Chapter 4 - Berita Mengejutkan

730 102 2
                                    

Setelah kejadian tidak mengenakan yang diakibatkan oleh Taeman. Bel sekolah pun berbunyi.

Bu Park memasuki ruang kelas. Lalu menghampiri Deokjoong yang sedang makan keripik di depan podium.

"Apakah itu enak?" Tanya Bu Park. "Astaga, Bu Park!" Deokjoong yang terkejut segera berlari menuju mejanya.

Semua yang melihat kehadiran Bu Park segera duduk di bangkunya masing-masing.

"Perhatian!"
"Hari ini ibu punya hadiah untuk kalian semua." Kata Bu Park terseyum. Mereka semua yang mendengar itu lantas bersorak senang. "Wah!"

Belum habis sorakan dari teman-teman Bu Park menambahkan
"Hasil ujian tiruan bulan September."
Sambil memperlihatkan kertas nilai.

Kelas yang awalnya penuh dengan sorakan gembira kini mengeluh.
"Oh tidak!"
"Astaga!"

Menghiraukan keluhan murid-muridnya Bu Park meneruskan.
"Ada satu hadiah lagi. Ibu akan membagikannya sesuai dengan skor."

Mendengar perkataan terakhir Bu Park mereka semua langsung melayangkan protes.

"Apa!"
"Bu Park!" Keluh Jiwoo. Sebenarnya ia cukup yakin dengan nilainya. Tapi tetap saja. Membagikan hasil ujian sesuai skor bukankah terlalu kejam?

"Bu Park, Anda terlalu kejam!" Keluh Junhee. Jiwoo pun mengangguk menyetujuinya.

"Kamu tidak bisa melakukan itu Bu Park!" Ucap Taeman sambil memukulkan batal leher miliknya ke meja.

Melihat suasana kelas yang mulai tidak kondusif, Bu Park mulai menenangkan mereka.
"Perhatian! Ayo semuanya diam dahulu!"

"Ibu akan mulai. Majulah satu per satu saat nama kalian dipanggil."
"Tempat pertama di kelas kita dan sekolah kita ... Younghoon-ie." Kata Bu Park sambil melihat ke arah Younghoon.

Jiwoo yang mendengar nama Younghoon dipanggil segera menoleh ke arah bangku laki-laki itu.

"Tepuk tangan yang meriah." Kata Bu Park. Dengan bersemangat Jiwoo bertepuk tangan untuk Younghoon.

Hanya Jiwoo dan Chiyeol yang bertepuk tangan dengan meriah. Teman-teman lainnya hanya bertepuk tangan seadanya dengan raut wajah bosan.

Mereka sudah menduga bahwa Younghoon akan mendapatkan tempat pertama. Memang siapa lagi yang bisa mengalahkannya?

Ilha melemparkan bukunya ke arah Chiyeol. Chiyeol pun berhenti bertepuk tangan. Jiwoo yang melihat itu langsung berkata pelan "Kwon Ilha, berhentilah." Sambil menatap Ilha.

"Kau juga berhentilah." Perkataan Ilha itu dihiraukan oleh Jiwoo. Ia kembali memandangi Younghoon yang sedang menerima kertas hasil ujiannya dari Bu Park.

Ketika Younghoon berbalik, mata mereka bertemu. Jiwoo yang melihat itu langsung memberikan dua ibu jarinya sembari tersenyum bangga kepada Younghoon. Younghoon melihat itu tersenyum tipis dan kembali ke bangkunya.

"Tempat kedua Youngsoo." Kata Bu Park. Sorakan mulai terdengar dari teman-temannya.

Menghiraukan itu, Jiwoo menoleh kearah Younghoon.
"Younghoon-a." Panggil Jiwoo pelan.

Younghoon yang mendengar namanya dipanggil pun menoleh ke arah sang gadis. "Younghoon-a, selamat." Kata Jiwoo tersenyum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trust Between Us - Duty After School X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang