" Tadaima " ucap gadis bersurai raven.
" Okaeri, Sarada " ucap sossok yang
selalu dipanggil mama itu." Bagaimana hari mu, Sarada " tanya Sakura.
" Masih sama seperti biasa Ma " jawab Sarada.
" Sebaiknya kau bersihkan diri mu terlebih dahulu " ucap Sakura.
" Ha'i, mama " ucap Sarada.
Sarada pun pergi ke kamar nya untuk membersihkan
diri. Setelah selesai ia pun kembali turun untuk membantu sang mama." Sudah selesai ? " tanya Sakura.
" Sudah Ma, mari kubantu " pinta Sarada
" Baiklah " balas Sakura pada putri tercinta nya itu.
'Tak terasa kini putri ku sudah tumbuh
dewasa' batin Sakura memandangi wajah putri nya." Itadakimasu " Ucap mereka berdua bersama - sama.
Mereka pun menyantap makanan nya bersama.
" Ne, Mama bolehkah aku bertanya " ucap Sarada memecah keheningan .
" Tentu, memang kau tanya apa Sarada " ucap Sakura.
" Dulu sebelum Mama dan Papa menikah,
siapa yang lebih dulu menyatakan cinta terlebih dulu
Mama atau Papa ? " ucap Sakura." Mengapa kau tiba -tiba menanyakan hal seperti itu ?
Apakah putri ku yang cantik ku ini, sedang jatuh cinta ? " ucap Sakura sukses membuat Sarada merona.BLUSH...
" Bu..kan seperti Mama " ucap Sarada mengelak.
" Heh jangan membohongi mama mu ini Sarada, lantas kenapa wajah
memerah seperti itu " ucap Sakura menunjuk wajah Sarada yang telah merona." Apa..yang benar saja mana mungkin itu " ucap Sarada mengelak lagi.
" Ahh, Putri ku benar - benar sudah dewasa yah sekarang " ucap Sakura tersenyum akan kelakuan Putri nya.
" Mama... jangan menggoda ku " ucap Sarada menahan malu karna digoda mama nya.
" Baiklah, kalau putri mama yang memaksa,
Mama lah yang mengungkapkan perasaan cinta mama terlebih dahulu
kepada papa mu " ucap Sakura." Benarkah ? Bukan nya yang seharus seorang pria yang mengungkapkan nya terlebih dahulu.
" Tidak juga, Asal kau tahu Sarada bukan hanya mama saja yang mengungkapkan perasaan nya terlebih dahulu terhadap seorang pria"
ucap Sakura." Memang nya siapa wanita itu mama " ucap Sarada.
" Bibi Hinata " jawab Sakura.
" Hah.. benarkah itu ? " tanya Sarada.
" Iya benar, Hinata sudah mencintai Naruto sejak kecil, tapi si Naruto itu
memang lah benar - benar tidak peka, seperti nya sifat ketidak pekaan nya
itu menurun kepada putra nya itu " ucap Sakura." Ehh.. Ma..ma " ucap Sarada terbata-bata, wajah kini memerah setelah
mama nya menyinggung putra tentang putra Naruto itu." Aku tahu kau menyukai nya..lebih tepat nya mencintai nya, Maka dari itu
perjuangkanlah cinta mu itu. Contohlah aku dan Hinata, kami memperjuangkan cinta kami mati-matian dan lihatlah Sarada kamu dapat
bersama dengan pria yang kami cintai.Seketika wajah nya Sarada bertambah merah mendengar nya.
" Aku selesai, terima kasih atas Makanan nya " ucap Sarada pergi mencuci piring bekas makan nya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara The Last
ActionTerinspirasi dari Movie : Naruto The Last, #hanya terinspirasi dan Gak Ngecopy semua hanya Sedikit Saja😂 Mengisahkan Seorang Pahlawan Perang Dunia Shinobi Ke-5 , Uzumaki Boruto Yang Berusaha Menyelamatkan Uchiha Sarada Dari Otsutsuki Note : ada...