Chapter 5 : Bulan dan Matahari [ PART 1 ]

508 76 3
                                    


Di Kediaman Uzumaki.

" Ck, Kusooo... ada apa ini kenapa aku tidak bisa tidur ttebasa ucap Boruto sembari keluar menuju tingkat untuk melihat bulan .

" Huftttt...ada apa ini kenapa aku merasa seperti sesuatu akan terjadi dan aku juga merasa bahwa akan ada orang berharga ku akan direbut paksa dari ku...tapi siapa orang berharga itu " batin Boruto.

" Ahh.. sudahlah lebih baik aku pergi tidur " ucap Boruto lalu turun
memasuki kamar nya dan terlelap

Tiba - tiba Boruto merasakan tubuh nya tak mampu digerakan.

" Ada apa ini kenapa tubuh ku tidak bisa bergerak sama sekali " Gumam Boruto.

" Hei bocah apa kau bisa merasakan,
kedatangan ku bocah... " panggil seseorang

" Deg...suara itu...kau Momoshiki... " kaget Boruto

" Lama tak berjumpa bocah bodoh,sekarang aku bisa mengendalikan dimensi di mata Jougan mu itu bocah, kau sudah berubah yah dan juga kau telah mampu mematahkan ramalan ku itu " ucap Momoshiki..

" Cihh ramalan bodoh mu itu lagi...sudah kubilang ramalan
mu hanyalah omong kosong walaupun itu tetapi kau lihat kan aku mampu
melewati nya dengan kerja keras ku sendiri ahh maaf maksud nya kita berdua hihi..arigatou ne " ucap Boruto tersenyum lebar khas Uzumaki kepada Momoshiki.

" Untuk apa? Kau berterima kasih pada ku ? " tanya Momoshiki.

" Ah kau ini bukankah berkat mu juga aku bisa mendapatkan kekuatan karma ini walau merepotkan tapi berkat kekuatan ini
aku bisa melindungi desa ku ahh..mungkin dunia shinobi juga "

" Sebentar tadi kau bilang dimensi ini dari mata Ku ? Bukan, apa kau
nama dimensi ini ? Tanya Boruto.

" Yah Bishamonten namanya, dimensi ruang dan waktu yang dimana kau bebas memperlambat, mempercepat dan menghentikan waktu sesuka mu " ujar Momoshiki.

" Hebat, kekuatan mata sangat hebat, apa kau bisa mengajarkan nya pada ku " ? Tanya Boruto sambil mata nya berbinar.

" Cih... kedatangan ku disini bukan untuk membahas itu tetapi ada 1 ramalan ku yang akan menimpa seseorang yang berharga bagi mu " ucap Momoshiki membuat mata Boruto melebar.

" Apa...mana mungkin itu, Hey...hey jangan bercanda kamu berboho-.. " ucap Boruto terpotong.

" Diamlah dan dengarkan aku dulu, aku bisa melihat
tak lama dia... dia akan segera kembali mengambil seseorang yang berharga bagi mu...tidak lama lagi bocah... dan asal kah tahu ramalan ku  yang ini berbeda dengan yang dulu..
Sekarang kau harus segera siap bocah. Dan kau harus mencari tahu siapa orang berharga yang akan dia incar....hehehe...hehehe dulu aku membantu mu tetapi, sekarang aku akan menjadi penonton saja dan melihat apa kau mampu menghadapi nya kau boleh
menggunakan kekuatan ku lakukan lah semau mu bocah..masalah besar dihadapan mu...musuh mu itu dia seorang Otsutsuki dia telah kembali dengan kekuatan yang lebih kuat...kuharap kau bersiaplah b...o...ca...h " ucap Momoshiki lalu perlahan menghilang bagaikan abu.

" DEG, hey tunggu aku belum habis bicara...ini bohong kan....Tak mungkinnnnnnn... " ucap Boruto berteriak..sangat keras..
Lalu terbangun dengan nafas blak blakan.

Brakkk....

" Onichannn... ada apa... " ucap Hima yang mendobrak.

" Tak apa Hima..kakak hanya bermimpi buruk saja..sudahlah
lebih kaka mencuci muka ku dulu... " ucap Boruto beranjak ke kamar mandi dan mencuci muka.

Setelah selesai Boruto melihat ke arah kaca kamar nya sebelum turun kebawah.

" Sebenarnya siapa orang berharga akan akan diambil dari ku " gumam Boruto kembali mengingat ucapan Momoshiki.
"tak lama dia... dia akan segera kembali mengambil seseorang yang berharga bagi mu ".

" Ah sudha lebih baik aku tidak memikirkan hal-hal yang aneh...mungkin
Si Momoshiki sialan itu mau menipu lagi dengan ramalan omong kosong nya itu " gumam Boruto lalu berjalan turun dan berkata lagi tetapi aku harus siap siaga.

" Ohayo minna " ucap Boruto.

" Ohayo Boruto " ucap semua Naruto, Hinata , Hima dan Kawaki.

" Kemarilah kachan sudah menyiapkan sarapan " panggil kawaki

" Ahh, aku segera kesana " ucap Boruto lalu mengambil tempat disitu

" Baiklah, Ittadakimasu, " ucap Serempak

Lalu mereka menikmati sarapan yang disajikan itu

" Aku selesai, terima kasih atas makanan ny, aku ijin keluar yah Ittekimasu " ucap Boruto lalu pergi keluar.

" Itterashai " ucap semua kecuali Kawaki yang masih sibuk memakan makanan nya.

Dijalan Boruto masih melamun akan ramalan Momoshiki itu sampai tiba - tiba.

" Boruto - kun " panggil seseorang

" Oh kau Sarada ada apa, kemarilah kau sedang apa disini " ucap Boruto lalu Sarada berjalan menyamai langkah kaki Boruto.

" Oh hanya aku baru pulang rumah sakit membantu mama, dan kebetulan aku haus lalu aku membeli minuman dan kebetulan melihat mu lewat tadi " ucap Sarada.

" Oh souka, " apa aku bilang ini saja yah pada Sarada " batin Boruto

" Ada apa Boruto? Kau sakit ? " tanya Sarada.

" Ah Tidak bukan, apa - ap- " ucap Boruto Terpotong.

" Boruto senpai, boruto senpai " panggil beberapa fans Boruto.

" k-kalian ada apa, " ucap Boruto meninggalkan Sarada sendiri.

" Terimalah hadiah dari kami " ucap Mereka semua.

Boruto menerima nya dengan senyuman khas nya tanpa mempedulikan Sarada dibelakang nya.
Dilain sisi Sarada yang melihat itu merasakan sakit yang sakit, lalu air mata nya perlahan mengalir lalu berlari meninggalkan Boruto.

" Hey Sarada tunggu " panggil Boruto, namun Sarada sudah berlari sekencang mungkin meninggalkan Boruto, saat hendak mengikuti nya ia tangan nya malah ditahan oleh Fans nya.

" Biarkan saja dia Boruto - Senpai, ini terimalah hadiah kamu lagi " ucap mereka lalu perlahan demi perlahan Boruto menerima hadiah itu.

" Hiks...hiks kenapa Boruto.. kenapa " ucap Sarada sambil menangis lalu berlari dan perlahan sampai ke rumah nya, lalu ia masuk dan naik kekamar nya dan menangis lagi.

" Hik...hiks... Kau tahu itu sakit Boruto..kau cemburu " ucap Sarada disela tangisan nya

" Ikutlah dengan ku, akan kupastikan kah bahagia bersama ku Uchiha Sarada ku sayang " suara bisikan seseorang.

" Si- siapa kau mau apa kau dengan ku, keluarlah " ucap Sarada lalu menggenggan erat kunai yang ia keluarkan dari tas ninja nya.

" Kau tak perlu tahu siapa aku, dan sebentar lagi kau akan menjadi milik ku,
Tak ada siapa lagi yang boleh menghentikan ku " ucap nya lagi dan menghilang.

Lalu karna mendengarkan itu kepala Sarada menjadi pusing ditambah lagi dengan tangisan nya itu lalu ia perlahan terjatuh ke tempat tidur nya itu lalu tertidur dimalam yang sunyi itu.

Disebuah hutan terdapat seseorang yang sedang tersenyum
" Tidurlah sayang ku sebentar lagi aku akan mendapatkan mu " ucap nya lalu menghilang "

***Bersambung***

GIMANA ? SERU GAK SIH

HMM..MOGA KALIAN TERHIBUR YAHH

OK SEE YOU IN NEXT CHAPTER :)

BoruSara The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang