Ketigabelas "Pernyataan Cinta"

263 9 0
                                    

Tanggal 01 Bulan Oktober

Jam 16.05 Di Rumahku, Ruang Keluarga

Dari siang orang tuaku serta adikku pada pergi jalan, beli pakaian si Jun. Jadinya aku jaga rumah. Dan kamu lagi ngumpul bersama keluargamu, lagi barbekyu-an. Aku tau karena bau daging bakar, asap, serta percakapan yang simpang siur terdengar di dapurku.

Ting tong.... suara bel rumahku berbunyi. Siapa yang datang? Segera aku meninggalkan film drama yang disiarkan di tv.

Ting tong.. suara bel terdengar lagi. "Iya, sebentar" Kataku, sambil berlari kecil. Dan menggeser selop pintu lalu membukanya.

"Hai" Katamu.

Hahaha, lelucon yang bagus! Eeh?... Beberapa kali aku berkedip kamu gak ilang-ilang didepan pintuku. Segera aku mencubil tanganku. Aaaauu, sakit.

"Tunggu sebentar" Kataku, segera aku menutup pintu lagi. Berjalan dengan santai menuju kamarku, lalu menaruh mukaku dibantal.

Dan "Kyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh!!!!" Aku meredam teriakanku dengan bantal. Aku pikir tadi itu khayalanku?! Ok ok ok tenang tenang.. kali ini biasa saja.

"Emmm, ad..ada apa Gr..ey?" Kataku didepan cermin. Astaga, ini buruk. Bahkan didepan cermin aku ngomong terbata-bata. Terus aku juga kenapa pake tutup pintu segala?! Ingatku. Aku segera berlari, dan cepat membuka pintu.

Tapi didepan pintu kamu sudah tidak ada. Bodohnya aku!..

"Hey, sebelah sini" Kata sesorang dari arah samping. Ternyata kamu sudah duduk di kursi teras rumahku. Kamu juga membawa toplesku.

"Ah, hey... maaf tadi aku ke kamar mandi dulu" Kataku akhirnya, syukurlah, bicaraku lancar. Makasih tuhan, tolong selanjutnya juga...

"Ini, toplesmu" Katamu beranjak dari kursi dan memberikan toplesku. Aku pun menyambutnya.

"Iya makasih,.. mau ngobrol didalam?"

"Gak usah, diluar saja" Aku hanya mengangguk.

"Tunggu sebentar ya, ku taruh toples dulu" Segera aku masuk kedalam, menuju dapur, dan menaruh toplesku. Huffffh, rintangan pertama sudahku lewati.

Lalu aku keluar membawakannya minuman kaleng soda dari kulkas dan beberapa potongan kue tar.

"Maaf, yang ada cuma ini"

"Iya tak apa-apa" Katamu singkat. Beberapa detik kami hanya terdiam. Aku bahkan memandang lurus kedepan.

"So? Apa yang ingin kamu tanyakan?" Kataku akhirnya.

"Begini, sebelumnya biar aku luruskan dulu.. ini bukan pertanyaanku, tapi pertanyaan temanku, yeah.. sebagai teman dekatnya aku ingin membantunya"

"Aku mengerti, orang itu Fred kan?" Kataku memberanikan diri menatap lurus kewajahmu. Ternyata kamu sangat peduli terhadap temanmu, seperti aku.

"Ternyata kamu sudah tau" Bibirmu langsung melebar.

"Yeah, aku tau dari Vira.. katanya Fred menghawatirkan hubungannya dengan Phil"

"Begitulah, hmm, apa kamu sudah tau? kalau..." Katamu ragu.

"Kalau apa?"

"Sepertinya kamu belum tau" Aku hanya menggeleng. "Baiklah ku beritahu, tapi tolong rahasiakan dari Vira ya" Kali ini aku mengangguk, penasaran.

Diary Cinta Bodohku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang