Tidak mudah bangkit dari keterpurukan. Apa lagi jika kehilangan itu membuat semua waktu berhenti sejenak. Terkadang berfikir bahwa sedih berlarut itu salah tapi nyatanya menahan perasaan itu jauh lebih salah..
Christy duduk diayunan ditaman belakang rumahnya, ayunan demi ayunan kecil membuat tubuhnya hanyut dalam rasa nyaman..
Dedek.. Dedek.. Daddy pulang..
Tidak apa-apa.. Dedek bisa, daddy yakin itu..
Dedek itu hebat.. Jangan pernah merasa kamu itu kurang..
Kata siapa kamu itu tuli? Tidak ada kata tuli yang ada tuhan memberikan kamu berkat agar kamu tidak bisa mendengar hal-hal buruk..
Anak saya jauh lebih baik tuli karna tampa dia minta tuhan telah menghindarkannya dari kata-kata tidak penting..
Mengingat setiap kata yang pernah daddynya katakan. Rasa rindu itu mulai terasa setiap harinya. Waktu memang terus maju tapi perasaan seolah berhenti dihari kehilangannya..
"Toy.. Kamu tidak tidur? "Azizi melihat adiknya yang duduk di ayunan seorang diri
Langkahnya mulai mendekati ayunan itu, tangannya mulai menggapai pundak adiknya "toy.. "
Christy melirik kearah belakang "zoya"
Azizi berputar untuk bisa duduk diayunan yang sama "kamu lagi kangen daddy ya? "
Christy tersenyum kecil "boong kalau misalkan aku bilang enggak dan kamu juga kangen daddy kan?.. "
Azizi tidak perlu memakai bahasa isyarat karna christy memakai alat bantu pendengarannya..
"Sama toy.. Gak kerasa ya waktu.. Udah seminggu Daddy pergi ninggalin kita"azizi melihat Bintang dilangit
"Zoy kamu ingat gak.. Libur sekolah kemarin daddy itu lebih cerewet dibandingkan mami.. Padahal daddy itu paling memanjakan kita"cerita christy dimulai
Azizi mengangguk "iya toy.. 2 minggu dijepang rasanya kita bahagia walaupun daddy gak berhenti omelin kita hehehe.. "
"Dan kita ledekim daddy karna gondrongin rambutnya.. Abisnya daddy itu cantik klau jadi perempuan dan ganteng klau jadi laki-laki.. Kaya kamu zoy.. "
"Mana ada.. "
"Coba deh kamu ngaca.. Kamu itu daddy banget.. "
"Uhmm iya sih.. Tapi wajahku dominan mami.. Kamu daddy tapi kadang kebalik.. Ahhh gak tau pusing aku.. "
"Wkwkwk.. Kamu bunglon sih zoy wkwkwk.. "Canda tawa terdengar diantara keduanya untuk menghilangkan rasa sedih itu untuk sementara waktu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sipaling manja sama daddynya
Malam itu christy dan azizi bernostalgia ketika mereka berlibur ke Jepang bersama daddy mereka untuk terakhir kalinya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan paginya christy akhirnya mau kembali bersekolah, dia sudah memiliki semangat untuk menjalani kehidupan tampa kekuatan dari daddynya..
"Yakin gak dihantar mami aja dek.. " shani melihat christy yang sedang memakai sepatu
"Iya mi.. Daddy pernah bilang toya harus mandiri"
Shani bukannya tidak percaya christy bisa membawa mobilnya sendiri tapi ada rasa takut apa yang terjadi pada gracio terulang lagi namun jika christy tidak diberi kesempatan untuk bisa membawa mobilnya sendiri mungkin kepercayaan dirinya tidak akan pernah tumbuh..
"Loh toy kamu bawa mobil? "Azizi muncul dari kamarnya di lantai 2..
"Iya dong.. Aku kan udah ada SIM dulu daddy langsung buatkan KTP sekaligus SIM secara bersamaan.. " sedikit info christy disini ceritanya sudah bisa mengendarai mobil hanya saja dia belum diberi izin saja..
"Oh gitu.. Mi zee pergi juga ya.. Nanti zee makan dikantin saja, ada kelas pagi soalnya gak keburu sarapan" azizi mencium tangan juga mengecup pipi kiri dan kanan shani..
"Iya hati-hati.. Jangan ngebut"
"Siap.. Ayok toy mau keluar bareng gak"
"Iya oke.. Toya juga ya mi berangkat dulu"christy melakukan hal yang sama dengan apa yang azizi lakukan sebelumnya..
"Hati-hati sayang.. Alat pendengar aman? "Tanya shani
Christy memberikan jempolnya "aman dong.. Ya udah bye mami"
"Bye sayang"keduanya mulai meninggalkan rumah dan kini tinggallah shani seorang diri..
Mas semakin dewasa mereka aku menjadi semakin lebih takut kehilangan mereka.. Aku belum siap mas..
