Siang itu setelah kelas reguler berakhir, mereka bersiap-siap untuk mengikuti pelatihan militer.
Jiwoo merasa bersemangat karena hari ini merupakan hari pertamanya mengikuti pelatihan militer setelah kondisinya dinyatakan sembuh.
Di barak, Jiwoo sedang mempersiapkan dirinya memakai perlengkapan militer yang telah disediakan.
Setelah mendapatkan izin dari Bu Park dan Letnan Lee, Jiwoo akhirnya menuju lapangan bersama teman-temannya dan bersiap untuk mengikuti pelatihan.Pelatihan hari itu dimulai dengan melewati rintangan yang telah diatur sedemikian rupa oleh para tentara.
Jiwoo bisa melihat teman-temannya tengah berusaha melewati rintangan demi rintangan dengan susah payah.Jiwoo berusaha untuk fokus pada latihannya. Ia bisa mendengar teriakan dari para tentara menyuruh mereka untuk fokus dan bergerak cepat.
Setelahnya kami diminta berbaris membentuk lingkaran di tengah lapangan untuk dilatih posisi tembak serbu.
Pelatihan hari itu sungguh sangat melelahkan. Jiwoo sangat kelelahan begitu juga teman-temannya.Akhirnya setelah 2 jam tanpa henti terus berlatih, para tentara mengizinkan mereka untuk beristirahat selama 20 menit.
Jiwoo memandang ke arah pinggir lapangan untuk mencari kekasihnya. Ia tersenyum melihat kekasihnya juga sedang melihat ke arahnya. Younghoon memang belum diizinkan untuk mengikuti pelatihan dikarenakan luka di badannya yang masih sedikit nyeri akibat genggaman monster itu.
Younghoon yang melihat Jiwoo sedang beristirahat memutuskan untuk menghampiri kekasihnya itu.
"Mau minum?" Tanya Younghoon sambil menyerahkan minuman yang dibawanya kepada Jiwoo.
"Terimakasih oppa." Kata Jiwoo menerima minuman itu dengan senang hati.
Lalu laki-laki itu pergi untuk membagikan minuman ke teman-teman yang lain.
Setelah membagikan minuman ke teman-teman kelasnya Younghoon akhirnya kembali dan duduk di samping Jiwoo.
Melihat Younghoon yang duduk disebelahnya, Jiwoo akhirnya bergeser dan memberi jarak diantara mereka.
Younghoon yang melihat itu keheranan.
"Chagiya.. kenapa kamu bergeser sejauh itu?" Tanya Younghoon. Jiwoo yang ditanya begitu dengan malu menjawab.
"Aku sedang berkeringat oppa, aku yakin tubuhku sangat bau sekarang. Jadi menjauhlah dariku." Kata Jiwoo sedikit cemberut.Younghoon yang mendengar perkataan kekasihnya itu tertawa.
"Mana, tidak bau tuh?" Kata Younghoon sembari mendekatkan dirinya ke arah Jiwoo."Ih aku sedang berkeringat oppa!" Jiwoo berkata sambil menjauhkan pundak Younghoon darinya. Tetapi tangan Jiwoo yang berusaha menahan pundak Younghoon malah digenggam laki-laki itu.
Dengan gerakan tangan yang cepat, Younghoon mendekatkan tubuh Jiwoo padanya. Ia menghirup aroma tubuh Jiwoo dan mengecup pelan leher kekasihnya itu.
"Tidak bau kok. Oppa suka baunya." Kata Younghoon dengan santainya.
Mendengar perkataan tidak tahu malu kekasihnya itu Jiwoo merona. Dengan tidak santai Jiwoo berdiri dan sedikit berteriak. "Oppa, iihh!"Ia masih bisa mendengar suara tawa kekasihnya itu yang berhasil menggodanya.
Setelahnya menjauh dari Younghoon, kini Jiwoo duduk di dekat bora.Dari tempatnya berada, ia melihat Chiyeol sedang menghampiri kekasihnya dan mulai berbicara berdua. Sepertinya Chiyeol meminta kekasihnya untuk merekam video dokumenter.
Jiwoo tidak memperhatikan mereka lagi karena kini ia tengah mengobrol dengan Bora.
"Kau bahagia?" Tanya Bora setelah tadi melihat pemandangan Jiwoo dan Younghoon bersama.
"Maksudmu dengan Younghoon oppa?" Tanya Jiwoo yang bingung terhadap pertanyaan Bora.
Bora hanya mengangguk.
"Tentu, aku sangat bahagia bisa bersama dengannya." Jiwoo tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Between Us - Duty After School X Reader
Фанфик[DISCONTINUED] Kim Jiwoo beserta siswa kelas 3-2 SMA Sungjin, seharusnya sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi CSAT. Akan tetapi akibat dari adanya kemunculan bola raksasa misterius di angkasa. Mereka terpaksa harus mengikuti pelatihan militer...