya. Yaksok."

Yechan menatap Seeun lekat. Ia mencari kebohongan dalam matanya. Apa laki-laki ini bisa dipercaya? Namun, ia tak menemukan tanda-tanda jika ia berbohong.

"Apa kau meragukanku? Tenang saja, aku berjanji akan menjaga rahasiamu, jika kau menyukai Minji. Jadi, katakanlah padaku."

"Benarkah? Kau bisa menjaga rahasia?"

"Tentu! Kita teman bukan?"Yechan tersenyum tipis. Ia mengangguk kecil yang membuat Seeun bernapas lega.

.....

"Jadi, kau sudah menyukainya sejak lama?"

"Begitulah. Aku tidak tau bagaimana cara menyatakannya. Jadi, aku selalu memendamnya."Yechan menunduk dembari tersenyum getir.

"Aku tau, mereka cukup dekat dan aku bukan tipe laki-laki yang selalu mencuri kebahagiaan orang lain,"

"Aku mengerti perasaanmu. Biarpun aku belum pernah berpacaran, tapi aku tau perasaanmu. Setidaknya, kau mengungkapkan perasaanmu padanya."Yechan tertawa kecil pada ucapan Seeun.