Azizi masuk kedalam kamar Christy dengan nampan makanan di tangannya "toy makan dulu?"
Azizi menyalakan lampu kamar yang mati, azizi bisa melihat Christy yang tertidur dengan wajah sembab..
"Toy.. aku gak tau apa yang sedang kamu rasakan toy.. andai aku bisa mengurai itu maka aku siap.."Azizi menyimpan nampan makanan di atas meja..
Azizi merapihkan kamar Christy yang berantakan termasuk foto gracio yang tergeletak disampingnya "anak gadis tapi kamar udah kaya kapal pecah"
Azizi terus merapihkan kamar Christy dan tidak lupa Azizi menyimpan alat pendengaran Christy"jorok banget.."
Azizi melirik kearah Christy yang sangat terlelap "hahhhh.. tetaplah kuat dan harus jauh lebih kuat"
Keesokan harinya..
Azizi mengajak Christy jalan-jalan ke mall sepulang sekolah.."Kita nonton apa zoy?"mereka berdua pergi ke bioskop
"Udah diem aja.. oh ya kamu mau popcorn gak?"
"Mau klau kamu yang bayarin.."
"Iyalah aku..ya udah kamu duduk disana ya"Azizi menunjuk bangku kosong..
Christy pun berjalan menuju tempat duduk namun tempat duduk itu sudah diisi seseorang yang dia kenal..
"Jessi?"
Bagaimana bisa dia ada disini???
"Oh Hay.. kebetulan banget kita bertemu Christy"senyuman tipis yang penuh isyarat
Christy tidak mau berdebat,dia kembali pada Azizi yang masih antri "zoy.."
"Loh kok?"
"Bangkunya isi.. aku disini aja deh zoy"
Azizi melihat bangku yang sudah terisi"oh ya udah tunggu bentar ya"
Christy berdiri didekat Azizi yang mengantri sedangkan jessi terus memperhatikan gerak gerik Christy..
Setelah membeli tiket dan waktunya masuk studio mereka pun masuk kedalam bioskop.. Christy menikmati film mermaid yang sedang dia tonton..
Dia sudah tidak peduli dengan adanya jessi juga devandra di bioskop yang sama dan di studio yang sama pula. Azizi melirik ke arah samping bangku adiknya dan dia melihat devandra duduk 3 bangku setelah Christy..
"Toy.. aku mau disitu boleh"
Christy Tampa banyak bicara mereka bertukar bangku. Azizi melihat devandra yang juga melihat kearahnya..
Seorang kakak akan selalu ada buat dan menjadi garda terdepan pelindung untuk adiknya..
Setelah nonton, Christy pergi ke toilet sedangkan Azizi menghampiri devandra juga adiknya.."Devandra.. dari jutaan bioskop dan puluhan film yang akan tayang kok kebetulan ya kita bisa datang diwaktu yang tepat ,di tempat yang sama dan difilm juga studio yang sama pula.. astaga kebetulan yang direncanakan bukan!!!"
Jessi maju dengan marah "eh emang lu yang punya nih bioskop.. suka-suka kitalah mau nonton apa?dibioskop mana dan dijam berapa?"
"Udahlah Jess.. maafkan adikku Zee" ucap devandra
"Kok minta maaf sih bang Kitakan gak salah kenapa Abang minta maaf?" Protes jessi
"Jessi sudah.. kita pulang saja"
"Bang kok Abang diam aja.. bang.. Abang harus bungkam tuh mulut cewek"
"Maafkan adikku Zee.."devandra menarik adiknya
Tidak lama Christy datang"zoy.."
"Oh udah.. yuk cari makan bentar terus pulang"ajak Azizi yang biasa saja setelah berdebat
"Yuk.."
Di lain tempat ..
Tepatnya di mobil terlihat jessi ngomel-ngomel pada kakaknya yang diam saja ketika Azizi mengatakan hal itu.."Abang tuh tolol telah kenal cinta.. heran kenapa sih cinta bisa membukam mulut orang"marah jessi
Devandra menghiraukan Omelan adiknya, devandra fokus menyetir dan melihat jalanan yang lurus..
Ketika diam lebih baik,kenapa harus bicara Jess??? Kelak kamu akan tau kenapa Abang diam.. bukan hanya karna cinta saja tapi hal lain yang lebih besar dari kata cinta..
Bersambung