12. Kita Beraksi

68 9 0
                                    

Berapa jam sebelumnya....

Yechan tiba-tiba terpikirkan oleh sesuatu. Ah, benar. Kim Junghoon! Pria misterius yang memiliki sejuta rahasia. Ditengah ia berfikir, tiba-tiba Wooyoung muncul sembari menyerukan namanya.

"Yechan-ie? Aku sudah memberitahunya. Hyunwoo akan ikut misi kali ini bersama Yujun dan Seeun."

"Hyunwoo? Mendengar nama itu, aku jadi teringat dengan Junghoon. Apa kau tau siapa teman pacarmu yang bernama Junghoon itu?"

"Junghoon?"

"Kim Junghoon. Dia teman sekelas pacarmu."

"Sebelumnya, aku tidak pernah mendengar nama Junghoon di sekolah ini? Apalagi teman sekelas pacarku? Yang kutau, Hyunwoo hanya memiliki satu teman brandal bernama Choi Sumin. Jika dia anak baru, mungkin kedengarannya cocok ditelingaku."

Junghoon....itu dia.

.....

Minjae sekarang tengah berkumpul di rumah Yechan untuk melakukan tour misi.

"Yak? Apa yang kita perlukan untuk ke sana?"

"Kita memerlukan jimat pelindung. Bisakah kau membawa jimat itu nanti? Ada sesuatu yang harus kuselesaikan."

"Arraseo. Kalau begitu, kita bertemu dimana nanti?"

"Kalau bisa, kita bertemu pukul sembilan malam di lantai dua."

"Arraseo."setelah itu, mereka melakukan kegiatan masing-masing.

Minjae dengan motornya segera bergegas menuju salah satu dukun untuk meminta jimat pelindung. Disisi lain, Yechan menemui Minji untuk mengatakan sesuatu.

Di tempat Yechan.

Ia menemui Minji di sekitar perumahannya.

"Yak, Minji-ah? Aku minta, nanti malam kau jangan ke sekolah dahulu apapun alasannya!"

"Memang ada apa? Aku hanya ingin mengambil barangku saja! Kenapa kau melarangku? Kau pikir, kau siapa?"

"Karena malam ini bahaya dan aku tidak bisa mengatakan alasannya!"

"Tuh kan? Kau saja tidak tau alasannya!"

"KENAPA KAU SUSAH SEKALI SIH, KUBILANGI? SUDAH KUBILANG, TURUTI SAJA PERINTAHKU!"

"YA, AKU PERLU TAU KENAPA KAU MELARANGKU LEE YECHAN! KENAPA KAU MARAH PADAKU?!"

"KARENA AKU MENYUKAIMU! AKU MENCINTAIMU, AKU MENGKHAWATIRKANMU DAN AKU TIDAK MAU KAU TERLUKA!"

Deg!

"Ka-kau....menyukaiku? Sejak kapan?"

"Sudah lama aku menyukaimu semenjak aku pindah ke sini. Jadi, jangan pernah buatku khawatir dan buatku kehilangan lagi seperti kakakku!"Yechan menatap lekat mata Minji.

"Mulai sekarang, neon....naekkeoya! Dan kau harus hindari barang elektronik, benda tajam, atau pun balkon serta jalan raya. Hanya itu pesan dari ku. Kalau begitu, aku pergi, ya?"Yechan mulai pergi, namun tak lama, ia berbalik mendengar ucapan Minji.

"Ye-Yechan-ie? Aku harap kau baik-baik saja."Yechan tersenyum manis pada Minji.

"Aku pergi, ya?"Minji membalas senyuman Yechan.

....

Malam harinya, Yechan yang sudah kembali ke rumah untuk berpamitan pada ibunya.

Mysterious Song| XikersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang